Ujian Kenaikan Kelas

4 1 0
                                    

Malam hari setelah Kia belajar untuk Ujian Kenaikan Kelas Besok, Kia istirahat dan memainkan Hp nya, ia berniat iseng untuk chat Aizar dan meminta untuk nomor nya di Simpan oleh Aizar.

deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


deg

chat Kia hanya di baca saja oleh Aizar. "ini gw emangnya ada masalah ya sama Aizar? kok cuman di read aja si?" gerutu Kia yang keheranan dengan Aizar yang hanya membaca chat darinya.

huhhh tenang

ayo tarik nafas

buang.....

tarik.....

buang.....

ia berhasil menenangkan dirinya "huft, ayo Kia berpikir Positif kalau dia itu lagi sibuk, jadi ga ada waktu buat balas chat kamu." tutur Kia pada dirinya sendiri yang berusaha untuk berpikir positif.

beberapa jam kemudian, Kia melihat Status WhatsApp, pupil mata nya nembesar, jantungnya berdegup kencang. "WHAT THE FUCK?!" umpat Kia yang melihat Status WhatsApp Aizar muncul di WhatsApp nya.

"Kalau statusnya muncul, berarti dia udah save nomor ku dong?" tanya Kia pada dirinya sendiri, "ya lah pasti udah di save, toh itu statusnya muncul." jawab Kia sendiri yang meyakinkan dirinya bahwa Nomornya sudah di Simpan oleh Aizar.

Kia melihat Status WhatsApp Aizar, Status Aizar berisikan tentang promosi merch Osis sekolahnya. "lah? dia Osis? dia anak SMPN 1?" kejut Kia yang mengerut kan Dahinya.

Kia mendengus "ga kaget si kalau dia anak Osis, dia aja pinter dari SD." ucap Kia dengan santai yang sudah tak heran jika Aizar menjadi Anggota Osis.

"tapi tapi eh tapii... dia masuk SMPN 1?! GILAAA." teriak Kia yang langsung menutup mulutnya, ia tak percaya jika Aizar bersekolah di SMPN 1.

SMPN 1 Surabaya terkenal dengan murid - muridnya yang luar biasa, 90% siswa dari SMPN 1 melanjutkan SMA / SMK nya di Sekolah Negri dengan menggunakan rerata nilai bukan Zonasi.

Kia menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya Aizar masuk ke SMPN 1. "ini Aizar nilai nya berapa si? bisa bisanya masuk SMPN 1." gerutu Kia yang menebak nebak Nilai yang Aizar dapat saat kelulusan SD.

*******

kring

Bel untuk masuk kelas berbunyi.

Sekarang pukul 08.00, Ujian Kenaikan Kelas segera dimulai, para Siswa di perintahkan untuk menyiapkan Handphonenya masing-masing karna ujiannya memakai Handphone.

Semua Siswa Siswi sudah login ke akun ujian mereka masing-masing, Kia mengerjakan ujiannya dengan santai, karna ia sudah belajar setiap hari.

tapi ada soal yang membuat dia sangat berfikir keras, ini adalah soal jebakan, Kia berusaha untuk fokus mengerjakannya, ia membaca nya terus menerus dan memahami bacaannya.

Sekitar 20 menit, akhir nya ia mendapatkan jawaban, tepat pada saat ia menjawab soal itu, bel untuk mengakhiri ujian sudah berbunyi, untung saja yang belum Kia kerjakan hanya 1 itu saja.

.

"Dimohon untuk Semua Siswa Siswi yang mengikuti OSIS ke Ruang Osis, Terimakasih." suara dari speaker Sekolah membuat Kia menjadi badmood.

Kia mendengus "ini kenapa si habis ujian harus ngumpul, capee ah!" keluh Kia yang sedang uring-uringan.

"yaudah si, sana ke ruang OSIS." ucap Jiora yang membuat Kia merasa di usir. "dih? ngusir lo?" ketus Kia yang menyipitkan matanya. "ga anjir, lo udah ditungguin noh." Jiora mendorong Kia pelan untuk segera berjalan ke Ruang Osis.


.

tok tok tok

Kia mengetuk pintu Ruang Osis.

klekk

suara pintu ruang OSIS terbuka "silahkan masuk." ucap seorang lelaki yang membukakan pintu untuk Kia.

"eh iya makasi." ucap Kia yang segera masuk dan menutup pintunya.

"ini sudah terkumpul semuanya?" ucap Ketua Osis yang baru saja datang dan segera duduk bersama semua Anggota Osis.

"udah." ketus Kia yang menjawab pertanyaan Ketos.

"so? ini mau ngebahas apaan?" tanya Kia yang menatap tajam Ketua Osis.

Ketua Osis menghela Nafasnya "jadi begini, kita diberi tugas oleh Guru untuk membuat Event unjuk Bakat di minggu depan." ucap Ketua Osis yang membuat Semua Anggota Osis terkejut.

"Hah?! masa Habis ujian udah bikin Event sih? gila." protes salah satu Anggota Osis yang tak terima jika setelah Ujian ada Event.

"ya mau gimana lagi, gua udah angkat tangan, gua gak bisa nge bantah perintah guru." jawab Ketua Osis yang pasrah dengan apa yang di perintahkan oleh Guru, sebenarnya ia pun tak setuju dengan ini, tapi mau bagaimana lagi, ini adalah perintah guru yang harus di patuhi.

"yaudah mau ga mau kita harus ngikutin apa mau guru, pasrah ajalah, toh tugasnya Osis kan begitu." sela Kia.

"KATAKAN APAA?" teriak salah satu Anggota Osis lelaki "BAJINGAAAAANNNNN." Seluruh Anggota Osis yang berada disana berteriak mengatakan itu. kata kata itu selalu mereka sebutkan saat mereka lelah dan emosi dengan tugas tugas OSIS.




Kiantara [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang