Menyesal

952 88 60
                                    

Mungkin ada beberapa orang diusianya akan dengan santai jika mendengar kata ciuman. Tapi tidak bagi Nabila. Mendengarnya saja Nabila dibuat merinding.


Sebagian remaja sudah banyak melakukan hal yang katanya lumrah itu, maka tak heran banyak seusianya yang sudah melakukan hal yang lebih jauh dari pada itu.

Istttt merinding sekalikan??



Beda dengan Nabila, keluarga dan lingkungan yang baik membangun background yang bagus untuk gadis seusianya, bahkan bisa dikatakan Rony adalah cinta pertamanya. Bukan karena tidak ada laki-laki lain yang mendekatinya tapi sebelum Rony Nabila selalu menghindar tak jarang banyak pria yang Nabila tolak dengan alasan belum mau pacaran.



Lantas sekarang pria yang sedang ada dihadapannya terus terusan mendesak meminta agar dirinya menciumnya, apa yang harus dilakukan Nabila??

Bantu guys kesian adekicik kita dipaksa sam om om itu wkwkwk



"Akhhh Nabila kenapa harus ngeiyain siii" Ucap Nabila bingung sendiri dalam hatinya.


Nabila menarik nafas panjang, berfikir keras, berharap ada sesuatu dalam otaknya.



"Cepet dong sayang udah gak sabar iniii" Ucap Rony dengan candanya.


Tapi dalam hatinya Rony tetap menahan rasa gugup. Apa benar sekelas Nabila akan menciumnya?? Untuk pertama kalinya?? Untuk dirinya?? Akhhhh ingin sekali Rony berteriak. Tapi dia tetap menahan image nya.




Bukan hanya sekedar penasaran tapi pertanyaan selalu ada dalam pikirannya. Bahagia?? Ohhh tentu saja, tapi sekarang lebih ke apakah benar?? Apakah hanya prank saja?? Akhhh Rony merasa menunggu moment ini sangat lama.



"Sabar napah"

"Yaa cepetan makanannya, mau rasain gimana rasanya dicium Nabila Wulandari"

"Siapa tau lebih enak pas bibirnya nempel dipipi. Atau mau langsung bibir ketemu bib______

"Ngomongnya yahhh" Ucap Nabila yang berhasil memukul keras mulut Rony meskipun ucapannya belum selesai.

"Ihh sakit sayang" Ucap Rony yang sudah memegang bibirnya.

"Rasain"

"Jahat banget" Ucap Rony pura-pura sedih meskipun rasa linu dan nyeri masih menyelimuti bibirnya.


Bagaimana tidak?? Pertemuan gigi bibir serta pukulan keras Nabila pasti menghasilkan rasa sakit, ngilu dan nyeri.


"Siapa suruh ngomongnya gitu"

"Itu tuh kata kata k-o-t-o-r tau gak" Tegas Nabila.

"Helehhh"

"Kaya orang yang gak pernah nonton drakor aja" Jawab Rony tak mau kalah.

"Apa hubungannya sama drakor?? "

"Sayang, gini gini aku tau di beberapa drakor ada adegan kissing nya yahh"

"Pasti kamu nonton juga kan?? Ngakuu aja" Ucap Rony.

"Ya apa hubungannya, itu cuman nonton juga" Ucap Nabila tak mau kalah.

"Ya setidaknya kamu juga tau caranya gimana kan??"

"Apasi ngomongnya kemana mana"

"Aku cuma nonton yahhh" Ucap Nabila sudah mulai kesal.

"Iyaa nonton, emang mau nonton aja gak mau ngerasain?? Hahhh?? " Ucap Rony yang sudah mendorong tubuh Nabila.


Nabila kaget dengan posisi sekarang ini. Pasalnya kedua tangan Nabila ditahan oleh tangan Rony. Wajah Rony yang terus terusan mendekatkan kewajahnya membuat hembusan nafas keduanya terasa satu sama lain.



Kalah StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang