CHAPTER 32 - SEBUAH AROMA YANG MENGGODA

1.2K 30 0
                                    

Translate: Sienna

Edit : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Air di dalam baskom yang digunakannya untuk merendam baju seragam Gu Hai sebelum berangkat ke sekolah telah menguning saat ia kembali di sore hari. Dia mengambil kemeja itu dan melihatnya lebih dekat, ia memperhatikan sebuah noda kekuningan besar yang masih membandel di bagian tengahnya. Tidak akan mudah untuk menghilangkan noda itu pikirnya.

Bai Luoyin jarang mencuci pakaian. Biasanya, ayahnya yang mencuci pakaian. Terkadang, saat Bai Hanqi tidak berada di rumah, Bai Luoyin mencuci beberapa pakaiannya dan mungkin juga beberapa pakaian kakek-neneknya. Meskipun begitu, kemungkinan besar dia tidak bisa mencucinya dengan cukup bersih.

Untuk menghilangkan sisa-sisa noda yang membandel, Bai Luoyin mengambil sebuah bangku kayu kecil dan pendek, lantas duduk, dan mulai mencuci. Mengingat tinggi badannya lebih dari 180 sentimeter, ukuran bangku itu terlalu kecil, yang membuatnya kesulitan untuk meregangkan kakinya dengan benar. Meskipun demikian, ia menduga kalau pekerjaan ini akan memakan waktu cukup lama, sehingga ia memutuskan untuk bersabar dengan posisi yang tidak nyaman.

Namun, Bai Luoyin ternyata salah.

Menghilangkan noda yang membandel itu bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Terlepas dari deterjen yang dia gunakan, entah itu deterjen bubuk atau sabun belerang milik Bibi Zou, noda itu hanya memudar sedikit tetapi tidak bisa sepenuhnya dibersihkan. Bai Luoyin sudah merasa lelah meskipun dia baru saja mulai mencuci. Kondisi seperti ini sama sekali berbeda dengan rasa lelah akibat berolahraga. Walaupun latihan fisik yang berat dapat membuat tubuh terasa letih dan lesu, namun kondisi mentalnya justru lebih tenang dan rileks. Sebaliknya, aktivitas yang membosankan dan menjemukan seperti ini membuat diri kita lelah. Tidak hanya menguras tenaga, tapi juga menguras mental kita. Bai Luoyin yang berjiwa muda dan pantang menyerah pun, nyaris saja ia membuang seragamnya.

Sejujurnya, ada saat-saat singkat di mana dia benar-benar mempertimbangkan untuk mengganti seragamnya dengan yang baru. Namun, memikirkan biaya sebesar 40 yuan membuatnya segera mengurungkan niatnya.

"Lao Bai, Lao Bai.")*

Suara Bibi Zou yang ramah dan lembut mengalun di telinganya.

Bai Luoyin berdiri dan menyeka keringat yang mengucur deras di dahinya sambil berbalik dan tersenyum ke arah Bibi Zou.

"Eh, Ada bibi."

"Iya! " Bibi Zou tampak mengenakan celemek kebesaran. Rambutnya yang panjang dikuncir, membentuk simpul longgar di bagian belakang kepalanya, dan di wajahnya yang halus dan bulat seperti anak kecil, tersungging senyuman yang hangat.

"Saya baru saja membuat banyak sekali pangsit, jadi saya pikir saya perlu membawakan beberapa untuk kalian. Isiannya adalah daging babi cincang dengan bumbu bunga lawang."

Bai Luoyin menyeka tangannya dengan selembar kain yang tergantung di tali jemuran. Dia merasa tak bisa menahan diri untuk tidak melontarkan pujian sembari mengambil piring itu dari tangannya. "Aromanya sangat enak!! "

"Ah, jangan bercanda! ", kata Bibi Zou dengan nada jenaka. "Kamu sudah terbiasa dengan masakan ayahmu, tentu saja masakan siapapun akan terasa lezat."

Bai Hanqi baru saja keluar dari dapur. Ketika dia melihat Bibi Zou serta piring di tangan Bai Luoyin, wajahnya langsung bersemu merah. Sambil berusaha menyembunyikan ekspresi canggungnya yang berlebihan bercampur malu, dia memaksakan senyuman dan menyapanya dengan cara yang tidak sopan.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang