Memang menggemaskan bukan?? Dia yang ngomong dia pulak yang salting dan meletoy.
Nabila yang melihatnya pun ikut tersenyum, rasanya sangat menggemaskan.
Bolehkah saya menampar Nabila wahay penikmat AU??
Ahhh sungguh labil gadis itu, Nabila yang seharusnya marah atau paling tidak memasang wajah datarnya saja, bukan malah tersenyum gemas.
Dia lupa pria yang ada di depannya tidak memberikan kabar selepas kemarin malem?? Dan sekarang tiba-tiba saja pria itu sudah ada di depannya dengan membawa dua bucket bunga dan coklat kesukaannya.
"Gak suruh aku masuk" Ucap Rony tiba-tiba dengan menunjukkan deretan gigi rapihnya.
Nabila masih terhipnotis dengan tindakan Rony tadi, dengan posisi masih terseyum Nabila dibuat kaget dengan Rony yang terus memanggilnya.
"Nab"
"Nabila"
"Nabila Wulandari"
"Biyaa" Rony menyentuh tangan Nabila dengan ucapan terakhirnya.
Nabila yang merasa ada sentuhan dari seseorang dibuat tersadar dengan lamunannya. Seketika dia langsung menurunkan lengan pria itu. Memasang wajah datarnya dengan sedikit bumbu-bumbu juteknya.
Rony tersadar akan perubahan pada gadisnya itu. Dia tidak dengan mudahnya melupakan kesalahannya sejak kemaren. Dia tau diri akan kesalahannya.
"Nab, boleh aku masuk"
"Takut ada yang liat soalnya"
"Berabe nanti" Ucap Rony pelan-pelan dengan wajah yang memelas.
"Biarin aja biar ketauan sekalian"
"Diusir palingan" Ucap Nabila enteng dengan posisi menatap kedepan tanpa menoleh wajah Rony.
"Masa tega sama aku" Ucap Rony kembali.
"Bukannya kaka juga tega sama aku" Nabila tidak ingin kalah berbicara.
"Emmmmm, bener marah ya"
"Pikir aja sendiri" Nada Nabila semakin tidak enak didengar Rony.
"Bete pasti si" Rony memasang raut wajah tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalah Start
Teen Fiction, 13 Agustus 2023 Cerita Fiksi Menceritakan kisah cinta yang menjungjung toleransi. Cinta beda agama memang cukup rumit dan harus saling memahami satu sama lainnya. Cinta terlalu sempit untuk diartikan dalam Agama, begitupun Agama terlalu sempit apa...