🌷 Kesatria Malam : Eloonar 🌷

20 2 5
                                    


“Gale!” Eloonar berlari dengan riang dengan dorongan angin yang terus menuntunnya menuju suatu lokasi.

“Cukup… Cukup… Aku harus menyimpan energiku untuk perjalanan besok.” Eloonar akhirnya memilih untuk berjalan.

Seperti biasa, setiap malam Eloonar selalu mengambil persediaan air di sungai, dan Gale selalu menemainya. Setelah selesai menyisir langit malam ini dengan matanya, pada akhirnya mata Eloonar tertuju pada satu cahaya yang sangat terang. Tidak seperti cahaya lainnya yang berkelip, cahaya itu terus memancarkan sinarnya yang terang meskipun tidak lebih terang dari sinar bulan. Eloonar tahu, cahaya itu berasal dari planet lain. Planet tempat sang pujaan hati tinggal.

“Apa kau berjalan sambil bercengkerama dengan angin kesayanganmu itu lagi?” Sebuah suara tiba-tiba muncul, dan Gale langsung bersembunyi di balik tubuh Eloonar. “Apakah Gale masih belum mau menyapaku?” Fay yang merupakan sahabat kesatria Eloonar menambahkan pertanyaannya.

Eloonar tersenyum. “Kau sudah selesai mencari kayu untuk anak panahmu?”.

Fay tekekeh. “Aku sudah selesai.”.

“Baiklah, aku akan segera kembali. Perhatikan langkahmu, ya!” balas Eloonar.

Eloonar melanjutkan perjalannya menuju sungai bersama Gale. Kehadiran Gale bukan tanpa alasan, ia adalah angin istimewa yang dikirimkan Willis dari planet lain untuk membawa pesan dan kasih sayang yang Willis ataupun Eloonar berikan untuk mengobati rindu yang menyiksa.

Di tengah kegiatan yang Eloonar lakukan bersama Gale, tiba-tiba mata Eloonar melihat aura aneh yang berkumpul di belakang pohon-pohon besar. Ia langsung bersiap dan waspada karena yakin pasti ada sesuatu yang mengintai di balik sana.

“Gale, kau harus segera kembali pada Willis saat ini juga!” Eloonar meminta Gale pergi. Bagaimanapun keadaannya, Gale tidak boleh sampai terlibat dengan pertarunganku dengan siapapun di bumi.

Gale menuruti permintaan Eloonar. Namun, sebelum pergi tampaknya ia ingin membantu. Gale langsung berubah menjadi angin besar hingga menerbangkan pepohonan tua itu hingga memperlihatkan siapa yang sedari tadi ada di baliknya. Eloonar cukup terkejut dengan yang Gale lakukan secara tiba-tiba, tetapi bagaimanapun ia berterimakasih untuk itu.

Sosok yang ada di balik pohon itu memiliki tubuh yang sangat besar dan berbulu gelap. Kuku mereka sangat runcing, dan taringnya terlihat sangat tajam. Mereka adalah rogue! Serigala liar yang tidak memiliki tuan.

Tetapi jika diperhatikan, benarkah mereka tidak memiliki tuan? Sedari tadi mereka menghindari tatapan Eloonar yang menandakan mereka mengetahui kemampuan Eloonar dengan baik. Siapa tuan mereka? Mengapa mereka mengincar Eloonar malam ini?

“Baik, apa mau kalian?” tanya Eloonar pada akhirnya.

Alih-alih menjawab, para rogue memilih untuk mendekati Eloonar tanpa menatap matanya.

“Padahal aku tidak ingin menambah musuh, namun kalian ternyata memaksaku untuk melakukannya. Baiklah, ayo kita mulai!” ucap Eloonar dengan percaya diri.

Setelah Eloonar menyelesaikan ucapannya, rogue itu langsung berlari dan melompat bersamaan menuju Eloonar, dan secepat kilat Eloonar memunculkan kuku tajamnya yang beracun untuk melumpuhkan lawannya. Tanpa sengaja semua rogue melihat mata Eloonar, dan seketika mereka jadi tidak fokus.

Sraakkk!!!! Sraaakkkk!!!! 

Dalam sekejap hampir setengah dari kawanan rogue itu sudah terkapar di tanah. Namun, serigala lain terus bermunculan, dan Eloonar tidak menyangka jika jumlah musuhnya malam ini sebanyak itu.

Ketika melihat kawanannya sudah jatuh di tanah, rogue lain langsung membuat strategi baru untuk mengalahkan Eloonar. Awalnya mereka melompat bersama untuk menyerang kepala, namun kali ini bukan hanya melompat, serigala itu merayap untuk menyerang kaki. Dengan strategi yang sangat baik, Eloonar yakin ada dalang dibalik semua penyerangan tiba-tiba kepadanya malam ini.

Dengan perbandingan postur tubuh Eloonar dan rogue yang sangat berbeda jauh, juga jumlah yang sangat banyak, saat ini Eloonar harus bekerja keras untuk mengalahkan semua serigala ini. Tanpa sadar, darah segar sudah mengucur di kaki Eloonar. Meskipun akhirnya gigitan serigala itu bisa terlepas dari kaki Eloonar, namun sepertinya terdapat racun pada gigi mereka karena saat ini Eloonar tidak dapat merasakan salah satu kakinya.

Tetapi, bagaimanapun selaku kesatria dari Soul Kingdom yang kuat, Eloonar harus tetap berdiri meskipun hanya dengan satu kaki.

“Aku adalah Eloonar! Aku merupakan salah satu ksatria dari Serentaka Fire yang menggelora! Kekuatan Dewa Surya yang diberikan padaku adalah menghancurkan perilaku jahat seperti yang kalian lakukan!” Sambil berteriak dan terus melawan pasukan rogue yang jumlahnya.

Hingga akhirnya tinggal satu rogue yang tersisa. Eloonar benar-benar ingat bahwa serigala itu sedari tadi tidak ikut menyerang, ia hanya mengamati. Maka, Eloonar yakin bahwa serigala itu merupakan pimpinan kawanan rogue ini. 

Bulunya yang sudah kotor karena cipratan darah membuat rogue yang paling besar ini terlihat lebih menyeramkan. Namun dengan tekad yang kuat, Eloonar berusaha berjalan dengan terpogoh-pogoh untuk menghabisi musuhnya yang tersisa. Rogue ini hanya diam sambil mengalihkan pandangannya dari tatapan Eloonar. 

“Kau tidak akan bisa pergi dari tatapanku! Aku akan melihatmu!” ucap Eloonar ketika sudah berhadapan dengan pemimpin rogue itu.

Meskipun hanya diam, Eloonar merasakan energi jahat rogue itu berusaha menguasainya. Tetapi dalam keadaan menyedihkannya, Eloonar masih berusaha meningkatkan konsentrasinya untuk membuat pemimpin rogue ini jatuh melalui tatapannya.

Sebesar apapun kekuatannya dan sebaik apapun strateginya, kejahatan akan selalu kalah pada akhirnya meskipun mustahil. Dan itulah yang terjadi saat ini. Eloonar berhasil membuat pimpinan rogue itu tidak fokus, dan secepat kilat Eloonar langsung mencabut jantung rogue itu hingga ia mati.

Eloonar melihat jantung yang masih berdegup ada di tangannya saat ini. Mata Eloonar terbelalak karena terkejut atas suatu hal tak terduga. Eloonar berhasil mengungkap sesuatu yang ditutupi oleh pimpinan rogue tersebut, dan hal ini benar-benar menyakiti hatinya.

***

“Kapten Ryo!!!!! Kita harus segera berperang saat ini juga!” Eloonar menghampiri pemimpin tim untuk memberi kabar.

“Apa? Apa yang terjadi!?” tanya Amaya, yang merupakan salah satu kesatria.

“Kita harus segera bersiap berperang demi mendapatkan permata ammolit!” ucap Eloonar dengan tatapan kosong, suaranya bergetar karena menahan tangis.

“Aku akan menyiapkan obat untuk mengobati semua lukamu,” Ashira berlari ke dalam tenda.

“Kita memang sedang berproses untuk menemukan permata ammolit. Bahkan sudah ada petanya, untuk apa berperang?” tanya Yoppi yang juga merupakan salah satu kesatria.

“Karena aku sudah mendapat pesan bahwa banyak pasukan sedang bersiap untuk menyerang kita,” balas Eloonar dengan suara berat.

“Apa!? Bagaimana kau bisa mengetahuinya?” tanya Amaya.

“Ya, aku sudah mendapatkan pesannya dari seseorang tidak bertanggung jawab yang telah mencuri batu permata ammolit. Aku sudah mengetahui orangnya.” Eloonar sudah tidak bisa membendung rasa kecewa dan sakit hatinya. Air matanya menetes tanpa permisi.

“Aku tidak menyangka bahwa ia adalah orangnya!” lanjutnya.

Bionarasi 

Holla! Nama penaku Eloonar. Aku sangat suka hidup di dunia fantasi dengan romansa yang indah. Hobiku adalah menulis sambil fangirlingan dan berhayal untuk hidup bahagia bersama oppa😊 Selain itu aku juga selalu tertarik dengan berbagai hal mengenai werewolf dan alam semesta. Apa ada yang sama? Yuk kita diskusi bersama!

IRIDESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang