Hold Me With Your.... LOVE
*
Tuscany, Italy
Adrian memarkirkan mobilnya pada halaman berbatu limestone di samping sebuah bangunan vila sederhana. Ia lalu turun dari mobil dan melangkah di atas patch batu untuk menuju ke dalam vila.
Adrian mendorong gagang besi abu-abu pada pintu kayu utama vila yang terbuat dari batang pohon sycamore. Pintu tersebut tertutup rapat dan Adrian lantas mengambil sebuah kunci dari saku celananya.
Adrian memasukkan kunci ke dalam lubang lalu mendorong daun pintu perlahan. Pintu tersebut akhirnya terbuka dan Adrian mulai masuk menjejaki ruang depan vila.
Adrian telah dihadapkan pada pemandangan ruang tamu vila yang bernuansa natural. Lantainya terbuat dari keramik warna cokelat tanah, dindingnya dari batu khas rumah petani di Italia dan perabotan vila didominasi dari kayu. Ada juga beberapa sofa dan kursi yang memiliki cushion berwarna putih.
"Elia!" Adrian lantas menyeru memanggil nama istrinya. Namun tak ada jawaban dan vila tersebut sekarang sunyi seolah tanpa penghuni. Mengingat pintu yang tadi terkunci Adrian menduga Elia sedang tak ada di tempat dan tengah meninggalkan vila.
Setelah sebelumnya menyempatkan istirahat selama satu hari semenjak menginjakkan kaki di Tuscany, Adrian akhirnya tiba pada vila yang ia yakini menjadi tempat persembunyian Elia selama beberapa bulan terakhir.
Dan pagi itu Adrian telah menjelajahi ruang demi ruang yang ada pada vila tersebut.
Setelah selasai memeriksa lantai bawah; dari ruang tamu hingga dapur, Adrian kemudian menaiki tangga menuju lantai dua dimana terdapat beberapa kamar tidur.
Adrian melihat-lihat ke dalam kamar yang ia duga merupakan kamar tidur Elia. Kamar tersebut tampak bersih tanpa banyak furnitur, minimalis dan rapi.
Adrian pun mulai meneliti jejak Elia disana. Ia membuka lemari dan melihat gantungan dengan beberapa pakaian wanita. Ada sebuah koper. Ada juga perlengkapan make up di atas meja rias.
Dari aroma kamar tersebut Adrian sudah tau bila benar Elia pernah menempati ruangan itu. Dan ia yakin sekali Elia baru saja ada disana. Adrian pun mengulas senyum lega.
Setelah puas melihat interior vila, Adrian beralih keluar untuk mencari Elia.
Jam menunjukkan pukul setengah sembilan pagi waktu Tuscany.
Adrian menyusuri jalan utama menuju vila yang cukup menanjak.
Adrian cukup jauh menyusuri jalan tersebut lalu menghentikan langkahnya pada jalan yang cukup landai. Adrian kemudian memilih berhenti di bawah pohon cypress, sejenis pohon cemara yang berbentuk payung menutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me With Your Lies [END]
General FictionElia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adrian diam-diam menjalin hubungan asmara dengan kakaknya sendiri yang bernama Tiara. * Dicintai oleh...