Seminggu Kemudian.
Tepat di tanggal 19 Agustus, hari ini merupakan hari yang di tunggu-tunggu oleh kedua pihak keluarga, dimana hari ini merupakan hari pernikahan mashiho dan gina. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan kalo mashiho sebenarnya malas dan tidak nyaman dengan pernikahan ini.
Semuanya pasti menginginkan pernikahan apalagi bersama pasangan yang di cintai, tapi lain hal jika itu adalah mashiho, pria itu harus terpaksa menuruti perintah kedua orangtuanya untuk menikah dengan gina, wanita yang ia benci dan sampai kapanpun tidak akan pernah ingin untuk menganggap gina sebagai istri sah nya.
Edgar sudah menyiapkan semuanya sendirian, dari penyewaan gedung pernikahan, dekorasi, catering dan lainnya, meskipun pernikahan kali ini di gelar secara tidak terlalu mewah dan hanya pihak keluarga dan beberapa rekan kerja Edgar yang datang di acara pernikahan tersebut, beliau tidak melupakan teman-teman mashiho yang turut di undang ke acara tersebut.
Sungchan, Asahi, beomgyu, jaehyuk, chenle, heeseung dan jeongin. Mereka sudah datang memakai style jas dan kemeja yang rapih.
"Kalian lihat gak si wajahnya mashiho? Kayak orang gak suka banget" bisik jeongin.
"Wajar kali jeo, dia menikah tanpa didasari rasa saling suka" sahut chenle.
"Namanya juga perjodohan, pasti ada pihak yang setuju dan engga, contoh kayak mashiho, dia menyetujuinya karena paksaan bokap sama nyokap nya, kalo gak di turutin ya fasilitasnya yang di sita sama bokap nya itu" ucap Beomgyu.
"Tapi kalo gitu kan kasihan di si gina nya, iya gak si?" Tanya heeseung.
"Mau gimana lagi? Anggap aja ini takdir yang gak bisa di tebak, kita gak tau suatu saat nanti perasaan keduanya bakalan gimana" ucap Asahi.
"Benar tuh, apalagi kan mereka bakalan satu rumah, tidurnya juga pasti barengan lah" ucap jaehyuk.
"Lo yakin jae? Gue si engga" ucap beomgyu tersenyum tipis.
"Kenapa engga?" Tanya sungchan.
Beomgyu berdecak kecil. "Ck, ya lo pikir aja, mashiho kalo udah benci sama orang jangan kan buat nyapa liat mukanya aja ogah, apalagi ini bro, nikah sama cewek yang gak dia suka, gue yakin si, mereka bakalan pisah kamar dan itu atas kemauan shio sendiri"
"Udahlah, berdoa aja yang baik, sekarang hari pernikahan mereka jadi jangan ngomong yang aneh-aneh" ucap asahi melerai sebelum semakin panjang.
Di sisi lain, kedua orangtua mashiho sudah rapih dengan edgar mengenakan jas rapih dan terlihat sangat gagah di usia nya yang sudah tidak muda lagi lalu Chintya pun tak kalah cantik nya hari ini dengan balutan dress putih elegan di tubuhnya, mashiho juga sudah mengenakan jas hitam di padukan kemeja putih dan dasi begitu sangat tampan dan menawan untuk seorang mempelai pria.
"Untuk para tamu di persilahkan berdiri menyambut kedatangan sang mempelai wanita" ucap salah satu MC di sana.
Semua para tamu undangan segera berdiri dan memandang ke arah pintu gedung, seorang wanita cantik berbalut gaun pengantin putih yang cantik berjalan di atas karpet merah dengan sang mama yang setia menuntunnya menuju altar pernikahan.
"Gila bro, cantik banget gina, serius gue kali ini gak mau gombal tapi ini seratus persen kenyataan" ucap beomgyu.
"Parah cantiknya" ujar jeongin yang menggelengkan kepalanya terpesona dengan kecantikan gina.
"Lo cantik banget gin" batin sungchan yang tidak pernah lepas dari tatapannya ke arah gina.
Beda hal dengan gina yang justru merasakan keringat dingin di sertai detak jantung yang tidak normal, tentu wajar, ini pertama kalinya di usianya yang tergolong masih muda ia sudah harus menikah karena perjodohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten Basket Adalah Suamiku • Takata Mashiho
Fanfiction«Ver. 01'line » «Mashiho, Sungchan, beomgyu, heeseung, Asahi, chenle, jaehyuk & jeongin» ★Baca aja dulu, deskripsi nya lagi di pikirin★