Part 16

734 29 2
                                    

  *Warning ada adegan 18+ ya*

  Jam menunjukkan angka 19.45, namun Ridho tak kunjung pulang, Salma khawatir dengan Ridho, pasalnya ia tak pulang sejak pagi, bahkan ia sulit dihubungi. Salma masih setia menunggu diruang tamu.

  Tak lama kemudian terdengar suara mobil memasuki halaman rumah mereka, Salma bangkit dari duduknya dan segera membuka pintu. Benar dugaannya mobil yang datang adalah milik Ridho. "Alhamdulillah, akhirnya pulang juga" Batin Salma.

"Assalamu'alaikum" Ucap Ridho sembali mengulurkan tangannya menyalami Salma. "Waalaikumsalam mas, tumben pulang sampe selarut ini? ". Tanya Salma.

" Iya, mas mampir ke rumah mamah, yaudah mas capek, mas istirahat dulu ya" Ucap Ridho. Salma sedikit bingung dengan sikap Ridho, Salma merasa ada yang aneh. "Pasti terjadi sesuatu". Batin Salma dalam hati.

Salma masuk kedalam rumah mengikuti Ridho, ia melihat suaminya itu langsung masuk kedalam kamarnya, ya kamar pribadi Ridho, bukan kamar Salma yang beberapa malam ini mereka gunakan untuk tidur berdua. " Mas Ridho kenapa ya?" tanya Salma pada dirinya sendiri.

Tak ingin ambil pusing Salma pun masuk kedalam kamarnya. Ia melepas hijab dan membersihkan wajahnya.
"Jadi kepikiran sama mas Ridho, pasti terjadi sesuatu hari ini". Ucap Salma pada dirinya sendiri.

" Apa ada problem ya di klub?". Ucap Salma yang masih berperang dengan pikirannya.

"Daripada penasaran, aku tanya langsung aja deh. " Setelah berargumen dengan dirinya sendiri akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamar Ridho.

Tok.. Tok.. Tok.. Salma mengetuk pintu kamar Ridho, namun tak ada jawaban, hingga ketiga kalinya Salma mengetuk pintu, secara tiba-tiba Ridho membuka pintu yang membuat Salma tak sengaja memukul wajah Ridho. "Eh, aduh maaf mas." Ucap Salma.

"Ehh, boleh ngobrol sebentar mas?" Tanya Salma. Tanpa menjawab Ridho menarik Salma kedalam kamarnya, merebahkan Salma diranjang dan menindih Salma.

Salma terkejut dengan tindakan Ridho, ia mencoba memberontak namun naas tenaga Ridho jauh lebih kuat daripada dirinya. "Mas, apa yang...? "  Ucap Salma terpotong karena Ridho menempelkan jari telunjuknya di bibir Salma.

"Ssst.. Biarin kaya gini dulu, mas ngerasa nyaman kaya gini" Ucap Ridho, ia mengusap bibir Salma secara perlahan dan menatap Salma, ia menyadari Salma jauh lebih cantik jika di lihat dari dekat, apalagi Salma tanpa hijab, rambut hitam dan lembut milik Salma menambah aura kecantikan Salma.

Ridho menatap lekat bibir Salma hingga tanpa sadar ia mendekatkan wajahnya dan mencium Salma, sangat lembut, tanpa nafsu dan tuntutan. Salma terdiam, ia tak menolak dan membiarkan Ridho menikmati bibirnya toh Ridho sudah sah menjadi suaminya.

Cukup lama Ridho melumat bibir Salma, hingga ciuman itu kini turun ke area leher mulus Salma, tanpa sadar Salma juga menikmati permainan Ridho yang terus mencumbu nya, kini ciuman itu berubah menjadi penuh nafsu membara. Tak tinggal diam tangan Salma membelai rambut RidhoRidho, menariknya pelan tanda Salma juga menikmati.

Ridho mendongak menatap Salma meminta izin pada Salma, Salma memganggukan kepala tanda ia memberi lampu hijau pada Ridho... (Next nya bayangin sendiri ya, hihihi😁✌)

Skip...

