Ten

178 11 0
                                    

"(Name)! Mommy tak habis pikir denganmu. Sejak kapan kamu mulai melanggar perintah dan nasehat Mommy?" Bellova menatap tajam anak perempuannya itu.

"Ada apa sih, Bell?" Andrej yang tadi sibuk dengan urusan pekerjaan nya menatap istri dan anaknya.

"Coba kamu liat cctv, bisa-bisanya (Name) bawa laki-laki ke kamar," ucap Bellova memperlihatkan video di tablet nya.

"Tapi (Name) cuma ngobatin lukanya aja Mom. Abis itu kan kita berdua langsung keluar," ucap (Name) menahan tangis.

"Yaudah Bell, (Name) kan udah jelasin. Jangan diperpanjang," lerai Andrej mendekati Bellova dan memeluknya dari samping.

"(Name) lain kali kalau itu diruang tamu yang saja ya, princess," Andrej tersenyum mengelus surai sang anak.

"Kamu belum cukup umur," kekeh Andrej mencubit hidung (Name). Bellova menatap (Name) dan duduk disampingnya.

"Maafin Mommy sayang. Mommy cuma gak mau berteman sama Kosta. Tolong ya dengerin ucapin Mommy kali ini," ucap Bellova

"Bellova, biarlah (Name) berteman dengan siapa saja. Yang penting (Name) tidak ikut-ikutan pergaulan bebas," ucap Andrej. Bellova hanya diam ketika suaminya itu memanggil namanya dengan lengkap.

🌼

Andrija mendekati meja (Name) yang sedang dijadikan bahan gosipan oleh teman-temannya. Tentunya (Name) hanya mendengarkan dan fokus belajar.

"(Name), ini rotinya dimakan dulu. Mommy bilang tadi dia buru-buru gak sempet buat sarapan," Andrija membuka bungkus roti itu dan menyuapkannya pada (Name).

"Terimakasih Rija," ucap (Name) memakan roti nya.

"Ya ampun masih pagi juga udah suap-suapan," ucap Katarina

"Kasian lah sama yang jomblo ini," tawa Irina

"Andrija udah lampu hijau nih keknya," ucap Ema

"Tinggal tunggu undangan aja guys," ucap Katarina

"Tunggu sampe Aku ketemu calon ayah tirinya (Name)," ucap Ema

"Kasihan si ibu tiri janda, hahaha," mereka semua tertawa dengan ucapan Irina termasuk (Name) dan Andrija

"Eh Irina, tolong bilangin ya sama sepupu kamu itu jadi orang jangan asal," ucap Ema

"Kenapa Em?" Tanya Irina

"Kemarin pas acara dansa bebas, sepupu kamu itu mau nampar (Name). Untung langsung aku tahan," ucap Ema

"Oh dia mah emang gitu, makanya Aku gak seberapa suka sama dia. Emang sok cakep orangnya," ucap Irina

"Tapi kamu gak ada luka, 'kan?" tanya Andrija (Name) hanya menggeleng.

"Gara-gara apa sih? Minta dilabrak tuh si Sasa," ucap Katarina

"Cuma gara-gara (Name) dansa sama Kosta," ucap Ema

Andrija yang mendengar itu hanya diam. Mau cemburu tapi bukan siapa-siapa.

"Oh iya Aku lupa! Sasa itu emang suka sama Kosta kemarin dia ngomong sama Aku," ucap Irina

"Cocok-cocok aja sih," ucap Angelina yang tiba-tiba gabung dengan mereka.

"Siapa? Kosta sama Sasa?" tanya Ema

Dandelion (Kosta Kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang