Part-30

646 34 13
                                    

   Jam menunjukkan pukul 8.30 malam, setelah melaksanakan sholat isya, kini Ridho tengah duduk bersandar diranjang dengan Salma yang masih berkutat dengan skincarenya di depan meja rias. Kini Salma sudah terbiasa tanpa hijab didepan Ridho. Salma mengenakan gaun tidur yang panjangnya diatas lutut tanpa lengan berwarna putih nampak sangat cantik. Tentu saja Salma cantik hanya untuk suaminya, ketika tidur kini Salma juga sudah tak canggung memakai gaun tidur yang dulu dibelikan oleh ibunya. Ridho sempat terkejut ketika pertama kali Salma memakai gaun haram itu didepannya dan kalian tau sendiri pasti apa yang terjadi saat itu.(🤭)

Memasuki 7 bulan pernikahan dan tentunya kini kandungan Salma sudah memasuki usia 7minggu, badan Salma nampak sedikit berisi, terlihat dari pipinya yang nampak sedikit tembem, dan bagian bagian menonjol dibeberapa area.

   Saat sedang memakai skincare, Salma menatap wajah Ridho dari balik cermin, Ridho nampak sibuk berkutat dengan ponselnya, entah apa yang dia lihat hingga beberapa kali tawa keluar dari bibirnya.
Diusia kandungannya yang hampir dua bulan ini Salma merasa sedikit sensitif, moodnya jadi sering berubah-ubah, kadang ia juga jadi cemburu tak jelas ketika melihat Ridho yang tersenyum pada perempuan lain yang padahal mereka hanya sekedar menyapa Ridho. Ya mungkin itu bawaan bayi begitu batin Salma. Setelah memandang Ridho cukup lama, Salma membereskan skincare yang baru saja ia pakai lalu berjalan mendekati Ridho dengan gerakan berlahan Salma mengambil ponsel Ridho lalu duduk dipangkuan Ridho dengan tubuhnya menghadap kearah Ridho.

 Setelah memandang Ridho cukup lama, Salma membereskan skincare yang baru saja ia pakai lalu berjalan mendekati Ridho dengan gerakan berlahan Salma mengambil ponsel Ridho lalu duduk dipangkuan Ridho dengan tubuhnya menghadap kearah Ridho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Liatin apa sih mas, sampe ketawa-ketawa gitu?" Tanya Salma sembari merangkul pundak Ridho lalu mengusap lembut pipi Ridho.

"Hah, eh itu tadi mas lagi liat video random di tiktok."  Ridho yang terkejut dengan tindakan Salma menjawab dengan terbata.

"Mas, Salma boleh tanya sesuatu?" ucap Salma

"Boleh dong sayang" balas Ridho sembari menyingkirkan helaian rambut Salma yang jatuh menutupi sisi wajahnya.

"Sejak kapan mas jatuh cinta sama Salma?" ucap Salma, Ridho terdiam sejenak mencerna pertanyaan Salma. "Atau mas belum....."

"Sejak pertemuan kedua kita di minimarket itu" potong Ridho ketika Salma hendak melanjutkan kalimatnya. "Mas sedikit teralihkan saat itu, tapi mas menepis perasaan mas karena masih punya pasangan"

"Lalu kenapa mas cuek dan dingin sama Salma?" lanjut Salma

"Karena mas nggak tau harus bersikap gimana, disatu sisi mas punya pacar dan disisi yang lain mas nggak mau menyakiti kamu sebagai istri mas, jujur mas dilema waktu itu." Ucap Ridho

"Salma minta maaf ya mas, karena udah bikin mas dalam situasi sulit saat itu" ucap Salma

"Nggak sayang, harusnya mas yang minta maaf karena udah bersikap ngga baik sama Salma, dan sekarang mas bersyukur atas perjodohan ini, mas bersyukur ketemu Salma, karena bersama Salma, mas mendapat kebahagiaan yang berbeda, semua terasa indah kalo mas jalani dengan Salma, dan ya , mas sangat mencintai Salma, cinta mas sudah sepenuhnya untuk Salma." Ucap Ridho, dengan seksama Salma mendengar setiap kata dari dari ucapan Ridho, Ridho mengucapkannya dengan tulus, tak ada kebohongan disana.

   Ridho menarik pinggang Salma agar lebih dengan dirinya, bahkan sudah tak ada jarak diantara mereka,
"Jadi mari kita lalui bersama segala hal yang akan terjadi saat ini, esok, dan seterusnya hingga hari tua," ucap Ridho dengan tulus, Salma tersenyum manis karena ucapan suaminya.

