Dari kisah kehidupan sebelum ikut ajang Indonesia idol Paul ini tinggal di Swedia bersama Ayah nya. Tak heran pergaulan di sana lebih bebas dari pada di Indonesia. Tapi bukan berarti Paul ini sosok yang buruk pergaulannya. Jelas dia sangat pinter dalam menentukan pergaulannya.
Dia memilih menyibukkan diri untuk mengembangkan bakatnya, tak heran dia multitalent. Di usia belasan tahun pun dia mencoba berbagai kegiatan positif seperti taekwondo, sepak bola, balap motor, bernyanyi, maen gitar, keyboard dll.
Dia termasuk remaja yang super aktif. Makanya banyak hal yang bisa dia lakukan. Tak jarang Paul selalu digemari oleh perempuan-perempuan yang mengagumi baik dalam akademis ataupun non-akademis bahkan tak jarang mereka mengagumi Paul karna wajahnya yang ganteng.
"Cantik banget" Ucap Paul dalam hati.
Matanya tidak bisa bohong, sedari tadi dia selalu menatap gadis cantik disebrangnya.
"Kenapa lu" Menggoyangkan lamunan laki laki itu.
Kenalan dulu ke salma guys
•Salma Salsabil 'Aliyyah as Salma Nuralia
"Ngagetin aja lu sal" Ucap Paul kesal.
"Lagian lu bengong, orang tuh merhatiin coach biar jadi ilmu. Lah lu malah bengong kesambet setan baru tau rasa lu" Ucap Salma sewot tak kalah kesalnya.
"Iya, lu setannya kan" Memasang mata sinisnya.
"Dih dibilangin ngeyel lu. Kesambet ogah gua tolongin"
"Siapa juga mau di tolongin lo. Ogah gua"
"Yehh dibilangin" Salma menatap tidak suka.
" Jauh jauh lu" Ucap Paul mengusir Salma.
"Yey siapa juga mau deket sama lu" Salma langsung bergeser ke sampai kontestan lain, sehingga orang itu berada di tengah tengah Paul dan Salam.
•••
Di studio latihan ramai sekali, semua orang latihan mandiri setelah dikasih arahan oleh coach. Dengan berbagai genre musik yang mereka kuasai.
Banyak orang berlalu lalang, ada juga yang ngobrol sekedar istirahat setelah latihan, ada yang shearing, ada yang tidur, ada yang bercanda dan tertawa begitu keras, dan ada juga orang yang sedang mengambil air untuk meredakan rasa hausnya.
Paul tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, diapun beranjak dari duduknya untuk mengambil air seperti gadis Aceh lakukan itu. Padahal baru saja dia minum, ngertikan maksud dia apa??
"Hai Nab" Ucap Paul melambaikan tangannya.
"Eh, Hai kak" Memberikan senyumnya.
"Udah selesai latihannya?? "
Basa basi yang sudah basi. Padahal tau sendiri dia sedang mengambil air pasti udah jelas dia udah selesai latihan. Dasar Paul paul.
"Udah kak" Ucap Nabila tanpa ekspresi.
"Dingin banget ni cewe" Ucap Paul dalam hati.
"Oh gitu yah, udah ada list lagu buat nanti??" Ucap Paul antusias berharap dapat respon baik.
Ralat. Bukan berharap mendapatkan respon yang baik tapi berharap ada kelanjutan atas pertanyaannya. Gak di patahkan dengan kata-kata yang simpel. Minimal ditanya balik lahhhhhh.
"Alhamdulillah udah" Masih dengan datarnya.
"Gua nanya apalagi ini, mati kutu banget. Mana jawabnya singkat mulu dia" Ocehan dalam hati seorang Adelio Nyoman Paul.
"Duluan ya kak" Nabila segera ambil air dan bergegeas pergi meninggalkan laki laki yang di hadapnya.
"Eh nab......." Dia diam dengan jeda yang cukup lama.
"Kenapa kak" Menoleh kembali ke Paul.
"Hati hati" Mengaruk kepala yang tidak gatal sama sekali.
"Yaelah dia dingin banget si, mana gua gak bisa ngomong apa apa lagi. Kesel banget. Kenapa juga gua gak bisa ngomong apa apa tadi. Goblog banget" Ucap dalam hati Paul.
"Eh tapi setidaknya gua udah ngobrol sama dia deh. Ya gapapa kurang dari 5menit juga, yang penting ada kemajuan. Semangat Adelio Nyoman Paul " Ucap Paul menyemangati dirinya sendiri.
_______________________________________________________
*Team panal apa rona nih??
*terimakasih juga udah vote, coment, serta follow akun ini😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalah Start
Teen Fiction, 13 Agustus 2023 Cerita Fiksi Menceritakan kisah cinta yang menjungjung toleransi. Cinta beda agama memang cukup rumit dan harus saling memahami satu sama lainnya. Cinta terlalu sempit untuk diartikan dalam Agama, begitupun Agama terlalu sempit apa...