22

6.3K 923 49
                                    

Disarankan untuk mendengarkan lagu "What Was I Made For" dari Billie Eilish.

Typo tandai ya, supaya bisa lansung di koreksi.

___________

"Aku membencimu, Kak." Mata berbeda warna itu membulat kaget, Arian Asterope menatap sang adik tidak percaya dia menyeringit heran melihat Alvert yang menatapnya penuh kebencian.

"Apa maksudmu Alvert? Mengapa kau membenciku?"

"Kak, aku tidak menyangka kamu akan berbuat sejahat itu padaku." Arian menyeringit bingung.

"Apa maksudmu, Alvert?"

Arian melirik pada sosok gadis disamping Alvert, yang memberikan senyuman kecil penuh kelicikan. Arian yang berusia 7 tahun tidak percaya apa yang dia lihat sekarang ini.

"Siapa dia?"

"Aku sudah tau semuanya kak." Bukannya menjawab pertanyaan Arian, Alvert malah mengatakan hal yang lainnya.

"Alvert, apa yang terjadi? Ada apa ini?" Suasana di pesta perayaan ulang tahun Kazel Asterope itu menjadi heboh. Menatap Arian dan Alvert yang saat itu menjadi pusat perhatian, pertengkaran antar saudara di perayaan ulang tahun saudara mereka.

"Kau menghasut keluarga kita untuk membenciku! Kau menghasut mereka untuk menghinaku, membenciku. Karena aku lahir ibu meninggal, kau menghasut mereka untuk menyalahkan semuanya padaku, kak!" Arian menggeleng keras dia menyangkal semua hal itu.

"Tidak Alvert! Aku tidak pernah berbuat sejahat itu padamu!"

"Jangan bohong!" Alvert berteriak dengan keras. Mereka sudah sepenuhnya menjadi tontonan banyak tamu disana.

"Liliana mengatakan semuanya padaku!" Arian beralih pada gadis yang sejak tadi bsrada disamping Alvert tampak tersenyum.

"Kau lebih mempercayainya dari pada aku? Kau gila, Alvert." Alvert tertawa. "Benar kak! Aku gila! Gila karena selama ini sudah percaya padamu dan menganggap kamu sebagai penyelamatku, tetapi.. ternyata kamu yang menyebabkan penderitaanku."

"Setelah kamu berhasil menghasut mereka untuk membenciku, kamu berakting untuk menjadi baik padaku, berakting menjadi saudara yang ikut dibenci oleh Kedua kakak kita! Dan berakhir kau akan membuang aku, menjatuhkan aku kem--"

Prang

Arian menatap tajam, dia tertawa mendengar seluruh perkataan yang Alvert lontarkan padanya, dengan suara yang begitu keras. Arian melempar gelas yang sejak tadi ia pegang, pecah jatuh kelantai tatapannya menatap Alvert tajam dan penuh kekecewaan.

"Omong kosong apa ini?" Suara dingin terdengar. Tubuh Arian kian menegang bersamaan diamnya Alvert. Bahkan, Liliana disamping pun ikut menjadi gugup.

"Aya--" panggilan Arian terhenti saat melihat raut wajah mengerikan dari Erick. Tatapan tajam yang begitu menusuk, Arian tertunduk dalam tidak jauh berbeda dengan Alvert yang sudah bergetar ketakutan.

Kejadian selanjutnya, Arian dikurung dalam kamar tidak diberi makan selama tiga hari, diberi beberapa hukuman kecil seperti 20 cambukan. Hal ini karena Arian menjadi salah satu yang mengacaukan pesta ulang tahun Kazel, membuat para tamu menyebarkan rumor buruk tentang keluarga mereka.

Mental Arian menurun. Dia dikhianati oleh Alvert, Alvert membencinya. Adik yang paling dia bela sampai membuat kedua kakaknya ikut membencinya kini malah mengkhianayinya. Lebih memilih percaya omongan anak perempuan lain dari pada Arian.

Son Of A Bastard Duke [S1]  [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang