Twelve

185 14 1
                                    

"Gerakannya bagus, Aku suka. Semoga saja nanti kita bisa menang," ucap Nanase, teman dance (Name) yang berasal dari Jepang.

"Amin!"

"(Name), kamu tahu idol group itu darimana?" tanya Nanase

"Ah waktu itu aku iseng-iseng buka youtube untuk belajar bahasa mu. Eh, kulihat tarian dan dance nya bagus kupikir kita bisa mempraktekkan nya nanti," jawab (Name)

"Beruntung dance yang ini terlihat mudah," ucap Zahra

"Mau yang satunya tapi sepertinya resiko cidera nya tinggi. Jadi, kita pakai yang ini dulu," ucap (Name)

"Jika berisiko tinggi kau pasti tidak akan diperbolehkan ikut dance lagi, (Name)!" ucap Nanase

"Hehe iya juga sih," kekeh (Name) ingatannya kembali ke satu tahun lalu, saat latihan dance tak sengaja ia jatuh dan tangannya mengalami cidera ringan. Bellova menyuruh (Name) untuk tak mengikuti dance lagi, tapi dengan rayuan dan janjinya maka (Name) diperbolehkan untuk ikut dance lagi dengan syarat jangan sampai cidera.

"Eh sudah sore, ayo kita pulang!" ajak Zahra.

(Name) menaruh Hoodie nya di loker. Tepat saat ia mengunci loker nya, Kosta mendekatinya dan memberinya  sebuah kerajinan tangan.

"Eh?"

"Untukmu," ucap Kosta

"Wah cantiknya! Terimakasih Kosta!" (Name) memeluk Kosta sebentar dan menatap kerajinan tangan itu dengan kagum

"Wah cantiknya! Terimakasih Kosta!" (Name) memeluk Kosta sebentar dan menatap kerajinan tangan itu dengan kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus banget Kosta! Kamu yang buat?" tanya (Name)

"Hehe sebenarnya Aku dibantu adikku. Syukurlah jika kamu menyukainya," Kosta tersenyum melihat (Name) yang menyukai hadiah pemberian nya

"Wah aku titip terimakasih ya pada adikmu. Ayo Kosta kita pulang bersama," (Name) menggandeng tangan Kosta

"Tapi nanti Mommy mu marah. Kita cukup sampai sini saja," ucap Kosta ketika mereka sudah sampai pintu keluar.

"Tak apa Kosta, hari ini Daddy ku yang jemput. Ayo!" (Name) menarik tangan Kosta dan menuju Daddy nya yang sudah menunggu di mobil.

"Daddy!"

"Daddy!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dandelion (Kosta Kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang