48.

437 30 0
                                    

Setelah jam pulang sekolah, gina pulang sendirian meskipun mashiho terus menerus mencegat dirinya agar pulang bersamanya. Hari ini ia memilih untuk mampir ke rumah mama kandungnya selain rindu ia juga ingin menenangkan diri sebentar.

Tokk... Tokk... Tokk...

"Mama"

Tidak lama kemudian pintu terbuka menampilkan sang mama di depan pintu, gina langsung memeluk tubuh sang mama begitu erat.

"Hei, sayang kenapa? Gak biasanya kamu meluk mama erat banget"

"Aku cuman kangen aja sama mama"

Gina harus berbohong kepada sang mama bahwa ia baik-baik saja, sebenarnya ada hal lain yang ia pendam selama ini, pelukannya tadi ingin sekali ia menangis tapi ia juga tidak ingin membuat mama nya khawatir.

"Mama juga kangen sama kamu, ayo masuk dulu ke dalam"

Saat gina masuk ke dalam rumah, ia duduk di sofa dan membiarkan sang mama menyiapkan air untuknya.

"Nih minum dulu"

"Makasih ma, padahal gak usah repot-repot, aku bisa ngambil sendiri"

"Gak apa-apa, kamu kan jarang-jarang ke sini, oh ya, kamu sendirian? Mashiho gak ikut?"

Gina mengigit bibir bawahnya setelah minum, ia mencoba tetap tenang untuk menjawab.

"Shio ada urusan penting, makanya gak bisa ikut ke sini" ngeles gina.

"Sesibuk apa sampai membiarkan kamu pergi sendirian?"

"Mama, shio kan kapten basket, dia harus latihan sama tim nya"

"Sayang, sesibuk apapun suami kamu, dia seharusnya bisa meluangkan waktunya untuk kamu, itupun kalo kamu memang prioritas utamanya"

Gina terdiam, ia harus berkata apalagi agar mama nya tidak mencurigai hubungannya dengan mashiho yang sebenarnya dari awal memang sudah tidak baik-baik saja.

"Lain kali aku akan datang ke sini bersama mashiho, mama jangan khawatirkan tentang apapun, mantu mama itu memang super sibuk apalagi nanti ada lomba basket"

"Baiklah, ya sudah, mama siapkan makan dulu ya, kamu pasti lapar"

"Aku mau bantuin"

"Gak usah, kamu istirahat saja, di kulkas ada camilan kesukaan kamu ambil saja, mama mau masak"

"Serius gak mau aku bantuin?"

"Serius anak mama yang cantik, udah ya kamu diam di sini, biar mama masakin makanan kesukaan kamu"

"Wah, makasih mama, masakan mama yang terenak pokoknya"

"Bisa aja kamu, yasudah mama tinggal dulu ya" gina mengangguk.

Beberapa menit kemudian, saat gina sedang asik menonton drama kesukaannya sambil memakan camilan, ia selalu menoleh ke meja dimana ponsel miliknya terus bergetar saat notifikasi muncul.

Ia menoleh sedikit melihat siapa yang mengirimkannya pesan begitu banyak, saat tau bahwa mashiho lah yang mengirimkannya pesan hingga menelepon beberapa kali gina memilih untuk tidak menggubrisnya.

"Gue gak salah kan? Dulu juga dia begitu, setiap pesan dan telepon gue gak pernah di gubris sama dia, biarin aja" gumamnya dan kembali menonton drama tanpa memperdulikan berisiknya ponselnya itu.

Sang mama yang diam-diam memperhatikan gina hanya bisa menghela nafasnya panjang.

Satu jam kemudian, makanan udah tersaji di meja makan. Nasi hangat, opor ayam spesial, sayur lodeh, ikan bakar, sambal dan lalapan, makanan sederhana yang sangat enak bagi gina.

Kapten Basket Adalah Suamiku • Takata MashihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang