Part 27

442 35 5
                                    

    Pritt...
Peluit telah diserukan oleh sang pelatih tanda latihan telah usai Ridho beserta pemain Persija lainnya segera menepi kepinggir lapangan untuk merehatkan otot sejenak .
Ridho yang duduk bersama Witan, Rio, dan Doni tengah melepas sepatunya ingin mengganti dengan sepatu yang ia bawa dari rumah.
"Kabarmu dengan istrimu gimana Dho, semua lancar lancar aja?" tanya Rio tiba-tiba.
"Alhamdulillah semua baik-baik aja, cuma ya kemarin ada salah paham sedikit..." jawab Ridho.

"Kenapa? Karena Silvy?" Tebak Witan, Ridho hanya mengangguk menanggapinya.

"Menurutku, kau harus hati-hati dengan perempuan itu, kalau kau tidak ingin menyakiti Salma " ucap Witan.

"Iya Dho, kalo kamu pengen hubungan mu sama Salma baik-baik aja, jauhi Silvy" nasihat Rio

"Iya, aku juga sudah memutuskan untuk ngelupain Silvy, dan memulai hidup dengan Salma, tapi kemarin emang ngga sengaja aku ketemu Silvy, terus Silvy maksa nganter aku pulang." ucap Ridho

"Aku juga lebih setuju mas Ridho sama mbak Salma, lebih adem, positif vibes " ucap Doni menimpali

"Heeehh, anak kecil ikut-ikutan aja kamu" ucap Rio sembari melempar handuk miliknya kearah Doni.

"Iya, aku juga ngerasa jauh lebih nyaman dengan Salma, papa, mama, adek juga mbak Zela juga suka banget sama Salma." Ucap Ridho
.
.
Skip..

  "Assalamualaikum " ucap Ridho ketika memasuki apartemennya, ia mengedarkan pandangan mencari keberadaan Salma.
"Salma....sayang..., mas pulang" ucap Ridho sekali lagi namun tak ada sahutan. Ridho yang sedikit khawatir segera mencari Salma kedalam kamar.
"Salma, kamu kenapa sayang?" Ucap Ridho ketika mendapati Salma yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Ngga papa mas, Salma cuma muntah aja.." jawab Salma

"Sayang serius ga popo?" tanya Ridho yang semakin panik karena melihat wajah Salma yang sedikit pucat. (sayang serius ngga papa)

"Ndak popo mas, Salma cuma muntah aja, kata dokter itu hal wajar di kehamilan usia 3 Minggu, nanti juga kalo udah 2 bulan udah ngga muntah lagi.." jawab Salma yang ingin menenangkan Ridho.

"Kamu yakin?" tanya Ridho sekali lagi..

"Iya mas, Salma ngga papa, Salma cuma butuh istirahat aja." jawab Salma

"Yauwes, kamu istirahat sek, mas bantu" ucap Ridho sembari menuntun Salma ketempat tidur lalu merebahkan tubuh Salma secara perlahan. (Yaudah, kamu istirahat dulu, mas bantu)

"Kamu istirahat ya sayang, " ucap Ridho sembari mengusap lembut kepala Salma dan mencium keningnya, Ridho pun ikut merebahkan tubuhnya disamping Salma dan memeluk nya dari belakang.
   Perlahan Salma mulai memejamkan matanya dengan Ridho yang masih setia memeluk Salma dan mengusap lembut perut Salma. Terasa nyaman hingga Salma tertidur pulas.

    Hari sudah hampir gelap, Salma perlahan membuka matanya. Entah sudah berapa lama mereka tertidur. Salma membalikkan badannya menghadap sang suami yang masih tertidur lelap. Salma memandangi wajah Ridho yang nampak damai ketika tidur tanpa sadar tangan Salma mulai mengusap pipi Ridho perlahan, menyusuri setiap sisi wajah Ridho.
Salma masih tak percaya jika yang dihadapannya kini adalah seorang atlet kebanggaan Indonesia, altet yang namanya sudah tersebar hingga penjuru negeri ini adalah suaminya, miliknya. Salma tersenyum kecil mengingat hal itu..

"Mas emang ganteng, ngga usah diliatin terus, nanti tambah jatuh cinta Lo." Ucap Ridho dengan mata yang masih tertutup.

  Salma yang terkejut segera menurunkan tangannya dari wajah Ridho, namun gagal karena Ridho menahannya.
"Dielus lagi, mas suka dielus sama Salma" ucap Ridho, lalu Salma menuruti permintaan Ridho.
Ridho membuka matanya dan menatap Salma cukup dalam hingga yang ditatap jadi salah tingkah.
"Makasi ya sayang..." ucap Ridho

S untuk Salma (Rizky Ridho Ramadhani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang