CHAPTER 33 - SEBUAH PERASAAN MULAI BERUBAH

901 24 0
                                    

Translate: Estreline

Edit : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Setelah Gu Hai kembali ke rumah, ia langsung merapikan seragamnya dan menyimpannya di dalam lemari. Telepon genggam bututnya tiba-tiba berdering keras, mengeluarkan nada dering yang memekakkan telinga.

"Da Hai ah! Da Hai! "

Ketika dia mendengar suara ini, dia langsung tahu bahwa Li Shuo-lah satu-satunya sosok yang dapat melakukan hal tersebut.

"Da Hai, apa yang sedang kau kerjakan akhir-akhir ini? Kenapa kau tidak menghubungi sahabatmu ini? "

Kata-kata Li Shuo membuat tubuh Gu Hai merinding selama beberapa detik. Memang, dia sudah lama tidak berkomunikasi dengan teman-temannya sejak dia mengganti ponselnya dan menjual laptopnya, dia bahkan tidak bisa terhubung ke internet. Karena dia tidak memiliki koneksi internet dan ponselnya juga tidak layak, Gu Hai merasa terlalu malas untuk menghubungi orang lain.

" Aku tidak terlalu sibuk dengan apa pun, hanya bersekolah, lalu pulang dan tidur. Benar-benar membosankan."

Ketika Li Shuo mendengarkannya, dia sangat senang.

"Kalau begitu, ayo kita main pada hari Sabtu, hubungi Hu Zi juga, dia baru saja membeli mobil baru dan ingin memamerkannya padamu. Apakah kau akan datang ke tempat kami atau kau ingin kami menjemputmu? "

Sorot mata Gu Hai tiba-tiba terlihat berhati-hati.

"Aku akan datang ke tempatmu. Jangan datang mencariku kalau tidak ada hal yang penting. Jika ada sesuatu yang sangat mendesak, pertama-tama hubungi aku dulu dan setelah aku bilang tidak apa-apa, barulah kau bisa datang."

"Hal memalukan apa yang telah kau lakukan kali ini? Mengapa kau begitu takut kalau kami akan melihat..."

Gu Hai dengan santai menepisnya, "Bukan apa-apa, ingat saja kata-kata ku tadi dan selesai. Sampai jumpa pada hari Sabtu."

Begitu selesai berbicara, Gu Hai buru-buru menutup teleponnya.

Tidak lama kemudian, teleponnya berdering lagi.

"Gu Hai!! "

Suara melengking dari seberang telepon mengagetkan Gu Hai.

"Kenapa kamu tidak menghubungiku selama beberapa hari ini?! "

Gu Hai menarik napas dalam-dalam, apa kesalahannya beberapa hari ini, mengapa semua orang berbicara kepadanya seolah-olah dia berhutang budi kepada mereka dan menuntut pembayaran darinya?

"Bukankah kita sering berbicara di telepon hampir setiap hari? "

Suara Jin Lulu terdengar keras dari telepon genggamnya yang sudah tua, sangat berisik.

"Ya, kita berbicara di telepon setiap hari, tetapi selalu aku yang meneleponmu terlebih dahulu, kamu tidak pernah berinisiatif! Kamu tidak seperti ini sebelumnya, kamu selalu menjadi orang yang meneleponku duluan. Kamu... apa kamu selingkuh?! "

"Dengan siapa aku berselingkuh? " Gu Hai menjawab dengan marah. "Tidak bisakah kamu tidak paranoid setiap hari? Kamu tidak berpikiran sesempit ini sebelumnya! Jika aku selingkuh, aku tidak akan menjawab teleponmu! "

Jin Lulu terisak, "Kalau begitu, kenapa kamu tidak meneleponku lebih dulu? "

Jujur saja, menelepon seseorang membutuhkan biaya, sementara menerima telepon itu gratis. Gu Hai dulu tidak peduli dengan hal-hal ini sebelumnya, bahkan jika dia tertidur di tengah-tengah panggilan telepon, teleponnya akan selalu terhubung hingga subuh. Tapi sekarang, dia tidak bisa melakukan itu lagi. Dia memutuskan untuk menerima telepon saja, karena jika dia berinisiatif menelepon seseorang terlebih dahulu, dia berpikir bahwa dirinya akan merugi. Selain itu, jika dia menggunakan ponsel ini terlalu lama, ponselnya pasti akan menjadi panas dan dia khawatir ponselnya akan mati, jadi dia tidak meneleponnya.

" Aku sibuk beberapa hari ini karena aku sudah pindah ke tempat baru, jadi aku tidak bisa menghubungimu."

Jin Lulu menghela napas perlahan dan berbicara dengan nada lembut, "Kamu pindah ke mana?"

Gu Hai mengangkat kepalanya untuk melihat ke langit-langit yang catnya sudah rontok, lalu dia terdiam sebelum akhirnya berbicara. " Aku pindah ke sebuah hunian yang tidak terlalu jauh dari sekolah, meskipun aku beritahu alamatnya, kamu pasti tidak akan mengingatnya."

"Katakan padaku. Jika kamu memberitahuku, aku pasti akan mengingatnya. Aku akan datang saat liburan nanti."

Raut wajah Gu Hai tampak berganti, namun cara bicaranya tetap mantap dan tegas.

"Jangan, kamu kan perempuan. Jika kamu datang sendirian ke sini, aku akan sangat khawatir."

Jin Lulu menghela nafas berat, "Tapi aku ingin melihat situasi kehidupanmu saat ini. Sejak kamu pindah ke sekolah baru, aku belum pernah ke rumahmu sama sekali. Aku bahkan tidak tahu bagaimana keadaanmu."

" Aku baik-baik saja. Selama kamu baik-baik saja, maka aku pun baik-baik saja."

Jin Lulu terdiam cukup lama, nadanya tiba-tiba menjadi agak sedih.

"Gu Hai, kamu sudah berubah."

" Apanya yang berubah? "

" Kamu tidak pernah mengatakan sesuatu seperti yang baru saja kamu katakan. Apakah kamu memang punya pacar baru? "

Gu Hai segera menutup telepon, jika dia mendengarnya, maka hatinya pasti akan terganggu. Dia tidak mengerti mengapa dia tiba-tiba kehilangan kesabaran terhadap gadis yang selama ini dia anggap sempurna.

Setelah beberapa saat, telepon berdering lagi, suaranya masih menusuk telinga seperti sebelumnya. Dinding di sini sangat tipis dan ada orang lain yang tinggal di sebelahnya; Gu Hai takut dia akan mengganggu orang lain, jadi dia mematikan teleponnya.

Saat Gu Hai berbaring di tempat tidurnya, hatinya terasa sedikit sesak.

Dia tiba-tiba teringat satu hal, jika dia terlibat perang dingin dengannya, maka orang yang pasti akan kehilangan kesabaran lebih dulu adalah dirinya. Dan apa artinya itu? Itu berarti dia akan datang jauh-jauh ke sini untuk menemukannya dan kemudian dia akan mengungkapkan identitas aslinya serta status keluarganya.

Ini tidak boleh terjadi!

Gu Hai bangkit dari tempat tidurnya, berjalan beberapa langkah ke arah meja, dan mengangkat teleponnya. Saat dia menghidupkan teleponnya kembali, telepon langsung berdering. Gu Hai buru-buru mengangkat telepon tersebut. Namun, karena telepon tersebut bereaksi terlalu lambat, sementara reaksi Gu Hai terlalu cepat, akibatnya, tepat ketika dia akan menjawab panggilan, telepon tersebut langsung hang.

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 1 (Based by Webseries)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang