Kia dan Aizar saling tatap tatapan dan diam hingga beberapa menit.
Aizar menarik nafasnya dan membuangnya, "jadi gimana bikin proposal nya? udah ada pengalaman?" Aizar membuka mulut dan menatap Kia dengan serius, "ada, tapi cuman sekali," jawab Kia, "oh oke, ayo bikin proposal nya, dimulai dari mana dulu?" tanya Aizar yang berdiri dari tempat duduknya dan berpindah tempat duduk di sebelah Kia, Jantung Kia berdegup kencang saat ia melihat Aizar duduk tepat di sebelahnya, "woy jantung gw gilaaa," jerit Kia di dalam hati, "tenang Kia tenang, jangan kelihatan salting," Kia memenangkan dirinya dan mengatur nafasnya, "jadi gini zar...." jawab Kia yang menatap Aizar, Mereka berdua sedang sibuk membuat proposal.
.
Mereka semua berkumpul di Kantin sekolah SMPN 1, Faizal menghela nafasnya setelah menatap satu persatu anggota Osis, "ayo kita diskusiin lagi tentang kelengkapan," ajak Faizal kepada seluruh Osis, "Zal, kita mau ngadain acara Bazarnya itu dimana?" tanya Ajeng yang dari tadi berpikir keras tentang tempat yang akan mereka gunakan untuk Bazar, "kan kalau di sekolah ga mungkin, gabakalan bisa," tambah Ajeng yang sudah putus asa dengan pikirannya sendiri,
"Jeng, santai.... gausah gini," ucap salah satu Osis SMPN 1 yang menenangkan Ajeng dan menepuk nepuk lengan Ajeng, "jadi gini jeng, Bazarnya bisa di MTS Bina Insani, sekolah kita mempunyai lapangan yang sangat luas dan lahan parkir yang sangat luas juga, jadi kita taruh Event Bazar ini di MTS Bina Insani, jangan takut ga cukup, gw yakin bakalan muat,bahkan longgar," jawab Faizal yang meyakinkan Ajeng, "bener kata Faizal, MTS Bina Insani itu punya lapangan yang gede dan tempat parkir yang gede juga, jadi kalau parkirnya di tambahin sama kendaraan anak anak SMPN 1 ya ga masalah, pastinya muat, kalau ga muat bisa pakai tempat parkir bawah tanah milik kita," tambah salah satu Anggota OSIS MTS Bina Insani yang menjelaskan tentang parkir, "wih keren juga, banyak begete parkirannya," puji salah satu Anggota Osis SMPN 1 yang mendengar informasi tentang tempat parkiran di MTS Bina Insani,
Ajeng mengehela nafas, "oke oke kalau gitu, jadi waktu Event tanding basket nya di SMPN 1, terus Bazar + lainnya di MTS Bina Insani?" tanya Ajeng yang memastikan, "yap benar sekali," jawab Faizal dengan menganggukkan kepalanya,
"sampai sini sudah paham kan? jadi apa lagi yang mau di diskusikan?" tanya Faizal kepada seluruh Osis, "ada yang kurang ga si?" celetuk salah satu Osis SMPN 1, "eh iya, ada yang kurang," ucap Ajeng yang sudah menyadari bahwa ada yang kurang dan belum dibahas, "emang apa yang kurang?" tanya Faizal,
"Rundown Acara , Poster , idcard nya kan?" jawab Ajeng, Faizal mengangguk kan kepalanya,
"yaudah tinggal minta tolong aja ke Aizar sama siapa itu wakil lo?" ucap Ajeng dengan santai,
"Kia,"
"nah itu, mereka ngurusin itu aja,"
"iya ya, tapi mereka keberatan gak?"
"ga sih kayaknya, coba aja tanyain
dulu,"Faizal memberikan pesan kepada Kia untuk memastikan apakah kerja mereka lancar dan apakah mereka sanggup membuat Rundown, Poster dan juga idcard.
"udah gua chat." ucap Faizal yang memasukkan Handphone nya kedalam saku celananya, "oke bagus, gimana ? udah dibaca belum?" tanya Ajeng yang menatap Faizal, "belum," jawab Faizal yang menggelengkan kepalanya,
"mereka lagi sibuk mungkin, jadi ga buka chat sama sekali," ucap salah satu anggota OSIS yang mengerti mereka sedang sibuk mengerjakan tugas mereka sendiri, "iya sih, yaudah nanti gw kesana aja nyamperin mereka, sekalian mau bantu bantuin mereka," Faizal berkeinginan untuk membantu pekerjaan Aizar dan Kia, "gw ikut!" pinta Ajeng secara tiba tiba, "ya," jawab Faizal dengan singkat.
.
"nah tinggal masukin keuntungan yang mereka dapat," ucap Kia yang mengajari Aizar untuk membuat Proposal sponsorship, "oh gitu, oke oke gua isi dulu," Aizar menganggukkan kepalanya, ia paham dengan penjelasan Kia mengenai proposal sponsorship,
beberapa menit kemudian.
mereka berhasil menyelesaikan tugas mereka untuk membuat proposal sponsorship, tugas mereka saat ini hanya mengajukan proposal itu ke Brand brand lokal,
drttt drttt
Handphone milik Kia yang berada di atas meja tiba tiba bergetar, hingga membuat Aizar merasakan getarannya, "angkat dulu," ucap Aizar yang menyuruh Kia untuk mengangkat panggilan dari Handphonenya, Kia segera mengambil Handphonenya dan menjauh dari Aizar,
ia mengangkat panggilannya, ternyata panggilan itu dari Faizal,
"halo Kia,"
"halo Zal, kenapa?"
"sorry gua telfon lo, padahal gua tadi niatnya pengen nyamperin lo terus nyampein sesuatu, tapi karna gua sama yang lainnya lagi sibuk di lapangan basket buat nyiapin keperluan tanding, jadi gua sampein nya lewat telfon aja,"
"ya emang mau nyampein apa?"
Kia duduk di sebelah Aizar dan mengeraskan Volume panggilan nya dengan Faizal, karna ia berpikir bahwa Faizal akan menyampaikan sesuatu yang penting untuk OSIS,
"proposal lo udah selesai?"
"iya udah,"
"tolong sekalian bikinin Rundown, id card, poster ya, keberatan ga? kalau keberatan, gua suruh anak anak lainnya bantuin kalian,"
"gak kok, kita bisa," celetuk Aizar yang sedari tadi mendengarkan omongan Faizal di telefon,
"oke bagus, kalau butuh bantuan, bilang ya, gua sama anak anak lainnya pada ngurusin tempat buat Event sama perlengkapannya,"
"ya syap Zal, gw sama Aizar bakalan semaksimal mungkin buatin poster,id card, rundown, btw acaranya sampai jam berapa?"
"kira kira acaranya sampai jam satu siang, dari jam delapan pagi sampai jam satu siang, kegiatannya ada sambutan dari kepala sekolah smpn 1 dan mts Bina Insani, terus sambutan Osis, terus nonton video dulu, durasinya sekitaran 10 menitan, terus tanding basket sampai final,"
"oh oke oke, kebayang, makasi"
"ya, semangat kalian berdua,"
"ya, semangat buat kalian juga,"
Faizal buru buru mematikan panggilannya karna ada banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiantara [TAMAT]
Teen FictionPengagum rahasia Aizar Wijaya Putra yang Katanya sih Nyaris Sempurna. . Emang se sehebat apasih Aizar? bisa bisanya dibilang "Nyaris Sempurna" . cr foto: @pinterest cover by: @liditiramisu (on ig) Instagram: @gfnyajamal Penulis: Annisa Diina K...