kok sakit yah?

672 30 0
                                    

Suasana kelas begitu ramai, sudah 2 mata pelajaran terisi dengan jam kosong. Siswa siswi berlalu lalang di lorong sekolah, kantin, lapangan, taman dan sebagainya. Ada juga yang sedang melangsungkan kegiatan eskul disana.

Tampak dari keramaian tersebut, Arlan, Panji, Reza dan Zidan sedang bercanda didalam kelas nya sedari tadi.

"Tau ga benda naon yang bisa di gelitikin?" Tanya Reza sambil menatap satu satu temannya itu.

"Kucing!" Seru Zidan menjawab dengan pede nya.

"Ai maneh gatau pertanyaan nya apa?? Benda Dan! Benda! Bukan hewan!" Seru Arlan menggeplak kepala Zidan.

"Aduh! Kan yang penting jawab lan!" Ucap Zidan meringis, mengelus kepalanya.

Panji dan Reza tertawa terbahak bahak melihat Arlan dan Zidan yang bertengkar kecil itu.

"Apa atuh Za? Ga tau" Tanya Panji tidak bisa menjawab pertanyaan tebakan dari Reza.

"Gatau nih? Seriusan?" Tanya Reza menyakinkan kembali kepada teman temannya. Ketiganya pun mengangguk yakin.

"Gitar! Kan di gelitikin!" Seru Reza, mereka pun tertawa mendengar jawaban dari Reza.

"Hahahaha, gitar di genjreng anjing, ini malah di gelitikin, hahaha!" Seru panji sambil tertawa terbahak bahak.

Zidan dan Arlan pun tak kalahnya seperti Panji, tertawa terbahak bahak karena jokes Reza. Benar benar anjlok humor mereka semua.

Saat sedang asik asiknya bercanda, tiba tiba saja Geano masuk kedalam kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun. Seketika semua Murid di dalam kelas berhamburan kembali duduk di bangkunya.

Yang berada di luar pun langsung berlari masuk kedalam kelas, saat mengetahui Geano sudah masuk kedalam kelas. Suasana kelas seketika menjadi hening.

"Semua sudah masuk kedalam kelas?" Tanya Geano sebelum memulai pembelajaran nya.

"Sudah semua pak!" Seru ketua kelas yang sudah mengecek teman temannya dan tidak ada yang kurang, semuanya hadir.

"Baik kalau begitu. Hari ini saya tidak akan melanjutkan ke materi baru, kalian bisa bertanya kepada saya tentang materi yang sudah di pelajari sebelumnya." Ucap Geano memandangi seluruh muridnya.

Arlan dan Zidan sama sama melihat kearah belakang, menatap panji dan Reza yang sama sama menatap mereka juga. Menyampaikan dari sorot mata mereka, jika mereka tidak rela waktu jam kosongnya sudah selesai.

"Pak Geano udah punya pacar ga?" Tanya siswi yang penasaran dengan Geano, semua siswi pun sama sama menunggu jawaban Geano dari Geano.

"Saya sudah memiliki seorang kekasih." Jawab Geano yang langsung mendapatkan seruan kecewa dari para siswi tersebut.

"Siapa pak nama pacar pak Geano?" Tanya siswi lainnya, meskipun patah hati, tapi siswi itu penasaran juga dengan pacarnya Geano.

"Secret." Jawab Geano singkat.

Di belakang sana, Arlan memandang Geano dengan tatapan tidak suka, sedih, kesal dan sakit. Entah kenapa mendengar jawaban Geano yang sebelumnya membuat hatinya sakit.

Arlan mengangkat tangannya sehingga Geano yang melihat itu langsung bertanya kepada Arlan.

"Ya, Arlan?" Tanya Geano.

"Saya izin ke toilet pak" Ucap Arlan sambil berdiri dari duduknya.

"Baiklah." Jawab Geano.

"Mau di temenin ga?" Tanya Zidan saat Arlan melewati dirinya.

Arlan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang