Carthwell International School
"Mataku ternodai coy!" Omel Victor
"Gayaan mata ternodai padahal mah sering lihat," ejek Veljko
"Kok tau?" tanya Victor
"Di pencarian youtube mu adegan dewasa semua," ucap Veljko
"Hehe terus kamu replay lagi kan?" ejek Victor
"Shuttt!" Veljko menahan malunya.
"Udah berapa kali Kos?" tanya Victor
"Apaan?"
"Hubungan intim nya," ucap Victor
"Enggaklah. Cuma sebatas itu doang kok," ucap Kosta
"Ah masa?"
"Iya Vic. Cuma sebatas itu aja gak lebih," ucap Kosta
"Kosta!" Alina sedikit berlari menghampiri Kosta dan kedua temannya.
"Kosta makasih ya buat kemarin malam," ucap Alina tersenyum dengan pipi memerah.
"Wah! Ngapain Kos?" bisik Veljko
"Emang kemarin malam kenapa?" tanya Victor
"I-itu aku minta maaf juga ya Kosta. Aku gak sengaja peluk kamu malam itu," ucap Alina
"Ya!" Kosta berjalan duluan ia tak mau adegan yang kemarin terulang lagi dan menimbulkan masalah untuk hubungan nya.
"Al? Kamu tahu kan Kosta sudah punya pacar?" tanya Veljko
"Tahu!" Alina mengangguk
"Tolong Al. Jaga jarak sama orang yang sudah ada hubungan!" ucap Veljko
"Tapi mereka baru pacaran Velj! Aku bebas dong mau deketin Kosta. Suatu saat nanti juga pasti Kosta luluh sama aku. Kita satu sekolah sedangkan pacarnya? Beda sekolah. Kemungkinan nya kecil buat hubungan mereka bisa lanjut!" ucap Alina
"Al, kamu tuh cantik. Banyak kok yang suka sama kamu disini. Contohnya tuh si Mace, pacaran aja sana sama dia," ucap Veljko
"Aku gak suka sama Mace. Aku sukanya sama Kosta. Tolong ya Velj doain! Bye-bye!" Alina pergi melambaikan tangannya pada Veljko dan Victor.
"Cewe gila!" ucap Victor
"Dah sana Vic, kamu sama Alina aja," Kekeh Veljko
"Gak mau. Mau nyari kembarannya (Name) dulu," ucap Victor
"Inget ya Vic jangan karena perempuan, persahabatan kita jadi hancur," Veljko merangkul pundak Victor
"Tenang aja Velj. Nanti kalau aku udah ketemu perempuan yang mirip sama (Name) aku pastiin aku gak akan berharap sama (Name) lagi," ucap Victor
🌼
British International School
"(NAME)!"
"Ya?"
"Nanti sore temenin aku bisa gak?" tanya Ilya
"Temenin kemana?"
"Main skateboard di taman kota," ucap Ilya merangkul pundak (Name)
"Maaf," (Name) melepaskan rangkulan Ilya dipundaknya.
"Kenapa harus aku? Kan teman-teman kamu banyak nanti," ucap (Name)
"Pada bawa pacarnya semua. Aku malu lah masa jomblo sendiri," ucap Ilya
"Gak bisa Il. Aku sudah punya pacar, takutnya dia salah paham," ucap (Name)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (Kosta Kecmanovic)
Teen FictionDandelion, tidak secantik mawar, tidak seabadi edelweiss dan tidak sewangi melati. "Могу ли поново да осетим твоје присуство?(Bisakah aku merasakan kehadiranmu lagi?) "Can i feel your presence again?" -Kosta Kecmanovic