Translate: Sae
Edit : Blue Blossom
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
Selamat Membaca. 😊
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
Paman Yang Meng mengutus empat orang menemui Bai Luoyin, mereka adalah Ma Tu, Lala Man, San Zhazi, dan Si Lingdang)*. Hanya dengan mengetahui nama panggilan saja, orang sudah tahu bahwa mereka bukanlah sekelompok orang yang cerdas, dan bahkan jika mereka memiliki kecerdasan, orang yang cerdas mana yang akan melakukan hal seperti ini?!
Saat Ma Tu menatap kosong ke arah hotel bintang lima yang mewah di hadapannya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak meludah ke tangannya. Kemudian, dia menggenggam kedua tangannya dan menggosok-gosoknya hingga air liurnya mengental, sambil memperlihatkan ekspresi yang sangat bersemangat.
"Hari ini, aku akan menangis sampai suaraku serak."
San Zhazi kebingungan, "Menangis itu biayanya 300 yuan, tapi anak itu hanya memberi kami masing-masing 200 yuan)**. Jika kau menangis sampai kehilangan suara, bukankah kita yang rugi?"
"Anggap saja aku memberinya 100 yuan."
"..."
Lala Man berjongkok di kaki tembok dan melihat ke arah Ma Tu. "Kenapa? "
"Siapa yang menyuruhnya untuk berpesta di tempat semahal itu!"
Si Lingdang berdiri di pinggir jalan tanpa mengatakan apa-apa. Saat ia menatap mobil-mobil mewah yang melintas di depannya satu per satu, ia semakin tidak yakin.
"Lingdang, apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku baru menyadari bahwa kendaraan yang diparkir di sini semuanya milik militer. Orang-orang ini jelas bukan orang sembarangan!"
"Sial! Kau pikir orang yang mengadakan pesta di sini memiliki kedudukan sosial yang sama dengan kita?"
"Bukan, bukan itu... yang aku maksudkan adalah, sebaiknya kita tidak mengacaukan tempat ini. Jika kita menerobos masuk, kita mungkin akan mendekam di penjara selama tiga sampai lima tahun..."
"Singkirkan keluhan jelekmu. Bukankah kau adalah aib bagi kami? Selain itu, setelah pekerjaan ini selesai, ada tambahan 1000 yuan. Bukankah kau menginginkannya?"
Si Lingdang terdiam sambil memandangi barisan petugas keamanan dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Aku melihat seseorang masuk. Ayo kita masuk juga. Keluarkan kartu undangan dan lakukan semuanya sesuai rencana. Setelah kita masuk, jangan sampai terlihat bodoh."
"Tunggu!"Si Lingdang tiba-tiba berhenti.
Kesabaran San Zhazi mulai menipis, "Bisakah kau sedikit lebih pintar? Jika kau tidak menginginkan uangnya, serahkan kemari."
"Aku... aku pikir aku melihat seorang wartawan."
Tiga orang lainnya mengikuti garis pandang Si Lingdang.
"Jika kebetulan mereka juga mencoba masuk untuk melakukan siaran langsung upacara pernikahan, maka yang menjadi berita utama di Beijing Evening News hari ini adalah kita. Saya tidak menginginkan uang ini lagi. Jika kalian ingin melakukannya, lakukanlah."
Si Lingdang dengan marah berpaling dengan niat untuk pergi.
"Kembalilah!" Raung Ma Tu.
Melihat Ma Tu hampir mengamuk, San Zhazi dengan cepat meraihnya dan Si Lingdang lalu mendesak mereka. "Berhentilah berkelahi, bukankah mereka hanya reporter? Tidakkah sebaiknya kita semua pergi ke sana dan menangkap mereka berdua? Kita berempat sedangkan mereka hanya dua orang."
"Persis!" Keberanian Lala Man meningkat seratus kali lipat. "Kita bisa mencuri peralatan mereka juga! Orang itu juga terlihat seperti orang yang memiliki banyak uang!"
"Baiklah! Sebaiknya kita lakukan saja! " Ma Tu juga ikut bergabung. "Kita tidak akan menangis lagi. Lagipula kita hanya akan mendapatkan 1000 yuan setelah menangis. Kita bisa mencuri barang-barang yang mereka bawa dan menjualnya. Pasti akan terjual lebih dari 5000 yuan. Setelah itu, kita bisa mengembalikan uang tersebut kepada keponakan bos dan mengatakan bahwa kita tidak ingin melakukannya karena terlalu berisiko."
"Pada akhirnya, dage)*** adalah yang paling pintar. Ha, ha, ha..."
Alhasil, keempatnya secara diam-diam mendekati kedua reporter tersebut.
Kedua 'reporter' itu dipekerjakan sementara oleh Gu Hai, yang bahkan harus mengajari mereka tentang cara menggunakan peralatan untuk membuat film di tempat. Hal itu karena siapa pun yang mempunyai kecerdasan akan tahu lebih baik daripada datang ke sini dan mengambil risiko. Akibatnya, keduanya berlama-lama di gerbang depan hotel tanpa keberanian untuk masuk, meskipun memiliki kartu undangan.
Ma Tu menunggu kesempatan yang tepat dan melambaikan tangan kepada tiga orang di belakangnya. "Mendekatlah. Mari kita berpura-pura bersahabat dengan mereka terlebih dahulu, lalu pancing mereka ke tempat yang terisolasi. Kemudian, kita bisa menyerang."
Ketiganya mengangguk dan mengikuti Ma Tu dengan santai.
Sang 'reporter' yang membawa kamera baru saja mengumpulkan keberaniannya untuk berjalan ke arah pintu masuk, ketika tiba-tiba ia melihat empat orang yang tampak seperti pencuri menuju ke arahnya.
"Hei, sobat! Mari kita bicara di sana."
"Ahhhh!!"
Kedua reporter gadungan itu berteriak dan melarikan diri ke arah jalan kecil di belakang hotel tanpa sempat berkomunikasi satu sama lain, sementara keempat pria itu mengejar mereka tanpa henti. Jika dilihat dari cara mereka beraksi, kedua reporter gadungan itu mengira bahwa mereka dikejar oleh empat orang polisi berpakaian preman. Mereka dengan cepat meninggalkan peralatannya, memanggil taksi dan melarikan diri.
"Apa yang sedang terjadi? " Si Lingdang menatap kamera dengan alis terangkat karena terkejut.
San Zhazi tersentak kaget, "Bagaimana aku bisa tahu? "
La La Man menggaruk-garuk kepalanya, "Apakah peralatan ini merupakan barang curian? "
"Siapa Peduli ! " Ma Tu pun langsung meletakkan peralatan tersebut di bahunya tanpa ragu-ragu,"Ayo pergi. Kita harus mencari tempat untuk menjualnya. Dengan ini, kita tidak perlu bekerja bulan ini."
"Astaga! Rencana kita benar-benar berhasil!"
"Ha, Ha, ha..."
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
Catatan Penerjemah :
)* Ma Tu - pelontos, Lala Man - bajingan licik, San(3) Zhazi - tukang tipu, Si(4) Lingdang - anak bawang
)**200元 – Rp 421.000, 300元 – Rp 631.000, 1000元 –Rp 2.111.000 dimana (1元 = Rp 2.101,45) (sumber Google Finance)
)***Dage – kakak tertua/kakak laki-laki/ketua geng/pemimpin geng/atasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)
RomanceKisah Bai Luo Yin dan Gu Hai berlanjut dengan kedatangan mantan kekasihnya, konflik, kisah kasih, romance dan kisah jenaka tertuang dalam cerita pertama ini. meskipun sebagian besar sudah mengetahui isi cerita melalui webseriesnya namun dikarenakan...