34.

345 25 0
                                    

Sore harinya setelah pulang sekolah, gina dan mashiho sudah berada di rumah. Selepas dari sekolah dan berganti baju, gina langsung memegang pekerjaan rumah sendiri, dari menyapu, ngepel dan masak ia kerjakan sendirian.

Mashiho yang baru selesai mandi dan hendak pergi ke dapur tiba-tiba diam melangkah di tangga saat melihat gina yang sedang mengepel lantai sambil bernyanyi lagu dari jungkook bts yang merupakan bias kesayangannya.

"All these lights are colored in by you
All these times are precious due to you
Four seasons have passed with you
Four scents were left 'cause of you"

Tanpa sadar mashiho terhanyut dalam suara indah gina yang sangat candu di telinganya.

"Suaranya bagus juga, enak di dengar"

Mashiho melipat kedua tangannya di depan dada sambil memperhatikan gina yang begitu tenang bernyanyi sambil mengepel lantai.

"Ternyata ada banyak keunikan yang gue gak tau dari dia" batinnya.

Gina yang tidak menyadari kehadiran mashiho, saat membalikkan badan dan terus bernyanyi itu tiba-tiba berhenti kaget melihat mashiho yang berada di tangga.

Ia segera melepaskan headset yang di pakainya dan menatap malu ke arah mashiho karena ketahuan sedang bernyanyi sendirian.

"S-shio, sejak kapan kamu di situ?"

"Sejak lihat lo karaokean sampai pel'an aja dianggap mic sama lo"

"I-itu kan biar aku semangat aja ngepel nya"

Mashiho berjalan menuruni tangga dan mendekati gina, ia melihat ke sekeliling rumah, Rapih, bersih. Itu yang ada di benaknya saat ini.

"Shio kenapa?"

"Engga, kerjaan lo bagus juga, gak sia-sia deh gue gak nyari pembantu buat bersih-bersih rumah"

Gina hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab, dikira pekerjaannya selesai gina lantas mengangkat ember untuk segera ia bersihkan di kamar mandi pembantu di dapur.

"Eh sebentar"

"Apalagi?"

"Malam ini temenin gue ke mall"

"Mau ngapain?"

"Pacar gue mau belanja, jadi lo harus ikut temenin gue"

"Nemenin dia sama Alice? Ck, mending juga di rumah" batin gina.

"Gak deh, kalian aja berdua, aku mending tidur"

"Aish, gue cuman minta di temenin doang, pelit banget si lo!"

"Ya terus kalo aku ikut sama kamu juga mau ngapain shio? Jadi bodyguard kalian? Ogah banget"

"Masalahnya kalo gue cuman keluar berdua sama alice, nanti bokap tau gue yang kena masalah"

"Itu masalah kamu, bukan urusan aku juga, udah ah minggir"

"Gina sekali doang, temenin gue, gini aja deh, kalo lo setuju ikut sama gue apapun yang mau Lo beli bakalan gue turutin"

"Apapun?"

Mashiho mengangguk. "Iyah, apapun bakalan gue turutin asal lo temenin gue keluar sama alice"

"Um..... Oke, aku temenin, jam berapa?"

"Jam delapan"

"Ya udah, berarti gak usah makan di rumah kan? Oke, aku mau mandi, bye!"

Singkat cerita, malam harinya mereka sudah berada di salah satu mall besar di jakarta. Haruskah gina menyesal karena ikut dengan mashiho? Ya. Seharusnya begitu.

Kapten Basket Adalah Suamiku • Takata MashihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang