"Namanya Alice, iblis tingkat atas yang menjadi pemimpin dari iblis lainnya selain sang Raja iblis. Alice adalah adik kandung Raja iblis, umurnya sudah sekitar 200 tahunan."
"Kyoga, awalnya adalah pengikut Raja iblis dan Alice tetapi, dia dipaksa sehingga tidak punya cara lain selain tetap menurut pada mereka. sampai saat ini dia baru bisa bebas, begitu juga denganku yang menjadi objek pertama mereka yang berhasil atas penelitian mereka."
Rian, Killian, Cedric, Alvert, dan Kazel duduk diam di sofa ruangan kepala sekolah. Menyimak segala penjelasan dari Zebiro. Kyoga disampingnya hanya diam tidak mengangkat suara. Shifia, di tempat kursinya menatap mereka, mendengar segala penjelasan dari orang-orang yang baru saja kembali ke Akademi.
Mereka lansung melapor. Bahwa dalang dibalik semua ini adalah siswi bernama Liliana Rosiatte dan siswa Louise Finnian. "Cairan yang dikirim kedalam tubuh siswa mengandung darah iblis. Darah iblis itu akan mengutuk inti sihir mereka sehingga inti sihir mereka akan berantakan dan hancur. Setelah itu sepenuhnya akan berubah menjadi inti sihir iblis jika cairan itu terus diberikan setiap waktu," jelas Zebiro.
"Jadi, mereka memberikan cairan itu untuk membuat ras iblis semakin banyak? Untuk membuat manusia maupun ras lainnya menjadi iblis secara paksa?" Zebiro mengangguk atas pertanyaan Shifia. "Keduanya benar."
Kepala sekolah itu menghela nafas, dia mengurut pelipisnya, hari ini dia mendapatkan informasi yang luar biasa, berkat Arian Asterope yang sebelumnya dia ragukan.
"Aku sudah menjadi objek penelitian mereka sejak lama. Aku selalu menerima cairan itu setiap waktu dan mereka juga memberikan sihir hitam pada tubuhku sehingga mau tidak mau aku yang sebelumnya setengah iblis menjadi iblis yang sempurna. Hasil penelitian pertama mereka, adalah aku."
"Aku tidak tau kau mengalami hal seburuk itu, Zebiro," bisik Rian. Zebiro yang tetap mendengar hahya tersenyum.
"Sihirku adalah pembaca pikiran, hanya saja sihirku tidak akan berfungsi pada orang yang kekuatannya lebih besar dariku." Entah mengapa Zebiro melirik kearah Rian dan tersenyum kecil, Rian merasa aneh.
"Kyoga juga begitu, sihirnya adalah pengendali pikiran tetapi tidak berfungsi jika kekuatannya lebih lemah dari orang yang ingin ia kendalikan."
"Oleh sebab itu, selama ini Kyoga tetap menurut pada mereka," sahut Cedric sejak tadi hanya diam.
"Benar."
"Serta, Arian juga diberi cai--"
"Cairan yang sama, hanya saja aku tidak diberikan secara teratur. Kemungkinan, mereka hanya ingin mengetesku saja." Sebelum sempat Zebiro menyelesaikan kalimatnya Rian segera memotong, dia memberikan senyuman bermakna pada Zebiro untuk tetap diam dan merahasiakan yang sebenarnya.
"Apakah ada yang aneh dengan tubuhmu?" Mendengar pertanya Shifia Rian menggeleng.
"Itu bagus, sepertinya kau juga baik-baik saja."
"Benar, Ermione sudah memeriksaku. Dan semua kutukan itu bisa dihancurkan dengan Ermione serta teman-temannya."
Shifia mengangguk mengerti. "Jadi semua ini sudah jelas. Dalang dibalik ini adalah para iblis yang menginginkan keberadaan mereka semakin banyak dengan menyebarkan cairan yang mengandung darah iblis mereka."
"Tetapi, yang membantu rencana ini berjalan semakin lancar adalah para murid yang ternyata berkhianat. Liliana Rosiatte yang baru menjadi murid tahun ini, dan Louise Finnian, tahun kedua yang mengejutkanku. Padahal dia anak yang jenius."
Shifia beralih, dia melirik pada Rian sebelum mendekat. "Kamu tidak berhasil menangkap pelakunya, Rian. Kamu hanya berhasil mendapatkan informasi mereka, semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Son Of A Bastard Duke [S1] [ SEGERA TERBIT ]
FantasyNo Romance ---- Son Of A Bastard Duke [S1] ( Putra Duke Yang Bajingan ) Rian adalah lelaki berusia 24 tahun yang antisosial. Dia hanya pekerja kantoran biasa yang muak pada hidup dan memutuskan mengalihkan kehidupan pada dunia Novel. Rian lelaki yan...