"Gimana? Kalian nemu buktinya?"
"Lo tenang aja Kos. Ini buktinya! Kasih tau ke (Name) dia pasti bakalan percaya,"
"Thanks ya Jo!"
"Same! Yaudah gue balik dulu ya, mau nongkrong santai,"
"Oke-oke. Bolos aja kerjaan Lo,"
"Pusing gue sekolah mulu. Yaudah ya gue cabut! Bye!"
"Bye!"
"Semoga hubungan kita baik-baik aja sayang,"
🌼
British International School
(Name) menghentikan langkahnya ketika melihat mobil Mommy nya terparkir didepan pintu keluar sekolah. Laura menatap bingung (Name) yang tiba-tiba berhenti ditengah jalan.
"(Name), ayo buruan keluar ada apa sih?" Laura menarik tangan (Name) keluar dari gedung sekolah ternama itu.
"Lau, itu ada Mommy aku. Nanti kalau dia tanya bilang aja aku udah pulang duluan ya," ucap (Name)
"L-loh kenapa gitu?" tanya Laura heran
"Please Lau! Kali ini aja aku mau ketemuan sama Kosta dia bilang dia udah ada buktinya," ucap (Name) memohon
"Oke-oke. Yaudah ya hati-hati jangan sampai ketahuan," ucap Laura
"Makasih ya Lau," (Name) tersenyum dan pergi dengan hati-hati agar Bellova tak mengetahui dirinya.
"Mana si (Name) kok gak keliatan?" Bellova memperhatikan siswa-siswi yang keluar tapi anak tunggalnya itu tak terlihat dari tadi.
"Laura!"
"Iya Tante?" Laura menghampiri Bellova sembari berdoa agar kebohongan nya tak terlihat.
"(Name) mana? Kok dari tadi gak keliatan?" tanya Bellova
"Loh? (Name) tadi udah pulang duluan Tante, soalnya aku ada keperluan sebentar jadinya gak bareng sama (Name)," jawab Laura
"Pulang duluan? Apa dia udah di apartemen ya? Yaudah deh Laura makasih ya," Bellova tersenyum
"Sama-sama Tante," jawab Laura tersenyum. Ia bernafas lega saat mobil mahal itu sudah berlaju meninggalkannya.
Apartemen Kosta
(Name) sudah berada didalam apartemen Kosta ia menunggu Kosta yang belum pulang dari sekolahnya. (Name) memutuskan untuk mandi dulu, selesai mandi (Name) memakai gaun yang ia tinggal waktu itu.
"(Name)?" Kosta menghampiri (Name) yang sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Sebelum ke apartemen Kosta tadi, (Name) mampir ke restoran untuk membeli makanan.
"Sudah sana mandi dulu," jawab (Name) tanpa menatap wajah Kosta.
"O-oke,"
Selesai mandi Kosta kembali ke meja makan mereka berdua makan malam dengan hening. Setelah makan malam, Kosta mengajak (Name) ke kamarnya untuk memberitahukan bahwa apa yang ia ucapkan terbukti benar.
"Apa?"
"Ini bukti kalau itu semua memang di sengaja," Kosta memberikan handphone nya dan (Name) membaca chat itu dengan teliti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (Kosta Kecmanovic)
Teen FictionDandelion, tidak secantik mawar, tidak seabadi edelweiss dan tidak sewangi melati. "Могу ли поново да осетим твоје присуство?(Bisakah aku merasakan kehadiranmu lagi?) "Can i feel your presence again?" -Kosta Kecmanovic