Pagi telah datang, mentari pun sudah menampakkan jatidirinya, namun kedua insan itu masih terlelap dalam tidurnya. Hingga sinar matahari yang menelusup dari jendela membangunkan Salma, ia mengedipkan matanya beberapa kali sebelum nyawanya berkumpul.

Menyadari ada lengan kekar memeluknya Salma menengok kearah samping kirinya, menatap suaminya yang tengah tertidur lelap, ia mengelus wajah damai suaminya. Mengingat Salma tak mengenakan sehelai benangpung ditubuhnya membuat kejadian semalam terputar kembali di ingatan Salma yang membuatnya tersenyum, tersipu malu.

Ridho mengernyit merasa ada yang membelai wajahnya, ia membuka mata dan tersenyum hal yang pertama kali dilihatnya adalah istri cantiknya sedang menatap nya.

"Selamat pagi" Ucap Ridho dengan suara paraunya.

"Eh, maaf mas, mas jadi kebangun." Ucap Salma dan menurunkan tangannya. Ridho menggelengkan kepalannya  memegang tangan salma dan menempelkan tangan Salma kembali ke wajahnya. "Nggak papa, kalo pegang ya pegang aja, semua yang ada didiri mas, itu punya Salma" Ucap Ridho yang membuat Salma tersipu.

Mengingat tujuan Salma datang kekamar Ridho semalam akhirnya Salma angkat bicara " Mas, kalo boleh tau, mas ada masalah apa kemarin?" Ucap Salma. Ridho menatap Salma sejenak.

"Kontrak mas di Persebaya abis bulan ini, dan kata manajemen Persebaya, klub Persija berminat buat make tenaga mas, jadi mas datang kerumah mama buat minta pendapat dari mama, sama papa" Ucap Ridho menjelaskan kejadian kemarin.

"Oh gitu.. " Ucap salma.

"Menurut Salma gimana? Mas Terima atau mas bertahan di Persebaya? " tanya Ridho.

"Em, menurut Salma, gimana baiknya mas aja, mantapnya hati mas Ridho aja, Persija juga klub bagus mungkin di Persija mas bisa dapat pengalaman baru, tapi kalo mas mau bertahan di Persebaya juga ngga papa mas". Jawab Salma.

" Istikharah mas, minta petunjuk sama Allah, supaya mas nggak salah milih jalan" Lanjut Salma, ia tersenyum manis pada suaminya.

Kruk.. Kruk.. Suara perut Ridho menggema hingga ketelinga Salma, ia pun tertawa melihat suaminya yang ternyata sudah kelaparan.
"Mas laper? Yaudah Salma masak dulu ya.. " Ucap Salma yang akan bangkit dari ranjang namun ditahan oleh Ridho, Ridho menarik tangan Salma hingga Salma jatuh kedalam pelukannya.

Tubun mereka bersentuhan, mengingat keduanya tak memakai pakaian apapun membuat Ridho merasakan dada Salma menempel pada tubuhnya, Ridho membalikkan posisinya hingga kini ia berada diatas tubuh Salma. "Sarapannya nanti aja, kita tambah satu ronde lagi ya. " Ucap Ridho.

"Nggak mas, Salma tau mas laper, kita sarapan dulu ya" Ucap Salma, namun Ridho tetap mengurung Salma di bawahnya.

"Hmm, Salma tau kan kalo menolak keinginan suami itu dosa? " Ucap Ridho yang mencoba membuat Salma tak berkutik. Akhirnya Salma mengalah dan menuruti permintaan Ridho.

Bak pengantin baru yang sedang diterpa badai asmara, yang awalnya Ridho meminta satu ronde itu entah berubah menjadi berapa ronde.

*huhu maaf ya upload nya telat banget, hayo adegan ++ nya bayangin sendiri ya, 😁😁, jangan lupa vote and komennya di tinggal, thank you🥰🥰

S untuk Salma (Rizky Ridho Ramadhani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang