Akhirnya Cinta terperosok pingsan dan Dina membawa Nita pergi namun Nita menghentikan nya. "Tunggu! Kita harus tanggung jawab atas semua yang udah kita lakuin" Ucap Nita. "Kamu lembut banget si, baik lagi" Puji Dina. "Berhenti puji aku deh" Ucap Nita. Mereka langsung menyeret Cinta ke UKS. Bu Tis langsung datang dengan air matanya yang berlinang.
"Cinta kamu kenapa? " Tanya Bu Tis yang sembari menangis. "Sekarang juga kalian bersihkan sekolah ini seluruh isinya baik ruangan maupun wc! " Bentak Bu Tis. Mungkin karena cemas , seorang ibu langsung menghukum orang, namun dia tidak mendengar kan penjelasan mereka berdua.
**
*
*
Setelah melakukan hukuman bu Tis Nita langsung pulang dan rebahan di kasur sembari main HP.
Tiing..
Suara pesan masuk.
+62*******
[Hai ini Nita kan? ]
[Gimana kabar kamu? ]
[Tadi aku cari kamu di sekolah tapi ga ada]
[Aku khawatir sama kamu]
"Ini nomor siapa si? " Umpat Nita.
[Ini nomor siapa ya? ]
[Ini aku Rey]
[Kamu gapapa kan? ]
[Ouh Rey, iya gapapa kok ]
[Emoji]
Seketika Nita tertawa tawa sendiri didalam kamar nya.tak lama kemudian Nita terbangun di tengah malam, dia seketika ingin mencari angin dan naik motor ngebut ngebutan. Akhirnya dia menyelinap keluar rumah tanpa di ketahui oleh bod ataupun keluarga nya.
Setelah sudah jauh Nita mendorong motor besar nya itu, Nita langsung membunyikan motor nya di kejauhan agar tidak ada yang mendengar suara motor nya.
Bruuuummm..
Saat diperjalanan tiba tiba Nita ingin balapan motor, dan kebetulan ia melihat sekumpulan geng motor yang jumlah nya mungkin sekitar 50 orang dengan 1 ketua. Kini Nita ingin menantang ketua nya dan kini penampilan Nita cantik, dan tidak berpenampilan culun dan cupu.
Bruuumm..
Nita langsung menghampiri mereka yang tengah nongkrong sembari melakukan freestyle yang hebat.
"Wah bos dia siapa? Kayaknya mau menghampiri kita deh" Ucap salah satu dari mereka. Dia adalah Canva, tangan kanan ketua nya.
Melihat dari postur tubuh nya ketua nya pasti dengan mudah mengenal nya. Setelah sampai di tongkrongan mereka, Nita menarik pedal gas seolah mengajak mereka balapan. "Wah bos dia ngajak kita balapan" Bisik Canva pada ketuanya. Tak lama kemudian ketuanya itu langsung menaiki motor besar nya yang berwarna hitam pekat dan langsung menarik pedal gas nya dan kini posisi mereka sejajar ke samping dan siap untuk balapan.
Saat Nita melihat warna motor nya dan model nya , dia seperti nya pernah melihat motor itu. "Kayak pernah liat tapi dimana ya" Gumam Nita.
"Siap.. " Ucap Canva yang kini menjadi wasit dan memegangi bendera di tengah jalan.
1
2
2 1/2
"dan mulai" Canva langsung menurun kan bendera nya. Dan mereka kini sedang balapan. Ketuanya tidak pernah kalah, namun sama dengan Nita ia juga tidak pernah kalah. Saat di perjalanan mereka berdua melakukan freestyle yang begitu hebat dan sama sama hebat. Kini siapa yang akan menang?
Namun saat diperjalanan ketuanya hampir menabrak seseorang , ia turun dari motor nya dan membantu orang itu menyebrang terlebih dulu. Kemudian ia langsung menaiki motor nya lagi dan menyusul jalan Nita namun jejak nya sudah terlalu jauh. Nita yang melihat itu dia mulai tersentuh hatinya dengan kebaikan ketuanya itu. Tiba tiba motor Nita mulai memelan dan membiarkan ketuanya melangkahi Motor nya.
Ketuanya yang melihat itu dia mulai mengerti kalau perbuatan Nita disengaja agar dia menang namun dia tidak mau menang karena seseorang jadi ia pun mengendarai motor nya sejajar dengan motor Nita, hingga akhirnya mereka berdua menang bersama.
Mereka turun dari motor secara bersamaan. Mereka melakukan salam perdamaian tanpa membuka helm nya. Nita penasaran dengan ketuanya ini sehingga dia ingin sekali berkenalan dengan nya.
"Hai kenalin dong nama kamu siapa? " Tanya Nita. "Panggil aja R " Ucap R (ketuanya). R dan anak geng nya langsung meninggalkan Nita disana sendirian. Nita masih sangat penasaran dengan cowok itu. Dia sangat baik dan begitu sopan santun itulah yang membuat Nita semakin tertarik untuk mencari tahu tentang R.
Setelah merasa puas akhirnya Nita pulang dan kembali tidur.
Pagi pun tiba, seperti biasa Nita melakukan kegiatan pagi nya dan bersangkat sekolah. Namun hari ini Nita berkeinginan membawa sepeda agar terlihat lebih miskin.
Nita ingin mencari tahu siapa sebenarnya yang ingin mencelakai nya dengan batu.Saat Nita menuju kelas, terlihat Rey sedang menunggu nya di samping depan pintu kelas ips 2. Nita yang melihat Rey menunggu nya langsung membalikan badan nya dan hendak mengendap endap pergi namun Rey melihat Nita bertingkah aneh . Saat Nita mengendap endap sembari menutup mata, dan saat membuka matanya tiba tiba Nita dikagetkan dengan keberadaan Rey didepan wajah nya.
"Kenapa? Mau kemana? " Tanya Rey santai.
"K-ko kamu ada disini? " Tanya Nita gelagapan. "Nanti istirahat kedua aku ada pertandingan basket melawan kelas ipa 3,nanti kamu dukung aku ya" Ucap Rey yang kini lebih mendekatkan wajah nya didepan wajah Nita.
"Jangan dekat dekat bisa kan! " Tegur Nita. "Ga bisa" Ucap Rey gemas. "Gw ga akan dukung lo! " Ucap Nita tegas. "Oh yaudah gw marah sama lo! " Ucap Rey dan sekarang Rey menjauh kan wajah nya dari wajah Nita.
"Lo kayak cewek, dikit dikit marah! " Ucap Nita. Di dalam hati masing-masing mereka saling tertawa melihat tingkah mereka masing masing.
Rey kini masih berpura pura diam. "Yaudah gw dukung tim lo! " Ucap Nita tegas. Sembari ketawa sedikit. "Makasi makasi banyak" Ucap Rey senang. Refleks Rey tak sengaja memeluk Nita dan kini Nita juga membalas pelukan nya Rey. Mereka tidak ada yang menyadari sedang berpelukan karena rasa senang nya.
Tak lama kemudian ada seseorang yang melihat mereka dan memotret nya.
Cekrek..
"Wah ga nyangka gw bro, lo mesum sama anak cupu? Yang benar saja hahahaha" Ucap Canva. Dia adalah teman dekat Rey di sekolah, di lapangan basket dan mana saja. Canva adalah teman terpercaya nya Rey.
Mereka saling melirik satu sama lain.
"Ish apaan si lo datang datang poto poto kita! Hapus ga?! " Ucap Rey. Mereka kini sudah melepaskan pelukan mereka.
"Yaelah bro, cuma poto doang ,ini buat nanti poto prewed kalian" Canva tertawa. Apa? Prewed? Mereka kan masih sekolah.
Rey langsung bersiap untuk berlari mengejar temannya itu. Mereka pun langsung saling kejar kejaran seperti tom and Jerry. Nita yang melihat itu tertawa terbahak bahak, hingga tawa nya itu menggema seluruh koridor disana.
Saat Rey mengejar Canva dia melirik sekilas Nita yang sedang tertawa membuat Rey ikut tertawa juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/348388312-288-k145303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Teen Fiction"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...