   Ridho mendekatkan wajahnya pada Salma, mengecup bibir Salma, oh tidak, Ridho menghisap bibir Salma lembut, hingga membuat Salma terlena. Salma melenguh kecil, bibirnya terbuka dengan tak menyia-nyiakan kesempatan Ridho melumat bibir Salma dalam.
.
.
.
Skip...

    Seperti biasa dipagi hari Salma akan disibukan dengan aktifitas didapur, menyiapkan sarapan dan membuatkan teh manis hangat untuk Ridho sebelum pria itu berangkat berlatih.

"Assalamualaikum sayangku" ucap Ridho sembari memeluk pinggang Salma dari belakang dan meninggalkan kecupan-kecupan ringan dileher Salma.

"Waalaikumsalam mas, ih ngagetin aja" balas Salma lalu mengusap lembut tangan Ridho yang melingkar sempurna diperutnya. "Sarapan dulu mas, mas hari ini ada latihan kan?"

"Mas, hari ini kosong, ngga ada latihan" ucap Ridho lalu berjalan menuju meja makan dengan diikuti oleh Salma.

"Loh, kenapa mas?" tanya Salma sembari menyendokkan nasi serta lauk kedalam piring Ridho.

"Mas ada kabar baik, mas dipanggil TC Timnas di untuk Kualifikasi piala Asia Qatar" ucap Ridho

"Wah, Alhamdulillah dong mas, Salma seneng dengernya" ucap Salma

"Iya, mas juga seneng, tapi mungkin kita harus LDRan dulu, mas bakal ikut TC di Doha, Qatar untuk beberapa Minggu, " ucap Ridho, senyum Salma sedikit luntur ketika mendengar ucapan Ridho, namun Salma berusaha menetralkan Rasa terkejutnya.

"Salma ngga papa kan kalo mas tinggal?" tanya Ridho

"Nggak papa mas, Salma akan selalu dukung apapun yang mas lakukan, jadi its okey, Salma nggak papa kok" ucap Salma dengan senyum manisnya.

"Makasi ya sayang" ucap Ridho.
"Oh, atau Salma mau ikut mas ke Qatar?"

"Em, Salma mau banget si mas, tapi jangan deh mas, soalnya kasian dede  bayinya, usia kandungan Salma kan masih menginjak 2 bulan, Salma takut Dede bayi kenapa-napa " ucap Salma

"Iya bener juga ya, kasian anak kita kalo kecapean " ucap Ridho sembari mengusap lembut perut Salma yang sudah sedikit membuncit." Atau mas suruh mbak Ela nginep disini, temenin kamu?"

"Jangan mas, mbak Ela juga kan sibuk, takut ganggu, lagian juga kan ada mba Risma disini, Salma ngga papa kok"ucap Salma meyakinkan Ridho

"Yasudah kalo itu mau Salma, tapi ingat kalo ada apa-apa harus kabarin mas ya,.." balas Ridho

"Iya mas, ayo sarapan dulu mas" ucap Salma.

  Keduanya pun sarapan dengan tenang sembari hanyut dalam perbincangan kecil yang diringi dengan candaan yang keluar dari mulut Ridho. Kadang-kadang suaminya itu memang suka membicarakan hal random yang mampu membuat Salma tertawa. Dimulai dari membicarakan tentang sesi latihan di Persija, tingkah konyol teman-temannya di tim nasional hingga kerinduannya pada rekan rekannya di Persebaya terutama pada Nando, Nando adalah sosok sahabat paling dekat Ridho, hingga Nando lah yang tau segala perjalanan cintanya mulai dari Silvy hingga perjodohannya dengan Salma, semua Nando tau. Nando juga sosok sahabat yang berjuang bersama Ridho mulai dari awal mereka memasuki kompetisi junior dulu dengan satu lagi teman mereka yaitu Marselino Ferdinan yang kini tengah berkarir di daratan Eropa.

"Mas, mama sama papa udah tau tentang kabar ini?" tanya Salma

"Belum,  nanti mas telpon mama" jawab Ridho

    Dan benar, setelah selesai sarapan Ridho segera menelpon mamanya. Mereka membicarakan banyak hal, tampak sekali sosok pria yang sudah beberapa bulan menjadi suaminya itu tengah rindu berat dengan sang mama. Ridho memang sosok penyayang keluarga, sikapnya selalu hangat terhadap mama papa serta adik dan kakaknya. Tak hanya itu Ridho juga menyayangi kedua orang tua Salma, itu poin plus yang Salma berikan pada Ridho. Karena Salma memang memimpikan memiliki suami yang tak hanya mencintai dirinya, tapi juga menyayangi keluarganya dengan hangat.

Woa, aku kasih part Doble nih, enjoy your reading🤭🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S untuk Salma (Rizky Ridho Ramadhani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang