Jaemin berjalan keluar kamar setelah membersihkan diri pagi ini. Semalam setelah pulang dari rumah, Jaemin langsung istirahat dan tidak membangunkan Jisung yang sudah tidur. Karena itu sampai sekarang Jisung belum tau bahwa Jaemin sudah pulang.
Begitu sampai di dapur, Jaemin menemukan Yoona sudah memasak di dapur. Sapu elektrik juga sudah menyala dan memutari ruangan.
"Bunda, maaf aku telat bangung. Malah bunda yang melakukan perkerjaan rumah." Ucap Jaemin setelah berdiri di samping Yoona.
"Tidak apa-apa, Jaemin. Lagi pula kau juga membutuhkan istirahat yang cukup." Ucap Yoona sambil memindahkan makanan yang sudah masak ke atas piring saji. "Jisung belum bagun?" Tanyanya.
"Belum, bunda. Sebentar lagi biasanya dia akan bangun." Jawab Jaemin sambil membantu Yoona menata beberapa makanan yang sudah ada di piring saji untuk diletakkan di atas meja makan.
"Tolong panaskan air itu, ya. Bunda ke kamar mandi sebentar." Ucap Yoona sambil menunjuk panci berisi air yang ada di atas kompor. Setelah itu dia pergi ke kamar mandi.
Jaemin pun menyalakan kompor itu sesuai perintah Yoona. Dia juga menyiapkan gelas untuk membuat kopi. Biasanya memang setiap pagi Siwon sering meminum kopi. Dia jadi yakin bahwa air panas yang sedang dimasak sekarang adalah untuk Siwon.
"Ididididi!"
Jaemin langsung menoleh setelah mendengar Jisung memanggilnya. Saat ini Jisung terlihat berjalan cepat menghampiri Jaemin sementara itu Jaemin berjongkok untuk bersiap memeluk Jisung.
"Aaaaaa ididididi!" Ucap Jisung dengan riangnya setelah berhasil memeluk Jaemin.
Jaemin pun membalas pelukan Jisung. Akhirnya kini Jaemin bisa memeluknya lagi. Meskipun hanya berpisah beberapa hari saja, Jaemin sudah serindu ini. Kemarin malam begitu Jaemin sampai di rumah, dia benar-benar tidak menyentuh Jisung sama sekali karena khawatir menganggu tidur Jisung.
"Maaf, sayang. Beberapa waktu kita harus berpisah dulu. Setelah ini mydy janji akan menjaga kesehatan lebih baik lagi." Jaemin lalu melepas pelukannya. "Jisung merindukan mydy?" Tanya Jaemin.
"Yayaya!"
"Oh, benarkah?"
"Yayayaya!"
Jaemin tersenyum lebar lalu mengecu pipi Jisung. "gemas sekali anak tampan ini."
Jisung mendekat lalu mengecup pipi Jaemin. "Idididii uuuu!"
"Ingin susu?"
"Yayayayaya!"
Jaemin mengerti. Dia lebih dulu mematikan kompor lalu mengendong Jisung kembali kamar untuk memberikan asi. Sengaja tidak memberikan yang sudah di pumping karena sudah hampir dua hari dia tidak memberikan asi secara langsung.
"Ididididi!" Panggil Jisung setelah dia dan Jaemin berbaring di atas kasur.
"Ada apa? Jisung ingin sesuatu?"
"Nonono."
"No? Lalu apa?"
"Idididi." Jisung menunjuk-nunjuk Jaemin. "Nonono ait ait. Ce?"
"Mydy tidak boleh sakit?"
"Yayaya!"
Jaemin tersenyum lalu kembali mengecup pipi Jisung. "Baiklah, mydy tidak akan sakit lagi. Jisung juga tidak boleh sakit. Oke?"
"Ce!"
"Bagus, anak pintar."
"Idididi opyu!"
"Love you?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REDUM
FanfictionPergulatan Na Jaemin dengan kerasnya hidup pada akhirnya membuat sebuah pertemuan yang sangat indah dengan Na Jisung. Meskipun Jaemin harus menuntun Jisung sendirian, dia tetap merasa mampu melakukan itu. Yang dilupakan Jaemin adalah sejauh apapun d...