Official

1.1K 91 69
                                    

Setelah keheningan dalam pikiran masing-masingnya. Rony akhirnya sampai ditempat tujuan. Rony sengaja memarkirkan di arah belakangan caffe tersebut sehingga Nabila tidak tau tempat apa yang mereka akan kunjungi.



Setelah terparkir sempurna Rony membalikan badannya agar sempurna menghadap Nabila.



"Nab" "Kak" Ucap mereka berbarengan.

"Kenapa?? " Tanya Rony

"Aku mau dibawa kemana?? "

"Kita gak jadi dinner?? " Tanya Nabila bingung.

"Boleh aku tutup mata kamu?? " Ucap Rony bukannya menjawab pertanyaan Nabila, malah berbalik bertanya.

"Ihh ngapain, gak usah macem-macem"

"Ini tempat apa si??? "

"Kayanya kita gak jalan depan ya?? "

"Ka Rony mau ajak aku kemana??" Tanya Nabila dengan segala pertanyaannya semakin memaksa.

"Udah kamu percaya aja sama aku, aku yakin nanti kamu suka sama tempat ini" Ucap Rony meyakinkan Nabila.

"Hmmmm"

"Beneran gak jail kan?? " Ucap Nabila diluar prediksi.



Bisa-bisanya Nabila berpikir seperti itu, mana ada Rony pikiran  jail untuk sekarang.



"Boleh kan aku nutup mata kamu" Ucap Rony sekali lagi.

"Iya boleh"

"Tapi hati-hati kena maskara aku ya, jangan sampe rusak"



Rony terkejut lagi dengan jawaban Nabila yang tidak habisnya membuat Rony heran dan tidak tau harus jawab apa.

Emang diluar nurul Nabila ini.



"Mana ada"

"Aku bakal hati-hati ko"

"Pokoknya kamu yang anteng aja diem, aku yakin nanti kamu pasti suka ko" Ucap Rony meyakinkan kembali Nabila.


Setelah rasa Nabila sudah ditutup matanya dan dia yakini Naba tidak akan melihat apapaun disekelilingnya. Rony bergeges turun dari mobil dan langsung membukakan pintu mobil dari arah Nabila.


Nabila yang masih setia memegang bucketnya agak kesulitan untuk turun. Bukan hanya itu, tapi dengan posisi dia tidak bisa melihat apa-apa menjadikan dia sangat takut untuk melangkah.


Rony yang setia dengan genggamannya, menuntun Nabila dengan sangat hati-hati. Orang yang akan melihatnya akan terhanyut ingin memiliki kekasih seperti Rony Putra Mahessa.


"Kamu mau ajak aku kemana si kak"

"Pake acara ditutup mata gini"

"Aku takut jalannya tau" Ucap Nabila dengan suara yang takut jatuh karena langkahnya seperti menaiki tangga.

"Nanti kamu juga tau ko"

"Kamu gak bakalan jatuh, aku kan jagain" Ucap Rony dengan setia menjaga tubuh Nabila agar tidak terjatuh.

"Satu belokan tangga lagi ayo Nab" Ucap Rony dengan semangat.

"Perasaan naik tangga terus ini"

"Kita naik seribu tangga apa"

"Pegel kaki aku tau" Ucap Nabila kesal.


Mendengar omelan Nabila yang sejak dari tadi Rony berniat untuk menggendong Nabila. Tanpa berpikir panjang langsung saja Rony menggendong Nabila ala bridal style.


Kalah StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang