Cha? u okay?

9 1 0
                                    

aku mau kasih tau ke kalian kalau masa kelas 6 SD ga terlalu banyak yaa soal


"nilamu kok jelek cha? Anak Guru kok nilai nya jelek hahahah malu malu in!" ejek lelaki yang sekelas dengan icha dan kia.

Icha yang mendengar itu seketika menahan air mata nya untuk keluar. Kia langsung memeluk Icha dan menenangkan Icha.

"gapapaa ya? semuanya bakalan baik baik aja. mungkin sekarang waktunya kamu lagi rendah aja nilainya. tapi besok bakalan bagus." bisik Kia ke Icha yang berharap Icha cepat tenang.

"aku capee, Aku cape orang-orang terlalu banyak menaruh harapan ke aku. aku ga kaya mereka yang anak ustadz ustadzah yang pinter. aku udah berjuang buat dapetin nilai Kia! tapi kenapa hasil nya rendah?!!" keluh Icha yang sedang menangis.

"aku selalu diginiin sama mereka Kia."

Kia yang mendengar perkataan Icha pun ikut bersedih, karna ia tak tau kalau sahabatnya itu selalu mendapatkan perkataan ini dari teman teman kelasnya.

Kia memeluk Icha erat-erat dan mengelus punggung Icha. Kia menahan air matanya, "Cha, aku tau kamu kuat. ayo berjuang lagi yaa." batin kia yang berharap Icha selalu Kuat menghadapi ini.




*******

Kia menjalani hari-harinya seperti biasa dan pastinya ia selalu bersemangat jika di sekolah ,tapi tidak dengan pelajarannya. Kia tidak sepintar teman temannya, Kia tidak paham dengan apa yang di jelaskan oleh Gurunya. bisa dibilang, Kia di SD sangat Bodoh. tidak ada penjelasan Guru Kia yang masuk ke otak Kia.

Mabit selalu terlaksanakan di akhir bulan setelah try out. dan yaa 3 kali ini Kia masuk ke kelas C. Kia tak mengurusi hal itu, saat ia SD nilai baginya tak begitu penting. Nilai hanyalah Angka yang di tulis di lembaran kertas soal dan rapot. Orangtua Kia juga tak begitu mengurusi Kia, jadi ya Kia hanya sekolah saja tanpa belajar, tanpa memikirkan Nilai. Kia waktu SD sangat santai sekali, seperti tidak ada beban kecuali dirumahnya.

besok waktunya Mabit ke 4, Kia berharap makanan mabitnya enak. ya begitulah Kia, dipikiran nya hanyalah makan, makan dan makan. baginya, Mabit itu sama saja dengan kita menghabiskan waktu bersama dengan teman dan tak perlu membuat mabit itu menjadi beban pikiran.  Jika saat pembahasan ujian try out kita salah ya kan tinggal di coret no soal nya.


Duh Kia kia, santai banget idupnya:)
bisa bisanya suka sama Aizar yang Berprestasi banget, tapi kamu nya malah santai banget sama sekolah.
capee deh.....





Kiantara [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang