NDR 9

63 2 0
                                        

"Gimana ini? Apa aku harus jujur aja? Aku ga mau ada rahasia diantara aku dan abang ku" Gumam Nita dalam hati.

"Kenapa kamu diam? Fiks ini pasti ada yang nge bully kamu iya kan? " Nita langsung menoleh pada Steven. "I-iya bang" Ucap Nita dengan ragu kalau abang nya itu akan menghentikan rencana Nita.

"Tuh kan siapa yang bully kamu hah? Siapa!? Biar abang sleding tuh wajah nya" Steven pun menggagahkan badan nya seperti sangat berani ini melawan orang yang udah ngebully Nita.

"Yakin bang? Abang aja lawan 1 orang aja kalah " Ejek Nita, ya sebenarnya Nita hanya bercanda tapi sebenernya Steven sangat jago bela diri namun ia menampilkan sedikit saja ke jagoan nya itu, sehingga Nita mengira kalau Steven ga bisa bela diri, padahal dia hanya menyembunyikan nya saja untuk suatu saat

"Iya si- tapi kenapa kamu ga lawan si? Trus siapa orang nya" Steven langsung mengalihkan pembicaraan nya.

"Karena kalau aku lawan nanti rencana ku berantakan, orang yang udah nge bully aku adalah Ci-" Nita hendak berpikir kalau dia memberi tau abang nya kalau Cinta pelakunya bisa bisa abang nya itu bertindak aneh aneh dan menggagalkan rencananya.

"Ci- siapa hah? " Tanya Steven. "Ga jadi deh" Nita langsung mengalihkan pandangan nya ke samping. "Terserah kamu aja, tapi kalau kamu mau publish kamu bilang aja sama abang" Steven tau kalau jika dia terus memaksa Nita mengatakan nya pasti Nita akan marah pada nya karena ia tau sifat Nita yang kalau di sentak sedikit langsung marah.

"Iya" Nita mengiyakannya aja. "Kalau gitu kamu mau pulang bareng abang ga? Takutnya kamu kenapa kenapa" Ajak Steven yang begitu khawatir.

Nita kembali mengingat kalau dia akan berterima kasih pada Rey yang telah membantu nya. Lagi pula kalau ia pulang bareng Steven orang orang akan berkata apa?

"Engga bang, abang duluan aja aku ada urusan sedikit" Ucap Nita. "Ya sudah" Steven langsung meninggalkan UKS dan pergi dari ruangan nya.

Nita beranjak dari tempat tidur nya dan mencoba untuk mencari keberadaan Rey, ia ingin berterima kasih pada nya. Nita pergi ke lapangan basket untuk mencari Rey namun ia tidak ada disana. Ia memutuskan untuk ke kelas nya mungkin saja ia ada di kelas nya - IPA 2.

Blaamm...

Nita membuka pintu kelas IPA 2,ia melihat ke sekeliling kelas, sudah ga ada siapa siapa lagi . Ia pun memutuskan untuk pulang saja setelah dia mencari Rey yang hampir setengah jam ia mencari nya namun tidak ketemu.

**

*

*

Ceklek..

Nita membuka pintu kamar nya dan langsung rebahan diatas kasur nya itu sambil terlentang. Ia tidak menyadari ternyata ia sudah tertidur pulas selama 6 jam.

Huaaaaahhh..

Nita pun menggeliat sambil membuka mata nya dan meregang kan tangan nya ke atas. Ia pun langsung melihat jam yang ada di atas meja nya. "Hah udah jam 10.50 aja, perasaan masih siang deh, tapi kayak nya bunda sama ayah udah tidur kali ya, yaudah deh aku mau cari angin aja keluar" Ucap Nita dan ia pun langsung beranjak dari tempat tidur nya dan hendak pergi keluar.

Salah satu bodyguard nya pun melihat nya pergi ke arah luar rumah. "Non mau kemana" Sontak Nita pun kaget dan langsung membalikan muka nya kebelakang,ternyata itu bodyguard nya.

"Lo ini ya ngagetin aku aja" Nita pun langsung menghela nafas sambil memegang dada nya dengan tangan nya karena kaget.

"Aku mau keluar nyari angin, jangan cegah aku" Nita pun hendak berjalan pergi lagi namun lagi lagi ia dihentikan oleh bod nya itu.

"Tapi Non apa Non udah dapat ijin dari bunda nona? " Nita pun langsung menoleh lagi "belum, bunda lagi tidur, aku hanya cari angin aja ribet bgt jangan ngatur ngatur gw! " Sentak Nita "Tapi Non-" Ucap Bod.

"Ada apa si ribut ribut malam malam" Mereka pun langsung menoleh ke atas tangga dan ternyata itu adalah abang nya-Steven. Steven pun melangkah mendekati mereka.

"Ini tuan muda nona ingin keluar dari rumah malam malam" Steven yang mendengar hal itu langsung mengalihkan pandangan menatap tajam Nita.

"Kamu mau kemana malam malam gini" Tanya Steven pada Nita. "Aku hanya ingin cari angin masa ga boleh si! Ngatur banget! " Nita kembali kesal karena ia tidak terus dihalangi.

"Bukan gitu, tapi ini udah malam, nanti kamu kenapa napa, kalau gitu kamu di temani sama bod aja ya" Nita menoleh kembali pada abang nya dan menatap nya dengan tidak suka. Nita diam.

Steven mengerti sifat diam nya itu pertanda dia kesal dan akan marah pada nya, Nita kalau sudah marah dia akan meledak dia akan berbuat di luar nalar.

"Iya kamu abang ijinin keluar tapi kami harus jaga diri dan kamu harus pulang sebelum jam 12.00 oke" Steven takut kalau dia semakin mencegah nya, Nita akan meledakan amarah nya itu.

"Makasi abang" Nita pun memeluk abang nya dan kembali tersenyum riang, Nita langsung hendak pergi. Ia pergi ke garasi mengambil motor besar nya itu. Selain dia pintar dia juga bisa mengendarai motor besar dan sudah ahli dengan freestyle nya.

Bruuummm.. Bruummm.. Bruuumm...

Tiiin.. Tiiin..

Nita kembali berhenti didepan gerbang, dia melihat satpam nya itu tidak membuka buka gerbang nya, dia kesal dan membuka helm nya. "Pak buka gerbang nya!! " Lagi lagi ia dihadang oleh satpam. Tadi bod sekarang satpam aduh.. Apakah Nita ga geram dengan kehidupan nya yang di manja ini?

"Tapi Non udah ijin dulu sama nyonya belum? " Lagi lagi satpam menanyakan yang ditanyakan bod padanya. "Iya udah tadi sama abang! Tanya aja sama abang dan bod yang didalam , buruan buka ! " Gerbang nya pun langsung di buka dan Nita kembali mengenakan helm nya.

Bruuummm... Bruummm... Brummmmm..

Nita pun sampai di sebuah taman yang sepi dia menyendiri dan dia duduk di bangku yang berada disana. Tiba tiba ada sekelompok pereman mengganggu nya.

"Hai cantik sendiri aja" Ucap salah satu pereman itu sembari mencoba mengelus dagunya. "Apa apaan si! Pergi ga lo semua!! Atau gw tendang ya lo" Nita pun hendak menendang mereka semua namun tiba tiba..

Bruuummmm... Bruummmm.. Bruummm...

Ada suara derungan motor, mereka menoleh ke arah suara itu, mereka melihat ada seseorang, dilihat dari postur badannya seperti cowok, dan cowok itu melakukan freestyle dengan begitu baik dan ahli.

Bruumm.. Bruummm... Bruumm..

Suara itu semakin jelas dan cowok itu menghampiri mereka. Cowok itu pun turun dari motor nya setelah sampai disana. Siapa kah cowok itu? Apakah dia baik? Atau kah malah akan membantu preman itu?

NITA AULIA SYARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang