NDR 32

36 2 0
                                    

°°°

"Sayang kamu mau kan bunda jodohin sama anak nya temen bunda? "

Kini Maria, Nita, dan Bayu tengah berkumpul bersama di ruang keluarga dan berbincang-bincang mengenai perjodohan Nita.

"Pokoknya Nita ga mau bun! Nita ga mau! " Lirih Nita.

"Dia ganteng lho, yah walaupun kehidupan nya ga seperti kita. Tapi nanti kamu dan dia akan sukses bersama" Jelas nya terus saja membujuk.

"Tapi bunda. Nita udah punya sendiri bun. Dan lagian nanti kalau dia orang jahat gimana bun? Bunda mau anak bunda ini kenapa napa? " Lirih nya.

Nita sebenarnya ia tidak mau dijodohkan dengan siapa pun. Karena baru saja kemarin ia baikan dengan Rey. Dan Nita juga sangat tulus mencintainya dan sekarang kenapa ia harus dijodohkan?

"Anggap aja ini sebagai permintaan terakhir dari ayah"

Nita berbalik badan menghadap ayah nya yang berbicara.

"Ayah jangan ngomong gitu" Nita mencium punggung tangan ayah nya.

"Yaudah kamu Terima kan perjodohan ini? " Tanya Maria memastikan kembali.

"T-tapi sebelum aku setuju. Nita mau ketemu dulu sama orang nya bun. Dan lagian kan aku masih sekolah"

"Kamu bisa menikah sembari sekolah kan? Dan nanti bunda bicara lagi sama ibu nya"

"Tapi bun-"

"Nitaa... "

Bayu menatap dalam putri nya. Nita hanya bisa mengangguk setelah di tatap ayah nya itu.

°°°

"Reyyyy!! Huaaaa.. "

Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita.

"Nita aku mau bicara s-sesuatu"

"Aku juga"

Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ingin beradu nasib satu sama lain.

"Kamu mau bicara apa? "
Tanya Nita.

"Kamu dulu" Rey mempersilahkan.

"Kamu dulu aja"

"Yaudah kita ucapin bareng bareng"

Rey dan Nita tarik nafas dalam dalam dan...

"Aku dijodohkan! "

"Aku dijodohkan! "

Keduanya mengucapkan hal yang sama secara bebarengan. Dan berpelukan kembali.

"Huaaa.. "
"Hiks"

Menangis? Memang. Mereka tidak ingin dipisahkan. Apalagi harus dijodohkan.

"Kamu dijodohin juga? " Rey mengangguk berat.

Kok bisa ya keduanya sama sama dijodohkan? Bebarengan lagi!.

"Kita harus apa Rey?! " Nita menangis.

"Dengerin aku Nita. Kita ikuti saja dulu alurnya"

NITA AULIA SYARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang