Salting banget gasieee

7 1 0
                                    

semenjak kelas 6, Aizar sering menyendiri. apa mungkin ia memikirkan nilainya? jika ia lulus, pasti akan tetap bagus nilai yang ia peroleh, karna ia sangat lah pintar dalam bidang apapun.

"dia kenapa sih? pengen nyamperin tapi takut dia risih." Kia yang sedari tadi melihat Aizar duduk termenung di lorong ruang guru ingin sekali menanyakan kondisi Aizar. Kia sangat kasihan melihat Aizar termenung seperti itu, tak biasanya Aizar menyendiri dan termenung.

Aizar adalah seorang Extrovert dan friendly, ketidak mungkinan ia sendiri dan menyendiri.

Kia memperhatikan nya terus dari kejauhan.

"akhirnya ada yang nyamperin dia. lho tapi kok malah pergi?" Kia awalnya sangat lega karna salah satu  teman circle Aizar menghampiri nya, ia seperti mengajak Aizar tapi Aizar terlihat menolak ajakannya.

"kayaknya Aizar pengen sendiri deh, dia lagi pengen sendiri dan nenangin pikirannya kayaknya." batin Kia yang terus memperhatikan Aizar.

POV Aizar:

"Kamu harus jadi yang pertama!"

"target bulan ini kamu harus bisa hafal 3 juz!"

"kamu lulus, harus langsung masuk Pondok. gausah negri."

"kamu harus hafal 3 juz biar bisa dapetin Beasiswa."

omongan itu berkumpul di pikiran Aizar. Aizar sudah terbiasa dengan di tuntut. tapi entah mengapa, akhir-akhir ini Aizar merasa sangat lelah. ia ingin ber istirahat dari tuntutan orangtuanya.

"ini kalau aku gak bisa hafal 3 juz gimana? aku benar-benar pusing. aku harus belajar terus untuk ujian kelulusan dan sekarang aku harus hafal 3 juz." batin Aizar yang sangat terbebani dengan tuntutan orang tuanya.

"aku takut nanti ngecewain mama lagi." ucap Aizar dengan lirih.

*********

"Anak-anak bulan depan sekolah kita mengadakan pentas seni seperti biasanya. pentas seni ini biasanya diadakan bersamaan dengan wisuda ya? tapi kepala sekolah ingin pentas seni ini di pisah dengan Wisuda. jadi kalian harus mempersiapkan Pentas seni. pasti kita buat Drama dan ada yang menari."

Kia sangat senang, karna menurut Kia, pentas seni adalah sesuatu yang paling menyenangkan.

"sekarang Ustadzah bagi ya, kalian jadi apa saja." Ustadzah segera membagi peran siswa.

Kia mendapatkan bagian menari bersama Icha. Keyza mendapatkan bagian peran dalam drama.

mereka bertiga selalu saja terpisah kan. sementara itu Aizar mendapatkan bagian dance yang bergabung dengan drama nya.

********

2 Minggu sebelum pentas seni, mereka berlatih terus menerus untuk memberikan yang terbaik.

masa masa latihan pentas seni, ini adalah masa yang paling Kia suka.

di masa ini, Kia dan Aizar lumayan banyak berkomunikasi.

saat itu, Kia dan Icha sedang duduk di depan kelas Keyza, saat mereka duduk berdua, Aizar keluar dari Kelas Keyza menggunakan Topi dan baju yang sangat cocok padanya.

"woy?! Aizar Astaghfirullah!!" batin Kia yang sangat terkejut dengan penampilan Aizar yang indah.

saat Aizar keluar dari Kelas Keyza, Aizar menatap Kia dengan tersenyum, tentunya hal itu membuat Kia sangat baper dan berakhir Salting.

"Aaaa" rengek Kia dan menepuk nepuk Icha.

Icha yang tak tau apa apa pun hanya bisa diam dan bingung, ada apa yang terjadi dengan sahabat nya ini.

"kamu kenapa seh?" tanya Icha kepada Kia yang tersenyum senyum sendiri.

Icha menempelkan tangannya ke Dahi Kia untuk mengecek apakah dia sakit atau Gila.

"oh Alhamdulillah Panas." canda Icha yang masih menempel kan tangannya di dahi Kia.

"Chaaa.... Aizar Chaaa... dia tuh ganteng bangett. tadi dia keluar dari kelasnya Keyza terus natap aku sambil senyum. AAAA MAMAAAA" Kia sangat salting dan baper, Icha hanya bisa mendengarkan saja meskipun ia tak begitu paham.

"chaa salting ih!" rengek Kia yang menyenderkan kepalanya di pundak Icha.



Kiantara [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang