Official??

1K 85 61
                                    

Sekitar 1jam lebih Nabila masih memikirkan outfit apa yang mesti ia pakai. Apakah harus menggunakan baju resmi seperti kemeja ala-ala kantoran, atau baju santai seperti kulot, piama, daster tapi paling normal dress si kalau jalan sama cowo apalagi dengan judul dinner. Wahh sungguh membingungkan bukan?? Hahaha



Alih-alih bukan hanya outfit saja yang ia pikiran. Sampai saat ini Nabila masih memikirkan apa yang akan ia jawab prihal pertanyaan Rony bulan lalu.



Dia sangat yakin bahwa pria itu akan mengucapkannya kembali dan dengan pasti dia ingin mendengar jawabnya detik itu juga.



Inget kata Abi ya Nab, jangan di gantung kesian. Setidaknya beri dia kepastianlah. Di terima atau enggak itu keputusan kamu.



Inget juga kata Nayla ya Nab, kalau kamu mundur setidaknya beri taulah ade mu itu. Dia yang akan maju shayyyyyy. Hahahah.



"Aku deg-degan gini ya" Merasakan detak jantungnya yang tak karuan.

"Apa aku batalin aja ya"

"Emmmm aku takut" Ucap Nabila dengan rasa takut yang tidak bisa di artikan.



Sementara Uma Nabila yang tengah berada di ruang keluarga berjalan ke arah kamar Nabila, pasalnya sejak tadi pagi Nabila tidak keluar kamar untuk sekedar bermain sama adenya. Dia keluar kamar hanya untuk makan dan berolahraga di teras belakang pinggir kolam renang, selebihnya dia hanya bermalas-malasan. Ralat dia sempet bantu Uma nya cuci piring meskipun ada niat terselubung yang ingin dia sampaikan.



Uma memaklumi Nabila yang sedang memanjakan badannya, setelah aktifitas panjangnya di karantina Nabila sedikit bermalas-malasan wajarkan?? toh belum ada kegiatan selain sekolah.



"Astaga"

"Kaka lagi ngapain nak"

"Ko berantakan banget ini"

"Astaghfirullah" Ucap Uma yang baru saja tiba dikamar Nabila.

"Hehehe" Nabila dengan cengegesannya.

"Ada apa"

"Kenapa ini kak" Ucap ulang Uma.

"Kaka bingung mau pake baju apa" Menunjukkan gigi rapihnya dengan mengaruk kepala yang tidak gatal.

"Yaampun, gini amat ya orang yang kasmaran"

"Yaudah Mamah bantuin" Ucap Uma menghampiri kasur Nabila yang berantakan dengan baju-bajunya.

"Makasih Mamah" Memeluk sang Mamah.

"Kamu mau jalan sama Rony kemana emangnya" Tanya Uma.

"Ih Mamah kepo banget" Ucapnya langsung.

"Astaga Nabila" Memukul pelan tangan Nabila.

"Mamah kan harus nyesuain bajunya sama tempat tujuan kamu"

"Kalau Rony ngajak kamu ke kuburan masa kamu mau pake dress kondangan" Ucap Uma kesal.

"Heheh" Lagi lagi Nabila hanya bisa cengegesan dengan mode 2G nya.

"Malah ketawa lagi"

"Jadi kemana kamu bakal pergi" Ucap Uma yang mulai kesal dengan sang anak.

"Sabar Mah sabar" Ucap Nabila mengelus dada sang mamah.

"Kaka gak tau bakal di ajak kemana Mah, makannya kaka bingung" Ucap Nabila mengakhiri dengan senyum manisnya.

"Yaudah Mamah liat dulu baju-baju kaka"

Kalah StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang