Bukber

971 109 20
                                    

"Sehati ya kita, baju aja item item"

"Eh iya yah. Ko bisa padahal gak janjinya kita"

"Itu namanya chemistry Nab"

"Kebetulan kali ah"

"Dih gak percaya banget"



Nabila hanya tersenyum sebagai jawabannya.



"Btw kaka mau ajak aku kemana nih?? "Menatap lurus jalanan.

"Kamu ada BM gak?? Pengen ke tempat sesuatu mungkin, atau lagi pengen apa gitu?? "

"Lahh kaka ngajak aku buka puasa belum nentuin mau makan dimana?? " Memandang ke arah orang yang sedang mengemudi.

"Ada si tapiiiii" Sedikit menjeda.



Nabila yang menyadari itu langsung memotong ucapan Rony.



"Tapi apa?? Kalau udah sore gini pasti macet parah karna orang-orang juga kepengen buka di luar bukan kita aja, jadi harus punya tujuan yang JELAS" Menekankan kata yang paling akhir.

"Dan aku gak punya BM apapun" Berakting seolah-olah BT.

"Ih jangan marah dong Nabila" Menggoyangkan tangan Nabila dengan sebelah tangannya.

"Sebenarnya mau ngajak kamu makan di angkringan langganan aku. Tapi takut kamunya gak mau jadi kalau kamu punya BM kita ikutin BM kamu aja"

"Kata siapa aku gak mau" Menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Beneran kamu mau?? " Menoleh wajah cantik gadis yang ada di sampingnya.

"Maulah, ayo cepetan keburu buka nanti. Aku pengen Satenya. Ada kan di angkringan sate?? "

"Ada ko ada, yaudah kita kesana aja"

"Kalau ada yang liat kita gimana kak?? "

"Udah itu tempat deket ko dengan rumah aku paling yang dateng orang-orang yang aku kenal juga temen temen aku gak ada yang cepu ko. KAYANYA" Masih ragu dengan jawaban Rony sendiri.

"Dih kayanya, gimana itu"

"Udah biarin aja toh kita makan dan akan bayar juga kan kenapa mesti takut si Nab"

"Bukan perkara takut kak, kaka tau sendiri perjanjian kita di Idol"

"Insyallah gak akan kenapa napa Nabila"

"Wahh udah mulai nyaman nih nyebut Insyallah" Tersenyum memandang Rony.

"Andai saja kita seiman ka" Batin Nabila yang masih memandang Rony yang sedang fokus menyetir.



Ujung mata Rony menyadari Nabila masih memandang Rony pun tersenyum dengan adegan itu. Dia tidak pernah menyangka sudah sejauh ini mencintai gadis yang ada disampingnya.



"Iya tau ganteng ko, tapi gak usah ngeliatin mulu dong. Tuh didepan udah sampe kita. Mau turun apa mau tetap ngeliat wajah ganteng aku aja" Beralih membalikan seluruh badannya ke depan Nabila dengan mata yang tertutup disertai senyum yang sangan manis.

"Ihh kaka, ayo turun" Menyadari hal itu Nabila langsung turun dan mengambil kacamata beserta tas nya.

"Salting ya Nab" Tersenyum penuh kemenangan



Rony yang masih tertawa tidak langsung turun. Karena Nabila merasa dirinya salting langsung turun dan meninggal Rony yang masih didalam mobil. Nabila berjalan ketempat asing banginya.



"Ini jalannya kemana, banyak banget angkringan" Monolog seorang Nabila Wulandari.



Karena dia takut salah tempat, dengan berat hati dia harus kembali ke mobil dan menyusul Rony yang masih menertawainya. Membuka pintu mobil dengan kuat.



Kalah StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang