Cygnus Atratus || Min Yoongi Fanfiction ✔

Cygnus Atratus : Sirius Chapter 5

PERINGATAN KERAS! Buat kalian yang mempunyai trauma tentang apa pun, terutama yang berkaitan tentang pemerkosaan aku meminta kalian untuk berhati-hati jika memang ingin melanjutkan. Tapi, jika tidak kuat menahan triggernya, kalian bisa berhenti dan jangan memaksakan. Terima kasih untuk kalian yang masih bertahan di dunia ini. I love you.

Cygnus Atratus : Sirius

Desember, 7 2023

Sejujurnya kalau tidak salah, Youra tidak merasa bahwa dirinya melakukan kesalahan. Tapi, entah mengapa kini Min Yoongi nampak menghindar dan tidak bersahabat seperti sebelumnya.

Bahkan biasanya di jam istirahat seperti ini, Yoongi akan menarik pergelangan tangannya untuk menuju kantin dan melakukan makan bersama selayaknya dua orang payah yang terduduk di meja.

Hanya saja, kali ini Youra benar-benar termangu menyedihkan ketika melihat Yoongi melenggang mengabaikannya, seolah Youra adalah hantu terkutuk yang tidak tahu waktu untuk bergentayangan.

Youra menatap punggung yang berjalan keluar kelas tanpa sedikitpun menoleh ke arahnya, membuat Leica-teman Youra jadi mengkhawatirkan gadis yang terlihat sedih.

"Sudahlah, Youra. Kau bisa makan denganku."

Leica berangsur menarik dirinya untuk terlepas dari tempat duduknya, dan bergerak mendekati Youra yang masih saja berdiri memandangi orang di sana. Leica kemudian merangkul Youra, menyeretnya untuk pergi keluar kelas. Terdengar helaan napas lelah dari gadis yang hanya pasrah.

"Aku tidak mengerti, mengapa Yong jadi mengabaikanku seperti itu. Aku merasa aku tidak melakukan kesalahan apa pun."

Youra merenggut kesal di dalam rangkulan Leica, membuat Leica hanya terkekeh kala mendengarnya.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Kau, kan sering bermain dengannya. Mungkin dia ingin bermain dengan siswa laki-laki yang lain. Kau itu perempuan, bisa saja dia bosan."

Youra hanya berdecak kesal setelah Leica memberikan penjelasan yang menurutnya tidak cukup menenangkan perasaannya. Youra segan menjawab, ia memilih berpikir, barangkali beberapa hari ini ia pernah bertindak menyebalkan pada Yoongi, sampai anak laki-laki di sana memilih meniadakan keberadaannya.

Setelah sampai di kantin, keduanya memutuskan terdiam sebentar. Leica, sih sedang mengamati makan siang seperti apa yang akan menggugah seleranya, sedangkan Youra menelaah setiap sudut kantin untuk menemukan presensi Yoongi yang setidaknya memang ada di tempat yang sama sepertinya.

Tapi, sayang sekali, Youra tidak bisa menemukannya. Woah, benar-benar menghindarinya. Youra lantas menunduk lesu, dan Leica menyadari hal tersebut.

"Ah, sudahlah. Ayo kita makan saja. Jangan lemas begitu, dong."

Entah mengapa, semakin lama semakin waktu berputar dengan cepat, Youra tidak merasa begitu senang dalam menjalani hari. Apalagi setiap detik dan juga menit, seolah tidak pernah lenyap pekikan ibu dan ayah di rumah.

Lalu, sekarang ada seseorang yang mengacuhkan dirinya di sekolah. Astaga, Youra bahkan tidak tahu harus ke tempat mana lagi untuk membuat hatinya lebih tenang.

Kini yang bisa ia lakukan hanya menghabiskan sisa makan siang bersama sang teman satu mejanya. Leica yang begitu berusaha keras mencairkan suasana dengan membahas anime yang dia tonton semalam.

Padahal Leica tahu, Youra tidak begitu bersemangat membahas apa pun selain ingin mengembalikan interaksi yang menyenangkan dengan Yoongi.

Ya, makan siang, pun berakhir dengan tidak semestinya. Bukan cuman Youra yang merasa harinya menjadi kacau balau. Laki-laki yang berada terduduk di barisan paling akhir dekat dengan jendela tiada henti memandangi langit di ujung cerah yang hampir menghitam.
Seperti bukan dirinya yang biasa, kali ini Yoongi tidak minat mempelajari akar kuadrat dan pecahan dari pelajaran kesukaannya-matematika di depan sana.