jadi??

1.1K 102 18
                                    

Dalam sebuah hubungan beda agama mungkin akan sangat sulit jika mereka ngedepankan ego. Logisnya gak akan nemu, memang kenyataannya mereka salah. Udah tau salah, tetep aja dilanjutin. Aneh memang kalau udah urusan perasaan.



Adakalanya semua hal yang kita inginkan tidak sesuai dengan harapan. Gak ada orang yang mau gagal, gak ada orang yang mau bimbang. Kalau bisa kita tidak perlu repot-repot memikirkan hal hal yang belum pasti, melelahkan rasanya.



Di balkon kamar Nabila tengah terdiam dengan susu coklatnya, dia sedang memikirkan hal yang mestinya tak perlu dia pikirkan.



"Aku udah di tahap ini, aku gak mau galau cuma gara-gara cinta aja. Lagian aku kenapasih biasanya gak mikirin soal cinta-cintaan. Tapi ini sampe gak bisa tidur. Ahhhhhh Yaallah Astaghfirullah" Mengusap kuat wajah cantiknya.






••••






"Hari ini hari terakhir kita di karantina" Memandang wajah sendu dengan sedikit senyum tipisnya.

"Ada apa"

"Memangnya kenapa, salah ngomong aku?? "

"Aku kenal kamu gak sehari dua hari ya"



Rupanya orang yang ada dihadapannya sedang menyembunyikan sesuatu, percuma saja toh keliatan juga.Menundukkan kepalanya seraya mengedepankan bibirnya menandakan dia sedikit sedih.




"Ko diem si"

"Nanti 2 minggu kita gak ketemu Nab"memasang wajah cemberut dan sedih.

"Hahahah kaya anak kecil banget si kak"
Bukannya membujuk, Nabila malah mengejeknya.



Hati siapa yang tak kesal dengan sikap Nabila yang begitu menyebalkan bagi Rony. Dia hanya memandang tegak lurus dengan wajah datarnya seraya mata melotot dan kedua alisnya yang hampir menyatu.

Coba bayangin Rony yang sedang di ejek Nabila gays. Mukanya udah kebayang belom??



"Maaf-maaf becanda" Sedikit mengurangi tawanya.

"Ka Rony"

"Ka Rony Mahessa"

"Ka Ronayyyyyyyyyyy"

"Yaampun ony nya aku malah malah yaaa, maafin biya yaaaa. Utuk utuk utukkkk" Menggelitk dagunya Rony.

"Akhh Nabila" Mengalihkan pemandangannya ke lawan arah. Sehingga Nabila berada di belakang Rony.

"Kenapa si harus gitu Nab, gua gak bisa marah kalau kamu pasang mode gitu" Batin Rony menahan salting.



Dengan posisi yang sama, Nabila akhirnya menyadari kesaltingan Rony.



"Ka Rony tau gak tadi ada yang salting" Berbisik di telinga Rony.

"Namanya ony"

"Ony nya biyaaaa"

"Ka Rony tau gak ony yang mana?? "

Kalah StartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang