Translate: Sienna
Edit : Sae
Koreksi : Blue Blossom
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
Selamat Membaca. 😊
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
"Bangunlah, jangan tidur lagi. Cepat belikan obat untuk nenekmu."
Bai Luoyin menggosok matanya sambil mengantuk dan melihat langit di luar masih gelap.
"Tak perlu mengambil nomor antrean lagi untuk membeli obat. Karena kita sudah memiliki resep dokter, jadi kamu bisa langsung mengambil obatnya."
Setelah Mendengar ucapan itu, Bai Luoyin kemudian mengerang dan membalikkan badannya.
"Cepatlah pergi, jadi kamu bisa kembali lebih awal. Nenekmu mudah khawatir."
Bai Luoyin sempat berlama-lama beberapa saat hingga akhirnya ia beranjak dari tempat tidur dengan berat hati. Setiap pagi selama sepuluh tahun terakhir, sarapannya selalu sama, yaitu roti goreng dan bubur kacang yang lembut. Setiap hari, Bai Hanqi akan menjadi orang pertama yang pergi ke warung untuk membeli sarapan. Terkadang, ketika wanita pemilik warung itu belum datang, dia akan menunggu di sana sampai wanita itu datang. Lambat laun, keduanya menjadi akrab satu sama lain dan setiap kali Bai Hanqi pergi ke warung, wanita itu dengan segera mengemas sarapan dan langsung memberikannya kepada Bai Hanqi.
--
"Aku sudah kenyang." Bai Luoyin meletakkan sendoknya.
Bai Hanqi menatap putranya, "Kamu selalu saja tidak menghabiskan makanannya."
Bai Luoyin memiliki kebiasaan buruk. Apa pun yang dia makan, dia selalu menyisakan sesuap. Bahkan jika dia tidak kenyang, sedikit makanan selalu tertinggal; kebiasaan itu telah dimulai ketika Bai Luoyin masih kecil. Saat itu, karena keluarganya tidak memiliki cukup makanan, Bai Hanqi selalu menyisihkan makanan yang dia bisa untuk Bai Luoyin. Sebagai hasilnya, Bai Luoyin menjadi sangat menyayangi ayahnya, namun sekaligus merasa kasihan padanya. Oleh sebab itu, ia selalu menyisakan sesuap demi sesuap makanan untuk ayahnya dari porsinya sendiri.
Meskipun mereka sudah bisa makan sampai kenyang, kebiasaan buruknya ini masih melekat.
Hari ini adalah hari Jumat dan para dokter biasanya tidak ada di akhir pekan. Oleh karena itu, antrean di rumah sakit menjadi sangat panjang. Mengingat yang dikunjunginya adalah rumah sakit kelas satu otomatis rumah sakit ini penuh sesak oleh pengunjung, seakan-akan hari itu adalah hari pemeriksaan gratis. Kerumunan orang yang berdesakan tampak persis seperti kerumunan orang di kereta bawah tanah di Beijing pada jam-jam sibuk.
"Hei Bung, kau menginjak kakiku."
"Mustahil, kedua kaki saya bahkan tidak menyentuh tanah."
"..."
--
Pada saat mengantri, Bai Luoyin berdiri di belakang seorang gadis cantik; orang di belakangnya tiba-tiba saja mendorongnya, sehingga Bai Luoyin menabrak gadis di depannya, dan terus menerus. Bai Luoyin tidak tahu apakah dia harus merasa senang atau kesal. Jika dia menabraknya sekali lagi, dia khawatir gadis itu akan hamil!
"Hei, tampan."
"Aku sedang berbicara denganmu! "
Pikiran Bai Luoyin masih tertuju pada gadis cantik di depannya ketika seseorang di belakangnya menepuk pundaknya. Dia menoleh untuk melihat sekilas dan menyadari bahwa ada dua gadis lain yang tiba-tiba muncul, berpenampilan serupa namun berpakaian lebih modis, seolah-olah mereka ingin menyalip antrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)
RomanceKisah Bai Luo Yin dan Gu Hai berlanjut dengan kedatangan mantan kekasihnya, konflik, kisah kasih, romance dan kisah jenaka tertuang dalam cerita pertama ini. meskipun sebagian besar sudah mengetahui isi cerita melalui webseriesnya namun dikarenakan...