Satu bulan kemudian
Setelah kegiatan Study Camp di Swiss kemarin, (Name) sibuk mempersiapkan lomba dance nya dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh (Name) dan teman-teman grup nya.
Lomba akan diadakan di Vladislav Ribnikar karena kemarin sekolahnya menang lomba musik. (Name) dan temannya yang lain sedang bersiap-siap untuk tampil, setelah di dandani dan sedikit nasihat dari guru dance nya.
"Allah Bapa dan Bunda Maria, terima kasih atas hari baru yang Kau berikan, terima kasih untuk kesehatan dan sukacita sehingga kami bisa mempersiapkan diri untuk lomba pada hari ini. Tuhan Yang Baik, kiranya Kau memberikan hikmat, berkat, dan keamanan selama saya lomba hari ini," doa (Name) dalam hati. (Maaf ya gak tau doanya gimana. Soalnya saya Islam🙏)
"Baiklah kita sambut Vladislav Ribnikar Elementary School untuk tampil!" Suara tepuk tangan mengiringi langkah (Name) dan teman-temannya yang menaiki panggung.
"Membawakan dance dari idol group asal Jepang. Keyakizaka46 - Futari Saison,"
(Bisa diputar videonya)
Setelah selesai, saatnya menunggu pengumuman pemenang. (Name) kali ini tak berharap banyak bisa dapat juara tiga saja sudah bersyukur. Ia melihat sekolah yang lain tampil dengan enerjik dan keren.
"(Name), senyum dong jangan lesu begitu," ucap Nanase
"Tapi sekolah yang lain keren-keren Nan," ucap (Name)
"Dance kita juga keren kok. Bahkan seragam nya aja aku suka, jarang-jarang kan dance yang menggunakan gaun begini?" ucap Zahra
"Iya sih tapi tetap aja aku ---,"
"Juara pertama diraih oleh Vladislav Ribnikar Elementary School dengan gerakan yang anggun dan gaun yang terlihat cocok," suara tepuk tangan sangat meriah membuat (Name) sedikit tak percaya ia dan teman-temannya bisa membawa sekolah mereka menang lagi.
Enam belas siswa itu menaiki panggung dengan rasa bangga yang tak bisa disembunyikan.
"Selamat untuk kalian anak-anak!"
"Terimakasih!" Mereka berenam belas membungkukkan badannya.
🌼
"(Name) aku bangga banget sekolah kita menang lagi," ucap Ema semangat
"Ini juga berkat doa dan dukungan dari kalian semua," ucap (Name) melanjutkan makannya.
"Bisa-bisanya kamu kepikiran untuk men-cover gerakan dan lagunya. By the way, teman-teman dance mu ikut les bahasa Jepang semua kah? Kecuali si Nanase?" tanya Katarina
"Tidak. Aku dan Nanase hanya mengajari sedikit tapi mereka pintar-pintar jadi bisa dengan mudah menghafal liriknya," jawab (Name)
"Jadi pengen ikut dance," ucap Ema memakan makanannya.
"Ikut dong," ucap (Name)
"Gak ah mau voli aja," ucap Ema
"Besok kalau ada lomba olahraga, kalau kamu menang aku kasih apapun yang kamu mau," ucap (Name) pada Ema
"Ema maunya Om Leonardo Dicaprio, kamu mau ngundang dia kesini, (Na)?" Kekeh Irina
"Heh!" tegur Ema pada Irina
"Aku mau sepatu aja deh," ucap Ema
"Oke,"
"Kalau aku menang balet kamu mau ngasih apa, (Name)? Masa cuma Ema aja yang dikasih hadiah," ucap Katarina
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (Kosta Kecmanovic)
Roman pour AdolescentsDandelion, tidak secantik mawar, tidak seabadi edelweiss dan tidak sewangi melati. "Могу ли поново да осетим твоје присуство?(Bisakah aku merasakan kehadiranmu lagi?) "Can i feel your presence again?" -Kosta Kecmanovic