Part 19

672 26 1
                                    

"assalamualaikum warahmatullah.."
Ridho dan Salma melaksanakan sholat subuh berjamaah, Ridho membalikkan badannya menghadap Salma.

Salma mencium tangan Ridho.
"Salma, terima kasih sudah menemani mas, terimakasih atas kesabarannya dalam menghadapi sikap mas,dan mas minta maaf atas sikap kurang mengenakkan yang mas lakuin sama Salma kemarin-kemarin." Ucap Ridho.

" Iya mas, Salma ngga papa kok, lagipula itukan udah berlalu, ngga usah dibahas lagi, yang terpenting itu masa sekarang dan selanjutnya." Balas Salma sembari tersenyum. Ridho ikut tersenyum melihat Salma. ketika Ridho memajukan badannya hendak mencium kening Salma tiba-tiba Salma merasa mual dan ingin muntah..

" tunggu sebentar mas.." ucap Salma sembari berlari kearah kamar mandi, Ridho yang bingung melihat Salma,hanya memandang tingkah aneh istrinya. *Huweekk...Huwek..*

Hingga terdengar suara istrinya yang muntah dikamar mandi membuatnya khawatir dan segera menyusul Salma.
"Salma,kamu nggak papa?" tanya Ridho.

"Perut Salma mual mas,kepala Salma pusing." Jawab Salma.

"Yaudah, kita kedokter sekarang ya." ucap Ridho.

*Huwekkk, Huwek....*    Tanpa mejawab perkataan suaminya,Salma terus memuntahkan isi perutnya. Ridho memegangi tengkuk Salma,sembari memijatnya perlahan.

"Salma, ayo kita ke dokter, mas ngga mau terjadi apa-apa sama kamu." Ucap Ridho yang dibalas anggukan oleh Salma.

Skip...

Kini Ridho dan Salma sudah berada dirumah sakit. Salma tengah menjalani pemeriksaan sementara Ridho masih menunggu dengan cemas diruang tunggu. Hingga Dokter keluar dari ruang periksa diikuti Salma dibelakangnya. Ridho menghampiri Salma dan bertanya pada dokter.
"Jadi gimana hasil periksa nya dok?" tanya Ridho.

"Kita ngobrol di ruang konsultasi ya pak." Jawab dokter.

Ridho dan Salma mengikuti langkah dokter menuju ruang konsultasi,lalu duduk bersebelahan menghadap dokter.

" Begini pak, Bu, tidak terjadi apa-apa dengan ibu Salma,ibu Salma baik-baik saja." Ucap dokter.

"Gimana maksudnya dok, istri saya muntah-muntah sejak pagi, ." Ucap Ridho.

"Bapak tidak perlu khawatir, justru ini kabar baik untuk bapak dan ibu." Ucap dokter.

"Maksud dokter?." tanya Ridho yang masih bingung dengan penjelasan dokter yang terus berbelit Belit.

"Begini pak, istri bapak tengah mengandung, dan sekarang sudah memasuki Minggu kedua." Jelas dokter.

Ridho dan Salma saling bertukar pandangan seolah tak percaya dengan yang dikatakan oleh dokter tersebut.

"Dokter ini serius kan? Ini nggak bohong kan dok?." tanya Ridho

"Benar pak, istri bapak hamil, usia kandungannya masih sangat muda,jadi ibu dan bapak harus ekstra hati-hati, ibu Salma tidak boleh terlalu lelah, dan usahakan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat ya buk.." ucap dokter.

Ridho dan Salma sangat bahagia mendengar kabar tersebut, meski tak direncanakan, mereka tentu tetap bahagia karena akan segera memiliki momongan, Ridho bahkan tak sabar ingin melihat anaknya lahir kedunia.

"Alhamdulillah ya mas, Salma ngga nyangka kita bakal dikasih momongan secepat ini." Ucap Salma.

"Iya Sal,mas juga seneng banget, mas ngga sabar mau kasih kabar ke mama,papa,bapak dan juga ibu." Ucap Ridho.

Ketika sampai Ridho membelokkan mobilnya kepelataran rumah mereka,  dan betapa terkejutnya mereka karena sudah ada mama Ridho,Althaf, dan juga Zela yang tengah menunggu mereka diteras.

S untuk Salma (Rizky Ridho Ramadhani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang