"Elia!"
Nadia dan Kevin bergegas cepat menghampiri Elia yang berdiri sendirian di depan meja bersajikan hidangan pesta.
"Aduh susah banget sih mau ngobrol sama lo! Dari tadi lo mondar-mandir terus" keluh Nadia yang harus menunggu lama untuk dapat bercengkerama dengan Elia.
Elia menjabarkan alasan mengapa ia terlihat sibuk hingga belum bisa menyapa kedua sahabatnya itu.
"Iya, tadi banyak yang kasih selamat. Kemarin kan acara wedding private aja. Sekarang begitu ketemu banyak orang, pada ajakin ngobrol" beber Elia panjang lebar.
"Oh gitu" Nadia dan Kevin mengangguk maklum.
"Barengan terus? Kalian berdua pacaran?" Elia ganti menyipit curiga kala memandang Nadia dan Kevin yang datang bersamaan.
"Dih" Nadia segera menimpali. "Bahkan kalau di dunia ini cuma sisa cowok dia doang, gue tetap ogah!" ucap Nadia sambil menunjukkan gestur antipati pada Kevin.
"Eh, siapa juga yang mau sama elu. Kepedean!" sahut Kevin jengkel.
Dan keduanya berakhir saling memelototi satu sama lain.
"Udah udah.. jangan berantem, dasar tom and jerry" Elia berusaha melerai.
"Btw El-" Nadia menggumam lagi.
"Hng?"
"Tadi ada yang omongin lo sama suami lo" kata Nadia.
"Omongin apa?" tanya Elia ingin tau.
Nadia membendung senyumnya dan memandang Kevin dengan kerlingan jahil. Sementara Kevin tak bersuara dan hanya mencebik singkat.
"Katanya, pasti rasanya ngilu banget-" ceplos Nadia menggantung.
"Ngilu?"
"Gak usah belagak polos lo ya, ituu loh... yang panjang and gede-"
"Gak sekalian lo tanya sama Elia punya suaminya berapa senti?" ujar Kevin menyambung kalimat Nadia.
Elia seketika tersadar pada tajuk apa yang tengah dibahas oleh pemuda- pemudi di kanan kirinya.
"Astaga ih. Gak sopan kalian!" Elia langsung menyerbu gemas.
"Tapi bener kan? Pasti lo tiap malem kelojotan sambil desah-desah... ah, ah kak Adrian... ampuun kak, Elia gak kuat"
Nadia berakting diiringi dengan tawanya yang meledak."Ah... yeah-"
"Nadia! Bisa diem gak" sela Elia bercampur panik.
Elia merapatkan bibirnya erat. Membahas hubungan suami-istri membuatnya salah tingkah sekaligus sedih.
'Gimana bisa desah? Jangankan rasain, lihat aja belum pernah' batin Elia getir."Gak usah sok malu-malu gitu, lo udah coba gaya apa aja?" Nadia justru bertanya lagi tanpa sungkan.
"Doggy, udah belum doggy?" cetus Kevin antusias yang juga ingin membercandai Elia.
"Kalian bener-bener minta gue lempar dari jendela? Jangan berisik, gimana kalau ada yang denger" Elia bersungut kesal saat mendengar guyonan temannya tak jua mereda.
"Wajar kali bahas begituan, elo kan udah kawin" ucap Kevin santai.
"Eh, elo belum isi kan, El?" celetuk Nadia yang belum sempat Elia jawab, tiba-tiba sebuah deheman keras menggaung di belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me With Your Lies [END]
General FictionElia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adrian diam-diam menjalin hubungan asmara dengan kakaknya sendiri yang bernama Tiara. * Dicintai oleh...