"Dia udah centil sama kamu! " Ucap Cinta sambil menunjuk pada Nita dengan tatapan tajam.
"Kalau dia centil sama aku emang apa urusan nya sama lo! " Rey pun menyentak Cinta yang terus marah.
Cinta dan teman² nya pun berfikir bagaimana cara mengerjai nya, setelah mendapat ide mereka pun langsung pergi dari hadapan mereka tanpa berkata apapun.
Nita yang berada di sana pun pergi juga dan tidak memakan makanan nya dan langsung pergi ke kelas nya.
"Ka-kamu mau kemana" Rey hendak menghentikan Nita yang terlihat marah pada Rey dan kayak nya dia tidak mau ketemu lagi sama dia. Namun Nita tidak mempedulikan Rey, ia terus saja berjalan hingga hampir sampai di kelas, namun ia harus melewati koridor samping lapangan basket, ia takut kalau abang nya melihat nya dia akan menghampiri nya.
Namun saat abang nya melihat nya abang nya mengabaikan nya seolah ia mengerti kekhawatiran nya.
Setelah melewati lapangan basket tiba tiba Cinta dan gengnya menghalangi Nita yang masuk kelas, Cinta yang berada disana langsung menjambak rambut Nita dan menyeret nya ke gudang atas dengan melewati lapangan basket, semua orang yang melihat itu menghiraukan nya, namun sayang nya abang nya sedang fokus untuk bermain basket jadi ia tidak melihat Nita lewat degan di seret oleh Cinta.
Nita, Cinta, dan geng nya sedang menaiki tangga, yang kebetulan tangga itu dekat dengan kelas IPA 2. Mereka pun sudah sampai di balkon atas sekolah, apakah mereka akan membunuh nya?
Tidak.. Mereka hanya akan memberikan peringatan pada nya. "Masuk! Ayo masuk! " Cinta menyuruh cewek itu untuk masuk ke gudang dan mereka memukuli nya seperti biasa, setelah keadaan Nita yang begitu lemas ia pun ditinggalkan di gudang, Cinta dan geng nya itu pun mengurung Nita yang masih didalam gudang.
Wah kayak nya Nita akan bolos jam pelajaran ips. "Tolong" Nita meringis meminta tolong didalam gudang dengan memegangi perut nya yang sakit, walaupun dia jago bela diri, tapi dia tidak mau mengambil resiko sehingga rencananya gagal.
Blakkk..
Pintu itu kebuka , siapa yang membuka nya? Ternyata ada seseorang yang membukakan pintu itu, setelah dia semakin mendekat wajah nya terlihat jelas. "Jangan dekat dekat! Lo-lo siapa! " Sontak Nita pun kaget karena tiba-tiba sosok itu mendekati nya.
Saat semakin dekat sosok itu terlihat jelas dan ternyata itu adalah.. Rey? Ya benar, ternyata Rey sudah membuntuti mereka dari bawah tangga karena tangga nya itu kebetulan berada dekat dengan kelas nya.
Rey langsung mengulurkan tangan nya sembari mengangguk "ayo biar aku bantu"
"Lo! Cowok yang tadi kan? " Nita pun kaget saat tau siapa yang menolong nya itu. "Iya, ayo mau gw tolong ga? Bentar lagi bel, kalau ga mau gw pergi! "
Rasanya Nita pun bisa menolaknya tapi dia telah membantunya, walaupun Nita terkenal dingin tetapi Nita tetap aja harus baik pada orang yang baik apa lagi dia udah beberapa kali menolong nya.
Saat Rey hendak pergi cewek itu menghentikan Rey. "Tunggu!! " Nita memanggil cowok itu, dan mengulurkan tangan nya, Rey pun langsung menarik tangan Nita dan membantu nya untuk berdiri.
"Lo bisa jalan ga? " Rey khawatir kalau dia ga bisa jalan. "Bisa" Padahal dalam hatinya itu dia ga bisa jalan, mau gimana lagi dia ga bisa jujur gitu aja tapi ya gimana lagi..
Saat Nita mencoba untuk berjalan namun tiba tiba..
Brukk..
Nita terjatuh ke lantai "aahhh sakit bgt kaki gw" Nita tidak sengaja meluapkan isi hatinya itu dan memberitahu kalau kaki nya sakit. Nita kalah lagi marah selalu ngomong gw lo, tapi kalau suasana nya lagi mood dia pasti baik dan sopan panggil nya aku kamu.
"Kalau sakit bilang aja jangan so keras" Rey mengejek Nita yang terjatuh. "Siapa juga yang so ker-" Ucapan nya itu terpotong karena dengan tiba tiba Rey merangkul Nita dan mengepong nya di tangan nya dan tangan Nita sembari memegangi pundak nya Rey.
"Apa apaan si! Lepasin ga!! Kalau enggak gw bejek muka lo tau ga" Nita kalau lagi sama cowok dia kasar , tapi kalau sama cewek dia nyamar jadi cupu dan culun.
"Lo itu cerewet bgt ! Bisa diem ga" Mendengar Rey mengatakan itu ia pun diam seolah perkataan Rey ga mau di bantah oleh siapapun.
Rey dan Nita sudah berada di ambang pintu UKS "hey tolong periksa dia ya " Rey pun menyuruh orang yang bertugas PMR di UKS.
Rey pun membaringkan tubuh Nita di kasur tempat pasien diperiksa. Petugas PMR pun langsung memeriksa keadaan Nita.
Tiingg.. Tiinggg.. Tingg..
Terdengar suara bel masuk berbunyi, Rey pun langsung bergegas pergi ke kelas nya untuk mengikuti pelajaran nya di kelas IPA 2. Nita yang melihat Rey yang begitu baik, sopan, begitu peduli terhadap sesama, ia merasa bersalah telah cuek pada nya. Dan ia juga merasa berhutang budi pada Rey karena telah menolong nya.
"Sepertinya Rey sangat baik, sopan, peduli terhadap sesama" Gumam Nita dalam hati.
Apa? Baik, sopan peduli terhadap sesama? Apakah dia memuji Rey?
"Permisi, apakah saya boleh ke kelas? " Tanya Nita pada petugas nya. Petugas itu pun menoleh pada Nita "belum bisa, keadaan kamu belum stabil , nanti kalau pelajaran hari ini sudah selesai kamu boleh ke kelas karena kamu perlu istirahat, dan pukulan yang ada di badan kamu itu tepat pada ulu hati kamu, jadi kami tidak mau mengambil resiko" Ucap petugas itu. Apakah segitu parah nya ya sampai harus istirahat?
"Setelah ini aku akan berterima kasih pada Rey yang menolongku tadi" Gumam Nita dalam hati.
**
*
*
Tiing.. Tiingg.. Tingg..
Suara bel pulang berbunyi, Nita hendak bangun dari tempat tidur UKS nya itu namun tiba tiba..
Ceklek...
Suara pintu UKS terbuka, ada sosok yang memasuki kamar UKS nya itu, dan ternyata itu adalah... Abang nya-Steven. "Abang? " Nita pun kaget melihat kedatangan abang nya itu yang terlihat mengendap endap masuk ke UKS "abang kenapa mengendap endap? " Tanya Nita pada abang nya itu sembari melihat tingkah abang nya yang mengendap endap.
"Kan kamu yang bilang sendiri kalau jangan sampai ada yang tau kalau kita itu ternyata adik kakak dan keturunan anak mafia" Steven pun menghampiri Nita.
"Oh iya lupa hehe" Nita pun ketawa tipis. "Btw, kenapa kamu bisa masuk ke UKS? " Steven mulai curiga kalau Nita udah di bully. Apakah Nita akan berkata jujur? Jika Steven mengetahui nya apakah dia akan menghentikan rencana Nita?
![](https://img.wattpad.com/cover/348388312-288-k145303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NITA AULIA SYARINA
Novela Juvenil"Reyyyy!! Huaaaa.. " Di sekolah saat istirahat. Nita memeluk erat Rey dan menangis. Begitu pula Rey menangis dan memeluk Nita. "Nita aku mau bicara s-sesuatu" "Aku juga" Rey meleraikan pelukan nya. Keduanya menangis entah kenapa. Mungkin mereka ing...