Diary Kia

40 3 7
                                    

Rumah Aizar sangat ramai, banyak teman - teman Aizar datang kerumahnya malam itu, bukan hanya teman Aizar saja, guru SD sampai SMA semuanya datang ke Rumah Aizar, karna Aizar sangat dicintai oleh semua orang.

Kia, Keyza dan Icha tiba di rumah Aizar, mereka segera masuk, ke dalam rumah Aizar. Kia menahan tangisnya saat melihat mayat Aizar yang tertutupi oleh kain sedang dibacakan ayat ayat suci Al-Quran, "Zar, lo kok se cepet ini si ninggalin gw?" isak tangis Kia dalam hatinya, 

Kia ikut menguburkan jenazah Aizar.

Kia melihat wajah Aizar yang begitu terang saat ia dimasukkan ke dalam liang lahat, "Aizar, sampai bertemu kembali." ucap Kia di dalam hatinya dengan memaksakan bibirnya untuk tersenyum, seraya melambaikan tangannya kecil.

"ini terakhir kalinya gw liat lo Zar, yang tenang ya disana, gw pasti kangen sama lo." batin Kia yang melamun melihat Aizar dikuburkan.

.

Aizar Wijaya Putra. Seorang lelaki yang begitu ku cintai hingga delapan tahun lama nya. Aku pernah berusaha untuk tidak mencintainya dan mencintai lelaki lain, tapi sialnya aku kembali mencintai dia lagi. Seakan akan ia tak mau melepaskan ku dari nya, ku kira dia akan menjadi jodohku karna aku begitu cinta dengannya, ternyata perkiraan ku salah.

Kemarin - kemarin memang aku begitu lelah memikirkan 'sampai kapan aku mencintai dia?' , 'endingnya seperti apa?' 'kapan berhenti mencintai dia?' dan lainnya, saat ini sudah ada satu pertanyaan yang terjawab, 'Endingnya seperti apa?' ya now, Endingnya dia meninggalkan ku. Dia tak meninggalkan ku dengan wanita lain, dia juga tak meninggalkan ku pergi ke negeri orang, tetapi, ia meninggalkan ku selama lama nya.

Dia berpulang ke tempat asalnya ia diciptakan, begitu sulit untuk menerima kepergiannya. Tapi, aku harap dengan waktu yang singkat aku merelakan nya.  Ini lebih berat daripada dia menikah dengan wanita lain. Setidaknya jika ia menikah dengan wanita lain, aku masih bisa melihatnya, tapi.... ini tidak, malam ini aku terakhir melihat nya dan seterusnya pasti tidak akan melihatnya.

Aku akan selalu mengenangmu, aku akan selalu menjadikanmu motivasi hidupku, aku akan selalu merindukan sosok mu di hidupku, aku akan mencari pasangan hidup yang hebat sepertimu.

Aku ingin anakku nanti mengenalmu, aku akan mengenalkan mu pada anakku suatu saat nanti. Bagaimana jika anakku ku beri nama yang mirip seperti nama mu? ide yang bagus bukan? oke! aku akan menamakan anakku 'Aizar Wijaya Putra' tapi... bagaimana jika anakku perempuan?

'Aina Wijayana Putri' ? apa itu terlihat bagus? sepertinya bagus, karna masih ada beberapa nama dirimu yang ku rubah sedikit, aku ingin dimasa depanku terus tentang mu, aku tak mau melepaskan mu dari hidupku. Maaf jika aku berlebihan mencintaimu, aku akan berusaha menguranginya dan mencintai mu sewajarnya.

Tapi, aku tetap ingin nama anakku nanti seperti nama mu, boleh ya? harus boleh lah! please please....

Janji deh cuman nama nya aja yang samaa hehe.

Good bye! yang tenang  ya disana, aku akan tetap merindukan mu Aizar.

Kia menulis buku diarynya setelah pulang dari rumah Aizar, sekalian ia ingin menenangkan dirinya dengan cara bercerita di buku itu.


END.


Terimakasih banyak yaa yang sudah baca dan ikutin cerita Aizar, maaf juga ada bab yang harus aku hapus karna kepentingan pribadi ku. Terimakasih banyak untuk readers kesayangan liditiramisu, love u.
Btw, ntar ada kejutan! ditunggu ya....

Kiantara [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang