S untuk Salma (Rizky Ridho Ramadhani)

Part 26

    Adzan subuh telah berkumandang, Salma yang mendengar itu segera membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk.
Salma menoleh ke sebelah kanannya, dan Ridho masih tertidur lelap, sepertinya dia kelelahan, (Ya jelas, abis jalan sama cewek) batin Salma.
Mengingat hal itu membuat Salma menjadi kesal, lalu ia membangunkan Ridho dan segera pergi kekamar mandi untuk mengambil air wudhu.
      Setelah Salma selesai berwudhu kini Ridho yang bergantian mengambil air wudhu.
Salma segera menyiapkan alat sholat dirinya dan juga Ridho. Tak lama kemudian Ridho keluar dari kamar mandi dan segera memakai sarung lalu mereka menjalankan ibadah sholat subuh bersama.
.
.
    Saat ini Salma tengah sibuk menyiapkan sarapan, ia memang tengah marah namun bukan berarti ia tak mau masak, ini sudah kewajibannya untuk menyiapkan sarapan untuk Ridho.
"Selamat pagi sayang" sapa Ridho

"Pagi mas.."ucap Salma dengan nada yang menurut Ridho tak seperti biasanya.

    Setelah sayur matang Salma langsung menyajikan di meja makan.
"Sarapan mas.." ucap Salma sedikit ketus, namun ia tetap menyendokkan nasi beserta lauk untuk Ridho

     Sarapan berlangsung hening, tak satupun dari mereka yang ingin membuka pembicaraan.
Sejak tadi Ridho yang mengajaknya bicara namun Salma hanya meresponnya dengan kalimat singkat saja, akhirnya Ridho memutuskan untuk diam dan membicarakan tentang hal ini nanti.

     Selesai sarapan Salma segera membereskan meja dan mencuci piring tanpa melihat Ridho.
Bayangan Ridho yang keluar dari mobil bersama wanita itu masih teringat jelas di ingatan Salma.
Ridho yang tak tahan dengan hal inipun membuka pembicaraan.
"Sayang kamu kenapa sih? , kamu sakit?" tanya Ridho

"Ngga mas.." jawab Salma sekenanya

"Sayang kalo kamu ada masalah kamu ngomong sama mas.." ucap Ridho sekali lagi.

"Maaf mas, Salma mau ke kamar.." jawab Salma lalu pergi meninggalkan Ridho diruang makan. Ridho yang masih kalut memutuskan untuk tidak menyusul Salma. Sampai akhirnya suara ketukan pintu apartemen menggema.
"Siapa yang bertamu.." batin Ridho, lalu ia segera pergi untuk membuka pintu.

"Assalamualaikum mas Ridho" ucap orang itu
"Waalaikumsalam, Eh, mba Risma, masuk mbak.." ucap Ridho

"Iy mas, em mbak Salma nya mana ya?"tanya Risma

"Salma ada dikamar, mau ketemu Salma?" tanya Ridho

"Iya mas, katanya mbak Salma minta temenin ke dokter karena katanya mas Ridho sibuk hari ini" ucap Risma

"Hah... Ke dokter?" jawab Ridho lalu dibalas anggukan oleh Risma. Ia baru mengerti sekarang kenapa Salma terus mendiamkannya hari ini, Ridho lupa akan janjinya untuk mengantar Salma cek kandungan kemarin, wajar saja Salma marah padanya.

"eh, maaf mbak, biar saya aja yang anter, saya udah nggak sibuk kok.." ucap Ridho

"Beneran mas? Saya ngga papa kok anter mbak Salma kalo mas Ridho lagi sibuk.." balas Risma

"Ngga mbak, saya nggak sibuk kok, maaf udah ngerepotin" ucap Ridho

"Ngga papa mas, santai aja, yaudah kalo mas Ridho yang mau antar mba Salma, saya pulang aja ya mas.." ucap Risma

"Iya mbak, maaf sebelumnya ngerepotin" ucap Ridho

"Ngga papa mas, saya pulang dulu assalamualaikum" ucap Risma.

"Iya, waalaikumsalam" balas Ridho

    Setelah Risma pulang Ridho hendak menyusul Salma ke kamar, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat Salma keluar dari kamar sudah rapih dengan stelan gamisnya.
"Mas yang antar Salma" ucap Ridho lalu dengan cepat ia mengganti kaosnya.
"Ngga usah mas, Salma mau pergi sama mba Risma." Balas Salma