Buummm..
Buummmm..
Buuummm....
Terdengar suara mobil mewah yang sudah sampai di rumah bagaikan istana itu. Tak lama kemudian bod pun turun dari mobil nya dan hendak membukakan pintu belakang dimana Nita berada.
Ciit
Suara pintu mobil mewah terbuka.
Nita pun hendak turun dari mobil. Ia langsung melangkah masuk kedalam istana nya.
Citt
Suara pintu istana terbuka. Dan kemudian Nita pun langsung masuk kedalam istana nya. Terlihat tidak ada siapa siapa di ruang tamu. Lalu kemudian Nita pun hendak pergi ke ruang keluarga dan terlihat ada bunda nya yang sedang membaca koran.
"Assalamu'alaikum bunda.. "
Salam Nita pada bunda nya sambil mengagetkan bunda nya itu dengan melompat ke arah nya. Sontak bunda nya pun menoleh ke arah Nita dengan perasaan kaget dan terkejut.
"Waalaikum salam.. Kamu ngangetin bunda aja ya untung bunda ga jantungan kalau bunda jantungan gimana nanti bunda ga bisa omelin kamu lagi" Canda Maria pada Nita dengan penuh riang di wajah nya.
Nita pun yang mendengar hal itu langsung duduk di samping bunda nya itu. Dan memegangi pundak nya dan bersender di pundak nya.
"Bunda ko bilang gitu ? Bunda ga akan ninggalin Nita kan? " Tanya Nita dengan wajah yang cemberut cemas.
Sontak Maria pun menaroh tangan nya di atas rambut Nita dan langsung mengusap nya dengan penuh kasih sayang.
"Ya enggak lah masa bunda ninggalin kamu sendirian" Ucap Maria sambil mengelus rambut Nita.
Nita yang mendengar hal itu pun langsung duduk tegak melepaskan pelukan nya itu. Dan menanyakan abang nya.
"Ih bunda ini, oh ya bunda abang mana" Tanya Nita pada bunda nya dengan wajah yang mengkerut dan melihat ke segala arah mencari keberadaan abang nya itu. Lantas kenapa Nita menanyakan abang nya itu? Ternyata Nita masih kepikiran tentang kejadian tadi di sekolah.
"Abang kamu di kamar nya" Seru maria pada Nita dengan wajah yang berseri dan suara yang lemah lembut.
Nita yang sedang duduk pun langsung berdiri dan hendak berjalan menuju lift untuk pergi ke kamar abang nya itu untuk menanyakan pertanyaan nya itu.
Tiiittt...
Terdengar suara orang yang sedang mentekan tombol lift. Dan orang itu adalah Nita dia sedang menekan tombol lift untuk pergi ke atas.
Nita pun langsung masuk ke dalam lift saat pintu lift nya sudah terbuka.
****
Ting...
Suara itu pertanda lift sudah sampai di tujuan. Nita pun langsung keluar dari lift dan melangkah menuju kamar abang nya yang berada di pojok.
Bruukkk..
Terdengar suara pintu terbuka dan itu adalah suara pintu yang di buka oleh Nita di sebuah kamar.
Kamar itu adalah kamar milik abang nya-Steven. Tak lama kemudian Nita pun menghampiri Steven yang sedang duduk di atas kasur sembari memainkan laptopnya yang terlihat sedang mengerjakan tugas nya di laptop.
"Abang jelasin ke aku soal tadi di lapangan basket"
Nita pun langsung menutup laptop abangnya agar abangnya bisa berbicara pada Nita. Seketika abang nya pun menoleh melihat Nita yang duduk di atas kasur nya itu.
"Soal apa? "
Sontak abang nya pun kebingungan dengan adik nya itu seolah ia tidak mengingat kejadian nya disekolah.
"Yang tadi itu di lapangan basket kenapa abang banyak di kejar cewek sih dan kenapa abang punya bnyk pacar? Itu yang membuat aku ga suka sama abang"
Nita pun mengungkap semua rasa penasaran nya itu pada abang nya dengan wajah yang cemberut kesal.
"Oh mereka bukan pacar abang. Mereka hanya ngaku ngaku aja jadi pacar nya abang"
Sontak abang nya pun menjelaskan penasaran nya Nita dengan tertawa tipis.
"Terus kenapa mereka ngejar ngejar abang si? "
Nita pun langsung menanyakan pertanyaan itu lagi yang belum terjawab.
"Karena abang itu cowok terpopuler di sekolah SMK harapan bangsa itu dan sekaligus abang itu anak mafia dan ketos abang juga suka basket, itulah yang menjadi alasan abang dikejar kejar cewek"
Steven pun langsung menjelaskan nya dari awal sampai akhir secara Mendetail. Sontak Nita pun merasa lega karena abangnya itu hanya miliknya seorang.
"Oh gitu bagus deh.. Tapi abang jangan pacaran sama siapa pun pokoknya pacar abang harus aku yang mutusin siapa"
Ya emang mereka udah janji kalau udah besar siapa pacar nya Steven yang mutusin adalah Nita.
"Iya.. Lagian kenapa si kamu nyamar jadi cupu gitu? Kalau ada yang bully kamu gimana nanti? "
Ya Steven tau kalau Nita menyamar cupu disekolah nya karena tadi di lapangan basket Steven sekilas melihat Nita dengan penampilan aneh nya itu.
"Karena aku ga mau seperti abang tadi mereka gituin abang pasti karena mereka juga tau kalau abang itu anak mafia"
Sontak Nita pun langsung menceritakan semuanya.
"Terus kenapa kamu langsung lari saat abang mengejar kamu? "
Steven pun menanyakan hal itu karena kemarin dia kebingungan dengan tingkah adik nya itu.
"Ya karena kalau mereka tau aku adik abang nanti mereka curiga kalau aku adalah anak mafia juga, lagian kalau kita ketemuan pura² ga kenal aja"ucap Nita.
" Oh ya udah tapi kalau abang tau kamu di bully abang akan turun tangan sendiri"
Turun tangan sendiri? Memang Steven sangat jago bela diri melebihi siapa pun, dan dia terkenal dengan beladiri nya tak tertandingi di sekolah.
"Yakin bang? Melawan 1 orang aja abang kalah" Nita pun mengejek sedikit kemampuan nya Steven sambil ketawa tipis.
"Ya enggalah kalau banyak mah abang mah pasti menang"
"Terserah abang aja, aku ke kamar dulu ya cape baru datang"
Nita pun langsung beranjak dari tempat tidur abang nya dan langsung melangkah menuju kamar nya yang bersebelahan dengan kamar abang nya.
**
*
*
Sesampainya di kamar Nita pun langsung melemparkan tubuh nya ke tempat tidur dan tubuh nya pun memantul karena tempat tidur nya yang super empuk, jelas dong tempat tidur nya aja mahal.
"Cape banget bermain main dengan geng nya cinta" Keluh Nita pada diri sendiri.
Sebenarnya selain menyembunyikan identitas nya Nita juga ingin bermain main dengan geng Cinta.
**
*
*
Satu hari pun sudah berlalu, Nita dan Steven pun sudah berada di sekolah dengan penampilan sama seperti biasanya.
Nita pun hendak berjalan memasuki kelas nya, namun tiba tiba jalan nya itu berpapasan dengan seseorang yang menabrak nya di Koridor.
Bruukkk...
Mereka pun bertubrukan dan sama sama saling terjatuh satu sama lain. Ternyata dia adalah sosok cowok anak kelas IPA 2 yang terkenal dengan kegantengan nya dan ke ahlian nya dalam bermain basket.
"Sialan.. " Umpat seseorang yang menubruk Nita.
"Maaf maaf" Ucap Nita yang langsung hendak berdiri dan menundukan wajah nya dan berminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Teen Fiction"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...