39 - IN THE CLUB

48.9K 1.4K 4
                                    

Suasana sabtu malam di club Mosca Magica tipikal ramai dengan gaung musik berdentum. Dan band dimana pacar Bianca merupakan salah satu personilnya usai tampil di atas panggung.

"El, lo gak mau turun ke dance floor?" ajak Stella pada Elia dimana kini mereka sudah lebih bebas menjelajah seluruh isi club.

"Ng-"

"Lo disini aja. Terlalu ramai di dance floor. Lo gak mau senggol-senggolan sama cowok lain kan?" Garry justru mengingatkan Elia untuk berdiam di meja mereka.

Elia mengangguk membenarkan.

Raut cemberut terukir di bibir Stella, padahal ia ingin Elia menemaninya menari sembari menunggu Bianca yang sedang bercengkerama dengan sang pacar - Carlo. "Ya udah, cari minum dulu yuk" Stella berubah mengajak Elia mencari cocktail untuk penyegaran.

Kali ini Elia mengangguk setuju dan mengabulkan ajakan Stella.

.

"Stella? Elia?" Ada satu suara menegur Stella dan Elia ketika keduanya tengah menikmati cocktails di depan meja bar.

Stella dan Elia kompak menoleh "Josh?" kini mereka tau siapa yang baru saja menyapa.

"Sedang apa disini?" tanya pria bernama Josh yang merupakan teman sekampus Elia dan Stella dulu.

Stella mewakili menjawab. "Umm, bersenang-senang. Kau?"

"Well, sama juga. Pertanyaan bodoh. Maksudku, apa yang membawa kalian ke Florence?"

"Kebetulan Elia baru stay di Tuscany dan aku tinggal di Paris, jadi kita janjian bertemu. Kau sendiri?" Stella tampak lebih akrab mengobrol dengan Josh.

"Aku baru melakukan trip keliling Eropa dan singgah disini"

"Kedengarannya asik"

"Ya, aku ingin bersenang-senang dulu sebelum melanjutkan ambil MBA- "

"- Ayo join denganku ke dance floor" ajak Josh pada Stella dan Elia.

"Lo mau El?" tawar Stella. Namun Elia segera mendelikkan matanya menandakan ia tak bersedia.

"Kau duluan saja. Nanti kami akan menyusul" janji Stella pada Josh tak ingin terkesan menolak mentah-mentah invitasi lelaki itu.

*

"Siapa dia?" tanya Bianca pada Stella saat ia menghampiri dua temannya yang baru saja ditinggalkan seorang pria.

"Dia Josh Moran. Teman satu kampus kami dulu di Yale" jawab Stella.

"Oh, fellow ivy kid sweetheart. Keren juga, pasti background-nya juga bagus" duga Bianca pada latar belakang Josh yang mungkin juga mengesankan.

"Ayahnya - Jenson Moran, adalah salah satu investment banker paling sukses di New York" timpal Stella membenarkan background Josh yang cukup mentereng karena ayahnya merupakan salah satu orang sukses dan kaya.

"That's nice"

"Kau tau, dulu dia sempat naksir Elia" Stella mencicit memberitahu Bianca bahwa Josh pernah naksir Elia.

"Benarkah?" Bianca tampak antusias.

"Itu tidak benar" sela Elia segera membantah.

"Tapi kita tau pada siapa Elia mengabdikan hidupnya; tentu saja tuan muda yang kaya raya dan keren, Tuan Adrian Axman" Stella berseloroh sambil mengulas ekspresi jengah.

Hold Me With Your Lies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang