Fifty-eight

157 9 0
                                    

Semenjak saat itu, (Name) selalu diantar jemput oleh Mommy nya pergi ke sekolah. (Name) tidak bisa menghubungi Kosta karena Kosta telah memblokir nomornya, Katarina dan Irina pun tidak tahu nomor Kosta. Veljko bilang handphone Kosta rusak dan Kosta tidak berniat untuk membeli handphone baru.

Delapan bulan (Name) menjalani hidupnya dengan sepi. Tidak ada senyuman ataupun tawa di wajahnya. Ia selalu memasang wajah datar nya, senyum pun hanya untuk menghargai orang yang tersenyum padanya.

"(Name) berubah banget semenjak kejadian itu," ucap Laura

"Gak ada senyum lagi di wajahnya. Padahal dulu setiap berangkat ke sekolah dia selalu tersenyum, sekarang?" Laura menggelengkan kepalanya ia sedih melihat sahabatnya menjadi mayat hidup.

"Kita sudah berusaha minta nomor Kosta tapi sepertinya emang Kosta tidak membeli handphone lagi," ucap Irina

"Sudah mau lulus sekolah tapi jika (Name) hanya diam seperti itu kelulusan kita gak ada artinya," ucap Katarina

"Coba deh ayo kita atur strategi supaya Kosta bisa ketemu sama (Name) tanpa ketahuan Mommy nya," usul Laura

"(Name) sekarang tuh hidupnya ketat banget, kemana-mana selalu diawasi sama bodyguard. Gimana mau buat mereka ketemuan?" tanya Irina

"Aku ada ide," ucap Laura senang

British International School

Kelulusan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi di British School membuat mereka sangat senang. Memasuki universitas ternama dan meraih cita-citanya, menikah dengan orang dicintai dan mempunyai anak adalah impian setiap orang.

"Gelar princess British International School tahun ini adalah.....,"

"Selamat untuk (Name) Dzhordzhevich,"

Suara tepuk tangan menggema gadis dengan surai coklat keemasan itu berjalan naik keatas panggung untuk mengambil piagam penghargaan nya.

"Selamat ya nak," ucap Headmaster British School tersenyum bersalaman dengan (Name)

"Terima kasih Prof," (Name) tersenyum

"Ayo sini kita foto bersama,"

"(NAME)!! Selamat," Laura memeluk (Name) ketika perempuan itu turun dari panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(NAME)!! Selamat," Laura memeluk (Name) ketika perempuan itu turun dari panggung

"Terimakasih Lau,"

"Selamat ya (Name)," ucap Gabriel dan Ilya bersamaan

"Terimakasih Gab, Il," kekeh (Name

"Akhirnya kamu bisa ketawa juga walaupun kecil," ucap Laura terharu

"Ini hari kelulusan kita, kita harus bersenang-senang," ucap (Name) tersenyum

"Bagaimana jika nanti malam kamu ikut denganku?'' ajak Laura

Dandelion (Kosta Kecmanovic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang