matematika

105 10 0
                                        

di kelas.

.

Kia sangat menikmati Mie Gorengnya,dia sangat sangat suka dengan Mie Goreng buatan Bu Kantin. menurut Kia , tidak ada yang bisa mengalahkan Mie Goreng buatan Bu Kantin di Sekolah SDnya.

"ini kalau Bu Kantin ikut acara masak masak yang ada di TV itu , pasti Bu Kantin menang. soalnya Mie ini enak banget banget banget."

Kia memakan Mie Gorengnya dengan sangat lahap hingga Mie Gorengnya habis dan tak tersisa dalam waktu 5 menit. seusai Kia memakan Mie , Kia meminum Air Mineral yang sudah ia bawa dari rumah. setelah semuanya selesai. Kia pun mengembalikan piring milik Bu Kantin. Kia bergegas mengembalikannya , karna Kurang 10 detik lagi Bel masuk berbunyi.

.

.

   jam pelajaran.


.



                     
s

aatnya jam pelajaran dimulai. sekarang waktunya jam pelajaran Matematika. Guru Matematika langsung masuk ke kelas , entah mengapa Guru Matematika selalu paling tepat masuk ke kelas.

“selamat siang anak-anak , bagaimana kabarnya?”

ucap Guru Matematika dengan raut wajahnya yang senang dan menyapa murid-muridnya.

“Alhamdulillah Allahuakbar yes yes yes”

jawab murid-murid yang ada di kelas itu. mendengar jawaban muridnya yang sepertinya sangat antusias itu , Guru Matematika ini sangat sangat senang.

“sekarang waktunya kita belajar Matematika ya anak - anak , karna kemarin Ustadzah sudah menerangkan. jadi , Ustadzah mau mengetes apakah kalian masih ingat dengan pelajaran kemarin atau tidak.  Ustadzah kasih lembar kerja untuk kalian. nanti di kumpulkan jam setengah sebelas ya. nanti kalau sudah , Ustadzah akan membahas nya lagi.”

“iya Ustadzah”

jawab murid-murid Serempak.

mereka mengerjakan tugas mereka dengan sangat sangat fokus. disisi lain Kia sangat kesusahan mengerjakan tugas Matematikanya , karna kemarin dia tidak masuk sekolah. Kia berusaha untuk mengerjakan nya , tapi tidak bisa. Kia ingin bertanya ke Ustadzah Ela , tetapi tidak bisa. karna Kia takut , Kia anak yang pendiam dan takut untuk berbicara kepada Guru. jika ia berbicara dengan Guru , Kia harus mengumpulkan keberaniannya terlebih dahulu. berbicara dengan orang lain itu sangat menyusahkan bagi Kia. karna mental Kia yang kecil dan Trauma yang dimiliki Kia.

“anak-anak time is up ya. waktunya sudah habis , ayo di kumpulkan.”

ucap Ustadzah Ela yang mengambil lembar kerja muridnya. disaat itu Kia sangat panik karna belum satupun soal yang Kia kerjakan.

“Nak , kenapa kok ini masih kosong semua?”

tanya Ustadzah Ela yang melihat lembar kerja milik Kia masih kosong , hanya nama nya saja yang sudah Kia isi.

“oh iya , Kia kemarin tidak masuk ya? jadi , Kia belum tau rumusnya ya? yasudah tidak apa-apa , perhatikan Ustadzah Ela ya Kia , karna Ustadzah mau menerangkan kembali”

ucap Ustadzah Ela yang mengerti Kia.

mendengar Ucapan Ustadzah Ela , Kia hanya bisa menjawab nya dengan anggukan kepala Kia yang berarti Dia paham dengan apa yang Ustadzah Ela katakan. setelah Ustadzah Ela menerangkan kembali pelajaran Matematika nya , bel pulang pun berbunyi. Ustadzah Ela memimpin murid - muridnya untuk berdoa sebelum pulang.

                                   

bersambung.

                         
 
author note: waduh , Kia punya trauma apa ya?? sampai segitunya.

.

.
 

Kiantara [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang