kebanyakan garam jadinya asing (?)

449 21 3
                                    

Hampir 1 minggu lebih, hubungan Arlan dan Geano semakin renggang secara perlahan. Geano pun entah kenapa sedikit acuh kepada Arlan, dan lebih sibuk daripada sebelumnya.

Begitupun dengan Arlan, dirinya lebih menghabiskan banyak waktu di luar bersama teman teman nya. Bahkan menginap di salah satu rumah temannya dan pulang larut malam.

Hubungan keduanya renggang begitu saja, Gina yang memang masih bersama dengan Geano pun semakin gencar dan blak blakan menyukai Geano. Entah dari membuat perhatian kecil, atau hal hal mesra yang sengaja Gina lakukan.

Hingga saat ini, Arlan masih asik nongkrong bersama teman temannya, Panji, Zidan dan Reza. Mereka tampak asik mengobrol, bercanda, dan tertawa bersama.

Tiba tiba saja, Arlan mendapatkan notifikasi di ponselnya, dan mendapati pesan Geano, setelah sekian lama tidak ada chat.

'malam ini Saya berangkat ke Belanda bersama Gina, kamu jaga diri kamu baik baik, 3 hari lagi saya pulang.'

Arlan membuka pesan tersebut dan hanya membacanya saja tanpa niat membalas. Hingga Reza pun yang memperhatikan Arlan, bertanya kepadanya.

"Kenapa lan?" Tanya Reza sambil mengangkat dagunya singkat.

"Pak Kris berangkat ke belanda sama bu Gina" Jawab Arlan sekenanya.

"Ohh, yaudah lah... Malam ini ginep dimana?" Tanya Panji menatap kearah Arlan.

"Pulang aja lah" Jawab Arlan sambil mengangkat bahunya, menatap ketiga temannya.

"Ngapain pak Geano ke belanda?" Tanya Zidan penasaran, Arlan pun mengangkat bahunya acuh.

Di sisi lain dalam jam yang berbeda dan negara yang berbeda. Geano telah sampai di belanda bersama dengan Gina. Keduanya langsung dijemput di bandara dan segera di bawa ke tempat tujuan.

Sebuah rumah besar yang terletak di sisi jalan raya, tampak begitu megah dan mewah. Geano dan Gina sampai di sana dan langsung masuk kedalam rumah.

"Mom" Sapa Geano saat melihat sang Mama duduk di ruang tamu sendirian.

"Geano! how are you darling? oh my gosh, mom misses you so much!" Ucap sang mama sambil memeluk Geano dengan penuh kasih sayang.

Sang mama tampak melepaskan rasa rindunya kepada sang anak, mencium kening dan kedua pipi Geano dengan kasih sayang dan pelukan hangat.

"Hi mom!" Sapa Gina sambil tersenyum hangat. Sang mama pun langsung beranjak kearah Gina dan memeluknya lembut.

"How are you?" Tanya Gina dengan sopan dan tersenyum.

"I'm good! Come here, sit on the sofa first" Jawab Sang mama sambil menyuruh mereka untuk duduk di sofa ruang tamu.

"How is your relationship between you two? Has there been any progress? I hope you two complement each other" Tanya Sang mama mengenai hubungan mereka sampai saat ini.

Geano hanya memasang wajah datar saat Gina menatap kearahnya. Gina pun sedikit bingung dan hanya menjawab dengan jawaban singkat.

"Of course mom, hehe.. " Jawab Gina sekenanya.

Geano hanya diam saja dan menatap kearah layar ponselnya. Tidak mempedulikan kedua wanita yang sedang mengobrol. Pikirannya saat ini tengah berkelana tentang Arlan.

Menatap pesan Geano yang dikirimkan kepada Arlan sebelum dia terbang, hanya di balas dengan tanda baca saja, tanpa ada balasan pesan apapun.

Jika bisa, Geano ingin kembali terbang ke Indonesia dan memeluk Arlan dengan erat dan penuh kasih sayang. Rasanya, hidupnya sedikit hampa karena tidak melihat sosok Arlan.

1 minggu jarang berinteraksi dengan Arlan, sama saja membuat Geano tersiksa di dalamnya. Rasanya Geano ingin memeluk Arlan dan tidak mau melepaskan nya.

'Saya sayang sama kamu Arlan, tunggu saya pulang. Saya pengen peluk kamu, saya rindu kamu Arlan. I love you so much' ucap Geano dalam hati.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arlan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang