"Aaaaaaaaaaaa!!!"
"Sayang kenapa?" Kosta membuka pintu kamar mandi saat mendengar teriakan (Name)
"Kosta lihat!"
"Terimakasih Bunda Maria hasilnya negatif," (Name) memeluk Kosta merasa senang
"Aku kira hamil," ucap Kosta membalas pelukan (Name)
"Belum saatnya Kosta," (Name) melepaskan pelukannya
"Iya sayang aku juga tidak mau kamu kenapa-kenapa," ucap Kosta mengelus rambut (Name)
"Kosta kenapa tangan mu agak lengket?" tanya (Name) saat merasakan telapak tangan Kosta sedikit menempel dirambut nya
"Ah tadi kena lem," jawab Kosta cepat
"Lem?" tanya (Name) bingung
"Sudahlah tak apa ayo kita mandi bersama," ucap Kosta menarik tangan (Name) untuk mandi bersama
Setelah selesai mandi, mereka bersiap-siap akan pergi ke restoran untuk makan malam. (Name) bilang ia sedang malas masak dan ingin memakan makanan khas China.
Sampai di restoran, mereka memesan makanannya dan menikmatinya dengan lahap. (Name) menyenderkan kepalanya di bahu Kosta
"Kenapa?" tanya Kosta
"Kenyang. Mbak!" (Name) mengangkat tangannya mengkode pelayan
"Iya kak, ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan itu ramah
"Saya mau pesan es cokelat dua," pinta (Name)
"Baik Kak ditunggu ya," pelayan itu pun pergi menyiapkan pesanan
"Katanya kenyang?" tanya Kosta
"Haus pengen minum yang seger-seger," ucap (Name)
"Ini kak pesanannya," pelayan itu menaruh dua gelas es
"Terimakasih mbak,"
"Ayo diminum Kosta ini enak banget loh," (Name) langsung meminum es nya hingga tinggal setengah
"Enak kan?"
"Iya enak, manis kayak kamu," ucap Kosta tersenyum pada (Name)
"Ih gombal," ucap (Name) dengan pipi nya yang memerah
"Serius sayang," ucap Kosta membuka aplikasi kamera pada handphone nya
"Ih!" (Name) yang salting pun hanya meminum minuman nya
Kostakcm30
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (Kosta Kecmanovic)
Roman pour AdolescentsDandelion, tidak secantik mawar, tidak seabadi edelweiss dan tidak sewangi melati. "Могу ли поново да осетим твоје присуство?(Bisakah aku merasakan kehadiranmu lagi?) "Can i feel your presence again?" -Kosta Kecmanovic