Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)

CHAPTER 20 - HEMBUSAN ANGIN YANG KUAT

Translate: Neko

Edit : HappyBuddha

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Keesokan paginya, Gu Hai datang ke kelas lebih awal; ia melihat sekelompok anak laki-laki yang tampak seperti preman berdiri di depan pintu masuk kelasnya, dan anak-anak itu dengan teliti mengamati tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Saat Gu Hai berjalan melewati mereka, seorang anak laki-laki mencengkeram lengan Gu Hai.

"Aku ingin menanyakan sesuatu."

Gu Hai melirik ke arah anak laki-laki itu, dia terlihat sangat dekil.

"Apa? "

"Ayo pergi ke sana lalu kita bicara, sebaiknya jangan biarkan orang lain mendengar kita."

Gu Hai dengan sabar mengikuti mereka.

"Aku ingin bertanya padamu..." anak laki-laki itu membisikkan udara panas di samping telinga Gu Hai, "Apakah kau seorang prajurit yang sudah tidak aktif? Apa kau menggunakan kartu identitas palsu* agar bisa datang ke sekolah kita untuk belajar? "

"AH–!!"

Terdengar suara gemuruh yang keras dan menggema di penjuru koridor.

Saat Gu Hai memasuki ruang kelas, dia merasa seperti baru saja memenangkan lotre, karena melihat Bai Luo Yin tidak datang terlambat. Dia duduk tegak di kursinya, dengan tangan diletakkan di atas buku sementara matanya mengembara ke tempat lain.

"Kok Bisa? Apakah kau menumpang pada seseorang saat berangkat ke sekolah? "

Ujar Gu Hai sambil tertawa dan duduk di kursinya.

"Aku sendiri sudah bangun sekitar pukul tiga dini hari."

Gu Hai tersentak kaget, dia tidak terbiasa dengan Bai Luo Yin yang menjawab pertanyaannya dengan begitu jelas.

"Jam berapa kau tidur? "

"Dua lebih lima puluh."

"Jadi kau tidak tidur sama sekali? "

Bai Luo Yin menyandarkan tubuhnya di kursinya, kedua tangannya terkulai di samping, sementara wajahnya menempel di meja. Kedua matanya tertuju pada sebuah paku di dinding putih sementara wajahnya terlihat sangat pucat, seakan-akan jiwanya baru saja keluar dari tubuhnya.

Gu Hai berpura-pura mengambil peralatannya, namun sebenarnya, dia sedang mengawasi Bai Luo Yin.

Lingkaran hitam di sekitar mata, matanya terlihat merah, sepertinya dia tidak bisa tidur semalaman.

Bai Luo Yin berbalik di kursinya, saat rasa kantuk dengan cepat menguasai dirinya, ia mencoba membetulkan posisinya supaya bisa tidur dengan nyaman.

BRAK!!!–

Suara yang keras membangunkan Bai Luo Yin, tepat setelah meja di belakangnya didorong dan menabrak punggungnya dengan keras, hal itu membuat Bai Luo Yin tersentak kaget.

"Aku sedang mengambil sesuatu."

Gu Hai lalu memungut penggaris yang ia lempar sebelumnya, kemudian ia menggeser mejanya ke belakang.

Dia merasakan punggungnya terasa ngilu, tapi dia mencoba menahannya, karena dia sadar bahwa Gu Hai memang sengaja melakukannya, tetapi dia sedang tidak ingin berurusan dengannya. Kepalanya terasa sangat berat sehingga dia segera merebahkannya ke atas meja, dan dengan cepat kembali tidur.