guru baru

1.1K 42 0
                                    

Matahari mulai naik dan menyorot kan sinarnya pada isi bumi, sehingga manusia pun harus memulai aktivitas nya kembali setelah beberapa jam istirahat.

Begitupun dengan keempat pemuda yang sudah bangun beberapa menit yang lalu, dan tengah bersiap siap memakai seragam.

Reza dan Arlan yang sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya, sedangkan Panji sedang memakai sepatunya dan Zidan mengeringkan rambutnya.

Mereka mandi secara bergantian dari jam setengah enam, hingga waktu yang mereka lakukan masih banyak. Setelah bersiap semua, keempat nya berniat untuk mencari sarapan di pinggiran jalan, untuk mengisi perutnya yang masih kosong.

"Makan apa kita?" Tanya Zidan kepada ketiga temannya.

"Makan nasi uduk aja, gimana?" Tanya Panji memberi usul.

"Boleh! Ayok beli!" Seru Arlan.

"Oke, kita makan nasi uduk aja." Final Reza membuat Arlan mengacungkan jempolnya.

"Gue beli teh kotak dulu buat Arlan!" Lanjut Reza kembali, dan segera berjalan ke arah alfamart yang ada di seberang jalan.

Jam sudah menujukkan waktu jam 10, dan waktunya mata pelajaran matematika tiba. Dengan lesu Arlan menghembuskan nafasnya, merasa jenuh.

Tak berselang lama, seseorang datang ke kelas mereka. Seketika kelas menjadi ricuh, melihat orang yang disebut sebut sebagai guru baru tersebut.

Arlan yang bosan pun tidak mengindahkan bisikan bisikan di kelasnya, memilih melihat kearah luar jendela menampakkan burung burung yang hinggap di pohon dekat kelasnya.

"Bosen banget ihh, kenapa lagi harus mapel matematika?" Gumam Arlan dengan wajah lesunya.

Zidan yang melihat dan langsung peka pun langsung menepuk pundak Arlan. Membuat Arlan mengalihkan tatapannya kearah Zidan. Seolah mengerti dengan tatapan Arlan, zidan pun langsung berbicara.

"Guru barunya tuh!" Tunjuk Zidan kearah depan, seketika Arlan pun mengikuti arah pandang Zidan ke depan dan melihat guru baru di depan sana.

Wajahnya mengerut, merasa kenal dengan guru tersebut, tetapi Arlan lupa dimana dia pernah melihat guru tersebut sebelumnya.

"Kayak pernah lihat ini mah" Ujar Arlan yang langsung mendapat sahutan dari belakang.

"Ya kan itu teh guru yang tempo hari gue kasih liat sama lo!" Sahut Reza.

"Gimana si lan?" Heran Panji.

"Yang di belakang, tolong untuk fokus ke depan!" Tegur guru baru tersebut saat sedang menjelaskan materinya setelah memperkenalkan diri.

"Baik pak!" Sahut Panji, membuat mereka fokus kembali kearah depan.

Saat sedang menjelaskan materi, tiba tiba saja Arlan ketiduran dan langsung mendapatkan teguran dari sang guru.

"Untuk murid yang ketiduran, silahkan kamu berdiri di depan, sampai jam pelajaran saya habis!"ucap sang guru lantang, membuat Arlan yang tengah tertidur pun terlonjak kaget.

" Eh, naon?" Beo nya masih setengah sadar.

"Saya ulangi sekali lagi, berdiri kamu di depan, sampai jam pelajaran saya habis!" Ucap sang guru mengulang kembali perkataan nya.

"Ihh kok lo mah ga bilang dan!" Gerutu Arlan dan segera berdirinya dari duduknya, berjalan kedepan papan tulis.

"Ahh, bapak mah ga seru! Ahh aing mah!" Seru Arlan dengan wajah kesal. Arlan pun disuruh berdiri di dekat meja guru sampai mata pelajaran nya selesai.

Arlan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang