🌷 Grand Midnight High School - Shuu Yuemada 🌷

14 2 1
                                    


Grand Midnight High School atau merupakan sekolah menengah atas yang ada pada jadwal malam hari. Kebanyakan siswa GMHS adalah siswa yang memiliki kesibukan di waktu matahari masih ada, seperti idol, model, dan lain-lain. Yui—model cantik bermata merah—hendak berjalan ketika mendengar bel terakhir jam sekolah. Sepulang sekolah seperti sepasang kekasih pada umumnya Yui ingin pulang bersama kekasihnya yang tak lain adalah kakak kelasnya, Reiji.  

“Kelas akhirnya berakhir...Aku ingin tahu apakah Reiji-san masih ada?” batin Yui.

Yui berjalan menelusuri koridor, “benar-benar ada begitu banyak orang yang terlihat dewasa di lantai kakak kelas...Reiji-san...Ah! Itu dia! Namun, dia dikelilingi oleh gadis-gadis. Aku ingin tahu apa yang terjadi?”

    Air muka Reiji terlihat tenang dan serius. Reiji,pria dengan kaca mata yang mengindikasikan bahwa ia adalah sosok kutu buku. Selain tinggi dan parasnya yang rupawan, Reiji adalah sosok yang jenius dan disiplin, tetapi dia juga cukup rishi jika harus berhadapan dengan orang banyak.

“Katakanlah, Reiji-kun. Bisakah Kamu menjelaskan kepada aku cara Kamu memecahkan masalah persamaan ini di akhir kelas?” tanya Rhea teman sekelas Reiji.

“Kalian bahkan tidak tahu jawaban dari masalah itu?” tanya Reiji.

“Seperti yang diharapkan dari Reiji-kun! Mungkin mudah bagi Kamu, tetapi masalah itu secara umum cukup rumit, Kamu tahu?”

“Tepat sekali!” sahut Diva sahabat Rhea.

“Ada penjelasan lengkap di bagian paling bawah halaman 76.” Reiji terlihat malas meladeni mereka.

“Aku mencoba membacanya tetapi aku tidak mengerti,” jelas Diva.

“Ketika aku meminta bantuan Kamu untuk masalah lain sebelumnya, itu sangat mudah untuk dipahami! Jadi, tolong! Bisakah Kamu mengajari kami lagi?” tambah Rhea.

“Aku kira itu tidak dapat membantu. … aku tidak keberatan.”

Yui melihat Reiji dari balik pintu kelasnya seraya membatin, “Reiji-san membantu teman sekelasnya belajar. Dia agak gentleman, ya?” Yui benar-benar mengaggumi kekasihnya itu.

“Sama seperti ini, kamu menerapkan solusi ini di sini dan….” Reji masih menjelaskan teman-temannya, “dengan begitu, kamu seharusnya bisa mengetahui jawabannya.

    Yui melangkah mendekati Reiji untuk membicarakan soal pulang bersama. Sontak, sorot mata gadis-gadis itu tertuju ke Yui. Penjelasan Reiji menjadi terhenti. “Reiji-san,” panggil Yui.

“Oh sayang? Apakah ada masalah?” sahut Reiji.

“Maaf mengganggumu di tengah percakapan. Apakah Kamu pikir itu masih akan lama? Kalau begitu, aku akan pulang dulu….”

“Ah, kami baru saja akan selesai. Harap tunggu beberapa menit. Aku dengan tulus meminta maaf, tetapi aku pikir akan lebih baik untuk meminta penjelasan yang lebih rinci kepada guru.”

“Tidak, itu sangat mudah dimengerti!” jawab Rhea.

“Terima kasih! Kami mungkin harus bergantung padamu lagi.” Diva menimpali.

“Aku senang mendengarnya. Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Ayo, mari kita pulang, Yui.”

“Iya!”

-oOo-

Yui dan Reiji pergi keluar gerbang berduaan tanpa berpegangan tangan. Reiji memang bukanlah sosok yang romantis, tapi untunglah Yui bukan tipikal orang mempermasalahkan hal semacam itu.. Langkah kaki mereka berjalan menuju mobil jemputan dan mereka pun masuk. 

“Kamu benar-benar membantuku tadi. Izinkan aku berterima kasih,” ucap Reiji sambal melipatkan tangan.

“Eh? Apakah aku melakukan sesuatu?” tanya Yui bingung.

“Kamu memanggilku di kelas saat aku dipaksa untuk menguliahi gadis-gadis itu tentang kelanjutan kelas.”

“Aku pikir itu sangat cerdas dari kamu ... tapi karena Kamu yang sedang kita bicarakan, aku kira bukan itu masalahnya.”

“Uu… kamu benar tapi….”

“Oh well, itu berhasil jadi mari kita pertahankan.”   

“Tentang itu….” Yui cukup heran dengan Reiji yang melakukan kontak sosial dengan banyak orang. Karena bagi Yui hal tersebut tidak seperti sosok kekasih yang dia kenal.

“Ya?”

“…kamu membantu orang lain belajar, ya?”

“Hah? Mengapa Kamu tiba-tiba bertanya?”

“Tidak. Aku hanya berpikir itu sedikit tidak terduga…”

“Haah… image seperti apa yang kau miliki tentangku?”

“Apakah kamu menganggap aku hanya seorang model yang sombong?”

“Ah, tidak…bukan itu maksudku….”

“Manusia adalah makhluk yang menyusahkan.”

“Eh?”

“Katakanlah aku akan menolak untuk membantu mereka dengan studi mereka, aku yakin rumor buruk akan menyebar dalam waktu singkat. 'Orang itu tidak ramah', misalnya. Meskipun aku tidak keberatan jika itu yang mereka pikirkan tentang aku.” Reiji menjelaskan, “contoh perburuan penyihir misalnya.”

“Perburuan penyihir?”

“Ya, bahkan setelah perselisihan sekecil apa pun, mereka akan mengklaim seseorang sebagai penyihir, menuduh mereka secara salah. Meskipun di era kita hidup saat ini, perburuan penyihir seharusnya tidak ada lagi. Meski begitu, bodoh bagiku untuk dengan sengaja memicu situasi yang buruk. Aku juga tidak ingin mengguncang gaya hidup aku saat ini. Jadi aku telah berusaha untuk tetap baik sampai tingkat tertentu, menghindari orang lain mengembangkan semacam kebencian terhadap aku. Di atas segalanya, citra keseluruhan modelku bisa menjadi lebih buruk. Setidaknya aku harus menjaga kesan yang baik, atau aku akan diperlakukan setara dengan mereka. … Itu dia.”

“Aku mengerti,” jawab Yui sambal mengangguk. 

“Masuk akal. Jadi itu sebabnya Reiji-san mengajari mereka.bKurasa cukup kasar bagiku untuk menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak terduga,” batin Yui. 

“Haha, Apakah Kamu lega sekarang?”

“Eh…!?” Pipi Yui memerah.

“Kamu sedikit cemburu, bukan?”

“Itu…”

“Astaga, sepertinya aku benar. Jujur… kamu benar-benar sangat…” Reiji memegang lengannya.

Raut wajah Yui benar-benar seperti tomat merah. “Ayo sini,” ucap Reiji sambil merentangkan tangannya.

“R-Reiji-san!?

“Lebih dekat. …Ayo, datanglah kepelukanku”

    Yui tak menjawab karena masih tersipu malu. Reiji pun mendengus kasar dengan sifat malu-malu kekasihnya. “Baiklah, aku dating.” Reiji langsung memeluk Yui.

    “Aku mencintaimu,” bisik Reiji.

Bionarasi

Aku Shuu Yuemada kelahiran 18 Oktober, anak ketiga dari empat Yuemada bersaudara. IG: ShuuYuemada.

IRIDESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang